#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Jumat, 13 Mei 2011

(FF) Cloud Angel Part 1

Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7
By : Yessis 
          
“Angel itu apa Unnie?” Tanya yoomi pada unnienya hyo yeon, hyo yeon tersenyum.
“Angel itu salah satu makhluk tuhan yang suci. Dia selalu menuruti perintah tuhannya, tak pernah melakukan kesalahan. Angel itu sesuci air dilaut, dan seputih awan dilangit.” Jelas hyo yeon.
“Tapi jika laut itu menjadi badai, atau awan itu menjadi kelabu bagaimana unnie?” Tanya yoomi dengan polosnya, pertanyaan cerdas yang keluar dari mulut seorang anak kecil. Hyo yeon sama  sekali tak menyangka medapat pertanyaan sulit seperti ini. Tiba-tiba petir menggelegar mengagetkan yoomi.
“Aaaaaaaa…aku takut unnie.” Teriak yoomi memeluk hyo yeon. Hyo yoen melihat keluar hujan mulai turun.

Dulu memang ada seorang malaikat yang menentang tuhannya. Dan dia dihukum turun kebumi menjadi seorang iblis yang menggangu kehidupan manusia, tapi apakah ada malaikat lain yang seperti itu? Hyo yeon selalu merasakan pertanyaan tersebut terus menghantuinya.
            Awan gelap menutupi siang hari sehingga menjadi kelabu, hujan turun dengan derasnya. Sepasang sayap putih dibentangkan mirip dengan sayap merpati, tapi ukurannya sangat besar seukuran manusia. Pemilik sayap tersebut menengadahkan wajahnya ke langit, dia seperti menikmati setiap tetes air hujan yang jatuh ke wajahnya, lalu ia membuka matanya tajam. Didalam matanya seperti ada kobaran api yang menyala, ia menyeringai kemudian terbang secepat kilat menuju langit.
            Kini makhluk bersayap tersebut berada disebuah taman, ia melihat seorang manusia sedang bernaung dari hujan disebuah pohon, ia menatap orang tersebut tajam, aura biru dari tubuh pria tersebut membuat ia yakin orang tersebut adalah orang yang ia tuju. Ia keluarkan kekuatannya, sebuah cahaya putih keluar dari tangannya, ia arahkan pada orang tersebut. Orang tersebut tiba-tiba merasakan ribuan jarum menusuk tubuhnya, mata melotot menunjukkan kesakitan yang amat sangat, kemudian mulutnya menyemburkan darah segar hingga kemudian mati dengan mengenaskan. Makhluk bersayap itu biasa diberi nama cloud angel, dia memang merupakan malaikat murni tapi entah mengapa ia membunuh manusia padahal dia bukanlah malaikat pencabut nyawa. Dia tersenyum dingin melihat kematian yang mengenaskan tersebut.

           
Seorang pria berpakaian serba hitam berdiri di tengah-tengah gedung yang sepertinya sudah tidak terpakai, matanya meneliti setiap sudut bangunan. Tangannya sudah siap dengan sebuah pedang. Bayangan hitam terus berkelebat disekitarnya, jika manusia biasa tidakk akan merasakan makhluk-makhluk yang mengerikan tersebut. Ya, itu adalah vampire yang sedang diburu oleh manusia berambut perak tersebut. Sebuah bayangan berusaha mencakarnya tapi ia dapat mengelaknya, sementara itu ia ayunkan pedangnya hingga mengenai vampire tersebut, sang vampire mengerang kesakitan tubuh tiba-tiba terbakar lalu musnah. Semua vampire kesal melihat temannya terbunuh, mereka menyerang secara bersamaan tapi pria tersebut bukanlah amatir, ia meloncat labih tepat seperti terbang lalu mengayunkan pedangnya menyayat semua vampire, hingga mereka musnah semua.
“Kyuhyun-ah. Kau semakin hebat.” Teriak seseorang memanggil pria berambut perak dengan panggilan kyuhyun.
“Aku ini kakak kandungmu, panggil aku oppa.” Protes kyuhyun pada adik perempuanya yang bernama misun.
“Ini minumlah. Kau pasti capek sekali.” Kata misun menyerahkan botol mineral pada kyuhyun. Kyuhyun mengambilnya.
“Kenapa air mineral lagi? Sekali-kali bir gitu.” Protess kyuhyun,
“Alkohol tidak baik bagi kesehatanmu, bisa menyebabkanmu cepat mati. Selain itu bisa mengurangi insting iblismu.” Jelas misun.
“Aku tahu. Jangan ceramah lagi.” Kata kyuhyun lalu berjalan keluar gedung.
“Wah, ternyata tadi hujan ya?” Tanya kyuhyun.
“Kau bahkan tidak tahu tadi hujan deras. Ckckck….Mangkanya jangan terlalu focus dengan pekerjaanmu.” Kata misun.
“Pantas saja, sampai saat ini kau tak memiliki pasangan.” Lanjut misun.
“Sudah..sudah…aku bosan mendengar ocehanmu. Sebaikknya kita pergi.” Kyuhyun menyalakan motor hurleynya, misun duduk dibelakang kyuhyun, lalu kyuhyun melajukan motornya dengan kencang.
            “mau kemana?” Tanya misun heran melihat kyuhyun sibuk mempersiapkan peralatan perangnya.
“Ada tugas.” Jawab kyuhyun singkat.
Tidak seperti biasanya dia tak mengajak misun pergi.
“Kenapa kau tak mengajakku?” Tanya misun
“aku belum tahu makhluk seperti apa yang akan aku hadapi kali ini. Terlalu berbahaya jika kau ikut.” Jelas kyuhyun masih sibuk dengan peralatannya.
“oppa, aku ikut.” Rengek misun. Tapi kyuhyun tak menghiraukannya kemudian pergi menggunakan motornya. Malam itu hujan turun dengan sangat deras, misun tidak peduli dengan larangan kakaknya, ia pergi menyusul kakaknya.
            Kyuhyun membuka alat pendeteksinya, sinyalnya menunjukkan keberadaan makhluk gaib dengan sangat kuat. Ia langkahkan kaki menuju sebuah semak ditutupi oleh banyak pohon. Ia melihat sebuah cahaya dari seorang manusia yang bersayap, dengan pakaian serba putih.
“Angel? Tapi….” Pikir kyuhyun.
Kyuhyun melihat sinar tersebut mengenai manusia. Sayang kyuhyun terlambat, manusia tersebut mati secara mengenaskan. Kyuhyun mencabut pedangnya kemudian menebaskan pedangnya pada angel tersebut, sang angel tersaadar oleh kehadiran kyuhyun tapi pedang kyuhyun sudah telanjur mengenai sayapnya. Kini mereka saling berhadapan, sang angel terlihat sangat marah karena kyuhyun melukai sayapnya.
“makhluk apapun kau, aku tidak akan membiarkanmu mengganggu kehidupan manusia.” Ucap kyuhyun. Sang angel menyeringai. Ia hembuskan angin kencang kearah kyuhyun, hingga kyuhyun terlempar ke sebuah pohon besar pedangny terlempar jauh, kyuhyun terbatuk lalu dari mulutnya keluar darah segar.
“Aku akan mengantarkanmu ke kematian.” Ucap sang angel pasti. Kemudian bersiap mengeluakan kekuatannya, karena sayapnya terluka cukup parah, ia sedikit kesulitan untuk mengeluarkan ilmu andalannya untuk membunuh. Perlahan sinar putih keluar dari tangannya. Kyuhyun berdiri, ia berlari mengambil pedangnya, sang angel mengarahkan sinarnya pada kyuhyun. Tiba-tiba michi berlari kearah kyuhyun menjadikan dirinya perisai pelindung untuk kyuhyun.
“Tidaaak...” Teriak kyuhyun, ia ambil pedangnya kemudian menebaskannya pada dada sang angel hingga terjatuh. Kyuhyun melihat misun sudah tegeletak. Ia segera membawa misun pergi dengan motornya.
            Kyuhyun mengetuk pintu sebuah rumah, lalu seseorang membukanya dan membiarkan kyuhyun masuk membawa misun.
“Tolong adikku hyung.” Kata kyuhyun, pria tersebut bernama Park junsu dia adalah guru kyuhyun. Junsu meliht keadaan misun. Misun terlihat sangat kesakitan dan kesulitan untuk bernafas.
“Maafkan aku. Seharusnya aku ikut bersamamu. Kupikir kau bisa mengalahkan dia sendirian.” Kata junsu sambil memeriksa misun.
“Bagaimana dengan misun?” tanya kyuhyun khawatir, ia terus memegang tangan misun.
“Berapa detik kekuatan angel itu mengenai tubuh misun?” tanya junsu.
“Sekitar 5 detik.” Jawab kyuhyun. Junsu menggeleng.
“Apa maksudmu hyung?” kyuhyun nampak khawatir.
“akan sangat sulit menyembuhkannya. Tapi aku akan berusaha sebisaku.” Kata junsu lalu berlari kedalam laboratoriumnya untuk membuat obat.
“Misun berusahalah.” Kata kyuhyun lirih. Misun tetap menutup matanya, mulutnya sperti membisikkan sesuatu. Kyuhyun mendekatkan telinganya unduk mendengar lebih jelas.
“o..pp..a..” kata misun lemah, tiba-tiba tubuh misun tidak melakukan reaksi apapu, dia sudah meninggal dunia.
“Tidak. Kau tidak boleh mati. Tidak.” Teriak kyuhyun, ia gerak-gerakkan tubuh misun tapi tida menunjukkan tanda-tanda apapun. Park junsu keluar dari labnya, melihat kyuhyun begitu bersedih ia tahu usahanya hanya sia-sia.

            Hyo yeon memandang langit pagi yang mendung, hujan terus turun sejak semalam, yoomi adiknya tak bisa tidur karena suara petir yang terus saling bersahutan
“Unnie.” Panggil yoomi yang baru saja bangun.
“Adik unnie yang cantik sudah bangun.” Kata hyo yeon kemudian memeluk hangat adiknya.
“Ayo bersiap, kau kan harus masuk sekolah.” Kata hyo yeon, yoomi masih berumur 4 tahun, dia sekarang masih sekolah di taman kanak-kanak.
            Mereka hanya tinggal berdua, orang tua mereka sudah meninggal karena kecelakaan. Perbedaan umur hyo yeon dan yoomi cukup jauh karena ibunya hamil lagi ketika hyo yeon sudah lulus kuliah. Hyo yeon sangat menyayangi yoomi karena yoomi adalah keluarga satu-satunya begitupun dengan yoomi.
“Yoomi, cepat sarapan dulu.” Panggil hyo yeon,
meskipun masih kecil tapi kehidupan membuat yoomi lebih cepat dewasa dibandingkan dengan teman-teman seumurannya. Ia sudah bisa mengurus dirinya sendiri karena hyo yeon harus pergi bekerja.
“Hmm..Sandwichnya terlihat lezat.” Kata yoomi girang. Baru saja ia akan memakan sandwichnya, terdengar sebuah suara dentuman keras dari arah halaman belakang rumah  mereka.
“Kau tunggu disini. Unnie akan memeriksanya.” Perintah hyo yeon.
            Hyo yeon mengambil payungnya lalu pergi kehalaman belakang ia melihat air berwara merah menggenang dihalaman belakangnya, ia ikuti arah aliran ai secara berlawanan aga dapat menemukan sumbernya. Hyo yeon sangat kaget melihat seseorang tergelak dekat pohon maple. Wajahnya tak telihat karena tubuhnya tertelungkup. Pakaiannya berwarna serba putih, pakaian belakangnya telihat terbakar, entah terkena apa, dari balik tubuh bagian depannya mengalir cairan merah. Hyo yeon bingung harus berbuat apa.

TBC

Artikel Terkait

2 komentar: