Sebuah
gambaran sederhana mengenai "wolak-walik ing jaman". Saat orang yang
teguh berislam distigma sebagai teroris, dan saat anarkisme,
seksualisme, dan vandalisme bukan 'teroris'.
© Ridwan Taufiq Kurniawan
SURAT TERBUKA UNTUK METRO TV
TENTANG PEMBERITAAN POLA REKRUTMEN TERORIS MUDA
“KAMI ANAK ROHIS BUKAN TERORIS”
Kepada Redaksi Terhomat,
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah yang memberikan kemampuan kepada manusia untuk
berpikir. Salam dan Do’a terbaik kita panjatkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah memberikan pelajaran penting bagaimana bersikap, dan
bermanfaat bagi umat manusia.
Surat terbuka ini saya sampaikan kepada Redaksi Metro TV atas
tayangannya tentang “pola rekrutmen teroris muda”. Dalam tayangan
tersebut, Metro TV menyampaikan lima poin tentang pola perekrutan
tersebut, yakni :
- Sasarannya siswa SMP Akhir – SMA dari sekolah-sekolah umum
- Masuk melalui program ekstrakurikuler di masjid-masjid sekolah
- Siswa-siswi yang terlihat tertarik kemudia diajak diskusi di luar sekolah
- Dijejali berbagai kondisi sosial yang buruk, penguasa yang korup, keadilan tidak seimbang
- Dijejali dengan doktrin bahwa penguasa adalah toghut/kafir/musuh
Dan ditambahkan footer note “awas, generasi baru teroris!”
Redaksi terhomat,
Pertama-pertama, meski melalui akun resmi twitter anda pada 14
September 2012 mengatakan bahwa “Metro TV tidak pernah memberitakan
bahwa rohis adalah sarang teroris”. Namun demikian, tetapi kalimat
“ekstrakurikuler di masjid” jelas-jelas sangat merujuk pada kegiatan
Rohanis Islam, atau sering dikenal dengan Rohis, dan pemberitaan yang
anda sampaikan tentang Rohis sangatlah tidak mendasar dan penuh
pemutarbalikan fakta akan apa dan bagaimana Rohis itu.
Perkenalkan, saya seorang yang aktif di Rohis sejak SMP, dan terus
berlanjut hingga menjadi Kepala di Rohis Kampus. Jujur, saya sangat
terperanjat, kecewa, dan mengecam pemberitaan yang Metro TV sampaikan.
Menurut saya apa yang diberitakan tidak ada benarnya, penuh fitnah, dan
sangat menyesatkan masyarakat tentang apa dan bagaimana itu Rohis.