#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Minggu, 29 Mei 2011

(FF) Cloud Angel Part 3

   By : Yessis
      
            Kyuhyun mendobrak pintu, dia melihat hyo yeon berjongkok  dilantai, “Kamu tidak apa-apa?” Tanya kyuhyun.

“Kamu?” hyo yeon berdiri kemudian melihat pintu rumahnya rusak karena didobrak.

“Apa yang kamu lakukan dengan pintu rumahku?” Tanya hyo yeon.

“Ku pikir terjadi sesuatu didalam rumahmu.” Jelas kyuhyun, dia merasa bersalah karena bertindak terlalu gegabah.

“Unnie ada apa?” Tanya yoomi yang baru bangun dari tidurnya, ia masih mengucek matanya. Yesung berdiri dibelakang yoomi. Kyuhyun dan hyo yeon melihat kearah yoomi.

Kyuhyun melihat angel yang telah membunuh adiknya. Ia langsung menyerang sang angel, kyuhyun meloncat lalu mengeluarkan tendangannya, yesung menahan dengan tangannya tapi karena badannya belum pulih ia tersungkur ke lantai. Kyuhyun mengeluarkan pedangnya hampir saja yesung terbunuh jika bukan ditahan oleh hyo yeon.

“tunggu apa yang kau lakukan?” teriak hyo yeon, dia berdiri didepan yesung, berusaha melindungi yesung. Sementara itu yoomi menangis melihat adegan perkelahian tersebut.yesung masih memegang dadanya kesakitan. ‘sial, aku tak bisa melawannya. Kekuatanku hilang.’ Kata yesung dalam hati.

“Dia itu bukan manusia. Di iblis. Dia telah membunuh adikku.” Teriak kyuhyun.

“apa buktinya? Jelas-jelas dia manusia.” Tanya hyo yeon kesal. Kyuhyun mengambil alat pendeteksinya. Alat tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda apapun.

“Aneh.” Kata kyuhyun.

“Jangan bertindak kalau tidak ada bukti.” Kata hyo yeon.

“Pergi dari sini.” Teriak hyo yeon.

“Aku akan membuktikannya. Dia bukan manusia.” Kata kyuhyun kemudian pergi. Hyo yeon segera memeluk yoomi yang masih menangis.

“Sudah ya. Orang itu sudah pergi.” Kata hyo yeon mengelus rambut yoomi lembut. Sementara itu yesung berusaha bangkit. Ia berjalan tertatih keluar.

“Kau mau kemana?” Tanya hyo yeon. Yesung sama sekali tak menghiraukan hyo yeon. Hyo yeon berlari mengejar yesung.

“kau mau kemana?” Tanya hyo yeon lagi, ia berdiri didepan yesung.

“Minggir.” Kata yesung tak peduli.

“kau masih sakit.” Tahan hyo yeon, dia memegang tangan yesung. Yesung kaget lalu langsung menepisnya.

“Jangan sentuh aku.” Teriak yesung, hyo yeon nampak kaget karena dibentak.

“Oppa, jangan pergi.” Pinta yoomi, matanya mulai berkaca-kaca ingin menangis. Yesung menatapnya. Entah mengapa ada perasaan aneh masuk dalam dirinya. Yoomi memegang tangan yesung, yesung sama sekali tidak kaget lagi.

Tapi dia tetap melangkah pergi. Hyo yeon memegang yoomi agar tak mengikuti yesung.

            Kyuhyun memukul samsak yang ada diruangannya. “Wajahnya sangat mirip dengan cloud angel. Tapi kenapa alat ini tidak bisa mendeteksinya? Atau dia hanya manusia yang mirip dengan cloud angel?” kyuhyun benar-benar pusing memikirkannya.

“Kamu kenapa? Bicara sendiri?” tanya sunny yang baru saja datang dari dapur.

“Kamu? Sedang apa disini?” tanya kyuhyun kaget.

“Aku bosan belum ada tugas. Jadi kesini aja, masak untukmu. Mau?” sunny menunjukkan hasil masakannya dimeja. Kyuhyun kebetulan belum makan. Dia kemudian duduk dimeja makan.

“kau membicarakan cloud angel, siapa dia?” tanya sunny sambil memberikan semangkuk nasi untuk kyuhyun. Kyuhyun mengambilnya lalu mulai makan dengan lahap. Jika sedang marah nafsu makannya bertambah.

“Dia angel yang membunuh adikku.” Jawab kyuhyun.

“mana mungkin seorang angel dapat berbuat jahat.” Kata sunny sangsi.

“dia bukan angel yang baik. Dia angel pembunuh. Aku hanya tahu sedikit tentangnya.” Jelas kyuhyun.

“lalu?”

“aku bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan cloud angel tapi anehnya, dia hanya manusia biasa.” Lanjut kyuhyun.

“kenapa bisa seperti itu?”

“entahlah. Alatku tak menunjukkan apapun terhadapnya. Padahal alat ini masih berfungsi dengan baik.” Kyuhyun masih makan dengan lahap.

“Aku akan menyelidikinya.” Kata sunny kemudian mengambil jaketnya.

“mau kemana?” tanya kyuhyun heran.

“Aku tidak sabar bertemu dengan cloud angel. Dia membuatku tertarik.” Kata sunny dengan senyuman yang sangat aneh.

Sunny melajukan motornya dengan kencang, dia sama sekali tidak memiliki petunjuk apapun tentang cloud angel tapi dia memiliki indra keenam yang dapat diandalkan. Ia dapat melihat setiap kejadian yang dialami orang lain dengan cara memusatkan pikirannya. Dan ia tahu kejadian apa yang pernah menimpa kyuhyun sehingga dia tahu seperti apa cloud angel dan orang yang dianggap cloud angel, bahkan dia bisa tahu dimana lokasinya. Sunny sedang menuju rumah hyo yeon. Ditengah perjalanan ia melihat orang yang mirip dengan cloud angel. Sunny menghentikan motornya. Kemudian menghampiri orang tersebut.

“Tunggu.” Panggil sunny tapi yesung tidak menghiraukannya sama sekali. Ia terus berjalan sambil memegang dadanya.

“Tunggu kataku.” Kata sunny memegang tangan yesung. Yesung menengok padanya.

“Lepaskan.” Yesung menggunakan semua kekuatan terakhirnya hingga membuat sunny terjerembab. Yesung merasa kehilangan kontrol terhadap tubuhnya lalu pingsan. Sunny bangun berusaha menangkap tubuh yesung.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya sunny bingung.

“Kenapa dalam keadaan seperti ini kamu masih memiliki kekuatan seperti itu?” sunny merasa heran. Ketika ia memusatkan pikirannya, dia sama sekali tak bisa melihat kejadian yang pernah dialami oleh yesung.

“Ada apa dengan kekuatanku? Kenapa tidak berfugsi?”

            Pagi ini sunny sibuk membuat bubur untuk yesung. Ia merasakan sesuatu yang aneh dengan yesung, enah apa itu. Sebelum kekamar dimana yesung sedang tidur, sunny menelpon kyuhyun.

“Hallo. Orang yang kau pikir cloud angel sedang bersamaku. Sebaiknya kau kesini.” Kata sunny

            Sementara itu yesung terbangun dari tidurnya, ia tak mengenal tempat ia bangun. Ia memegang dadanya.

“sudah sembuh.” Katanya pada diri sendiri. Ia bangun lalu memeriksa luka ditubuhnya. Semuanya sudah pulih kecuali luka bakar dibelakang punggungnya, sebagai seorang angel ia dapat menyembuhkan lukanya dengan cepat karena sayap lenyap yesung butuh dua hari untuk menyembuhkan lukanya, waktu yang lebih lama dari biasanya. Yesung merasakan seseorang akan datang ke kamarnya, ia segera pergi dengan mendobrak kaca jendela.

Praaangk...sunny berlari kekamarnya. Ia melihat kaca jendelanya sudah rusak karena diterobos. Ia melihat keluar.

“Dia sudah pergi.” Sunny segera menelpon.

“Dia kabur. Sepertinya dia bukan manusia biasa. Kau harus berhat-hati denganya.” Kata sunny pada kyuhyun.

            Yesung berlari sekencang-kencang, dalam keadaan sayapnya belum tumbuh, tubuhnya akan lemah seperti manusia meskipun dia masih memiliki kekuatan yang tidak dimiliki manusia. Orang-orang yang melihatnya merasa sangat aneh. Seorang pria dengan kemeja dan celana putih berantakan dengan kaki tanpa menggunakan sepatu. Auranya membuat orang-orang menjauh darinya.
Perlahan hujan turun menyiram tubuh yesung hingga basah kuyup. Ia semakin tidak tahan, sesuatu mendorongnya untuk melakukan aksi yang biasa ia lakukan ketika masih memiliki sayap.

“aku harus menemukan seseorang untuk memulihkan kekuatanku.” Yesung terus berjalan hingga sampai di gang yang kotor dan lembab, ia melihat beberapa anak nakal sedang bermain bisbol walaupun hujan turun dengan derasnya. Seorang anak  melemparkan bola kearah yesung, dalam sekejap yesung dapat menangkap bola tersebut.

“Hei, kau. Beraninya mengganggu kami.” Teriak salah satu anak yang sepertinya pimpinan mereka. Ia pergi menghampiri yesung.

“Kenapa diam saja, Hah?” teriaknya didepan wajah yesung. Anak tersebut melayangkan tinjunya kewajah yesung tapi yesung dengan mudah memegang tangannya.

“Aaaaaaaaa...”Teriak anak tersebut kesakitan karena tangannya dicengkeram dengan sangat kuat. Sebelah tangan lainnya mengangkat anak tersebut. Anak-anak yang lain ketakutan lalu pergi kabur. Anak yang dicekik oleh yesung terlihat sangat kesakitan. Yesung kemudian menyerap cahaya kehidupan dari anak tersebut hingga ia mati. Kini yesung merasa lebih baik meskipun begitu tanpa sayap dia masih seperti manusia biasa.

“Aku harus bertemu denganya agar sayapku tumbuh.” Pikir yesung.

Yesung melanjutkan perjalanannya,  ia berencana mencari seseorang yang dapt membuat sayapnya tumbuh lagi seperti sedia kala. Yesung merogoh sakunya, ia mengambil cermin kecil yang diberikan oleh yoomi yang masih ada disakunya. Ia melihat wajahnya ada dalam cermin. Sepanjang perjalanan ia terus melihat cermin. Orang-orang merasa aneh dengan kelakuan yesung

            Kyuhyun memeriksa satu lagi korban cloud angel, dia merasa kecolongan.
“dia mati kenapa?” tanya sunny.

“Kematiannya bukan disebabkan oleh manusia biasa.” Jelas kyuhyun.

“mungkinkah pebuatan cloud angel lagi?” tanya sunny.

“mungkin.” Jawab kyuhyun singkat lalu pergi.

“mau kemana?’ tanya sunny.

“aku mau pergi kesuatu tempat. Kau urus mayat itu. Minta junsu hyung menelitinya.” Perintah kyuhyun lalu pergi. Sunny memandang mayat tersebut lalu mengambil sesuatu dari sakunya. Sebuah benda pelacak. Tenyata sunny telah menyusupkan sebuah benda pelacak ditubu yesung tapi entah mengapa dia tidak memberitahukany pada kyuhyun.

“Maafkan aku kyuhyun.” Ucap sunny. Entah apa yang dipikirkan oleh sunny.

            Yoomi pulang sekolah, ia berjalan untuk pulang kerumah sendirian karena memang dia sudah terbiasa untuk pulang sendiri.

”Tunggu.” teriak seseorang, yoomi melihat kearah suara. Beberapa anak lak-laki seumurannya datang menghampiri yoomi.

”Kumohon jangan menggangguku lagi.” mohon yoomi, tanpa diketahui unnienya, yoomi sering dikerjain oleh teman-temannya sendiri.

”Kenapa? Ingin menangis? Hahaha.” kata salah seorang dari mereka lalu tertawa melihat ekspresi wajah yoomi yang mulai ingin menangis.

”Ini. Bawakan tas kami.” lalu mereka memberikan semua tasnya pada yoomi untuk dibawa.

”Aku tidak mau.” tolak yoomi, dia berusaha berani agar tidak terus dikerjain.

”Beraninya kau. Mau ini.” kata anak lelaki yang badannya gemuk, ia hampir memukul yoomi. Tapi hal itu tidak terjadi. Anak lelaki gemuk itu berteriak.

”Aaaaaaa...tolong.” ia berteriak karena badannya diangkat oleh seseorang dengan entengnya. Anak-anak yang lain kabur karena ketakutan.

”Yesung Oppa.” panggil yoomi tersenyum gembira.

”Tolong turunkan aku.” teriak anak lelaki gemuk. Yesung masih mengangkatnya, ia memandang matanya dengan tajam. Anak lelaki pipis dicelana karena ketakutan.

”Oppa, lepaskan dia.” Pinta yoomi. Yesung melepaskannya, anak tersebut kemudian berlari melarikan diri dengan sekencang-kencangnya.

”Oppa, aku senang bisa bertemu dengan oppa.” yoomi memeluk yesung tapi yesung hanya diam, dia bingung dengan perasaannya kenapa ia justru mencari yoomi bukan mencari orang yang dapat mengobati sayapnya.
           
Kyuhyun memarkirkan motornya di halaman perpustakaan. Ia berlari kedalam perpustakaan.
”Dimana orang itu?” tanya kyuhyun tiba-tiba pada hyo yeon yang sedang meletakkan buku-buku ke raknya.

”Oh Tuhan. Kenapa membuatku kaget.” hyo yeon menjatuhkan buku yang ia pegang.

”Yesung maksudmu?” tanya hyo yeon.

“Apapun lah namanya.”

“Dia sudah pergi kemarin malam.” Kata hyo yeon tidak peduli, dia masih kesal dengan perbuatan kyuhyun.

”Dia tidak pulang kerumamu?” tanya kyuhyun.

”Aku tidak mengerti. Apa maksudmu?” tanya hyo yeon. ‘jadi ada dimana dia?’ pikir kyuhyun.

“Pinjamkan aku buku yang kemarin.” Pinta kyuhyun. Hyo yeon pergi mengambilnya. Lalu memberikannya pada kyuhyun. Kyuhyun membuka halaman yang membahas tentang cloud angel.

“Lihat ini.” Tunjukk kyuhyun, hyo yeon melihatnya.

“Dia...Bukankah....” hyo yeon tidak melanjutkan pekataannya, dia benar-benar kaget melihat gambar cloud angel mirip dengan yesung.

“Benar, orang yang kau tolong dan cloud angel adalah sama.” Jelas kyuhyun.

“Bagaimana bisa? Jelas-jelas dia tidak memiliki sayap.” Sanggah hyo yeon berusaha tidak percaya.
“Tapi tunggu...” hyo yeon seperti mengingat sesuatu.

“Apa? Katakanlah.” Pinta kyuhyun.

“Dia pernah bilang dirinya angel. Dan luka bakar dipunggungnya, entah luka akibat apa.” Kata hyo yeon berusaha mengingat.

“Benarkah? Tidak salah lagi dia pasti cloud angel, angel yang telah  membunuh adikku.” Kyuhyun mengingat kejadian menyakitkan itu sehingga darahnya seperti mendidih ingin segera membalas dendam.

“Kau tahu siapa pengarang buku ini? Dia pasti tahu lebih banyak tentang cloud angel.” Tanya kyuhyun. Hyo yeon menggeleng.

“Lalu kau dapatkan buku ini dari mana?” tanya kyuhyun

            “Aku ingin itu.” Yoomi menunjuk sebuah gerobak es krim. Yesung melihat kearah tukang es krim.
“Tunggu sebentar.” Pinta yesung. Dia  berjalan ke gerobak es krim sedang yoomi menunggu disebuah pohon yang cukup besar untuk bernaung.

“Es krimnya.” Pinta yesung,

“Berapa?” tanya tukang es krim

“Hmm...untuk dia.” Kata yesung menunjuk, tukang es krim melihat kearah yang ditunjukan yesung. Lalu tukang es krim memberikan satu es krim, yesung menerimanya kemudian pergi.

“Hei Tunggu.” Panggail tukang eskrim, “Uangnya mana?” lanjutnya, ia memegang tangan yesung. Yesung tampak kesal karena ulah tukang es krim, yesung pegang tangan tukan es krim tersebut, ia memegangnya erat hingga tukang es krim kesakitan.

“Ampun...Es krimya gratis. Kau boleh mengambil sesukamu.” Kata tukang es krim, yesung melepaskan genggamannya kemudian pergi dengan tersenyum senang. Ia melihat yoomi melambaikan tangan padanya.

“Oppa, cepat.” Panggil yoomi, yesung mengikuti gerakan yoomi dengan melambaikan tangannya. Tapi tiba-tiba wajah yesung berubah tegang, di belakang yoomi ada bayangan hitam yang entah mengapa membuat yesung khawatir. Ia jatuhkan es krimnya lalu berlari kearah yoomi,

Blaaas, yoomi menghilang dalam sekejap. Yesung melihat bayangan hitam yang membawa yoomi terbang, yesung berlari dengan sekencang-kencangnya, sayang dia tidak memiliki sayap, tentu keadaannya tidak akan seperti ini. Sebuah motor menghadangnya.

“Ikut aku.” Kata pengendara motor, wajahnya tidak terlihat karena menggunakan helm yesung mengikuti perintah orang tersebut. Ia duduk dibelakang, motor melaju dengan sangat kencang, sepertinya ia tahu apa yang sedang dikejar oleh yesung. Yesung merasa aneh, tapi ia berusaha melupakannya agar lebih fokus mencari bayangan hitam yang telah mengambil yoomi.

Mereka berhenti di sebuah bangunan tua. Yesung turun dari motor, ia merasakan hawa yang sangat kuat. Si pengandara motor membuka helmnya, rambut panjangnya tergerai, ia adalah sunny. Yesung berjalan kearah gedung tanpa menghiraukan sunny.

“Kenapa tidak bertanya apapun? Apa dia tidak mengenalku?” sunny terlihat kesal dengan sikap yesung yang tidak menghiraukannya. “Hei tunggu.” Sunny berlari mengikuti yesung. Aura yang sangat kuat semakin terasa tidak hanya yesung yang merasakannya, sunny pun begitu. Sunny mengeluarkan pedangnya untuk menghadapi setiap kemungkinan terburuk.

Sebuah bayangan hiam terbang kesana kemari diatas yesung dan sunny. Tiba-tiba ia menjatuhkan sesuatu, yesung segera menangkapnya. Yoomi menangis dipelukan yesung, ia tidak pernah mengalami hal buruk seperti ini.
“Bagaimana keadaannya?” tanya sunny.

“Kau jaga dia.” Yesung memberikan yoomi yang masih menangis pada sunny. Kemudia berlari keluar.

“Kamu tenang ya.” Kata sunny lalu memeluk yoomi untuk memberikan rasa aman.

Banyangan hitam itu meluncur turun perlahan berubah menjadi seorang manusia dengan sayap hitam. Yesung berdiri dihadapannya.

“Beraninya kau menggangguku. Masih tidak aku membiarkanmu hidup hah.” Kata yesung. Orang itu tersenyum sinis,

“Masih belum sadarkah? Tanpa sayap kau hanya makhluk biasa, aku dapat dengan mudah membunuhmu.” Katanya lalu mengembangkan sayapnya, yesung tahu itu pertanda dia akan mengeluarkan kekuatannya untuk membunuhnya. Sebelum kekuatannya terkumpul yesung segera menyerang makhluk tersebut hingga terjengkang karena terkena tendangan yesung. Ia berdiri kembali lalu menyerang yesung hingga terjadi pertarungan yang cukup alot, yesung sangat mengerti makhluk tersebut sehingga ia kesulitan untuk menggunakan kekuatannya.

Satu pukulan telak mengenai rahang musuh yesung hingga ia terjerembab, ia benar-benar kesal lalu terbang, dia keluarkan kekuatannya lalu diarahkan pada yesung, yesung terpental hingga menubruk dinding. Darah segar keluar dari mulutnya.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya sunny sambil memegang pundak yesung,

“Jaga yoomi.” Pinta yesung, ia melepaskan genggaman sunny,

“Aku akan mengirimmu kembali ke akhirat, bukan ke syurga tapi ke neraka” sebuah cahaya merah keluar dari tangan makhluk tersebut. Yesung berusaha berdiri. Sunny memegang tanganny, ia menatap yesung begitupun dengan yesung, “Jangan.” Kata sunny singkat, ia keluarkan sebuah benda bulat dari sakunya lalu melemparkannya ke tanah, asap tebal mengelilingi mereka. Makhluk tersebut merasa kebingungan karena selain tidak bisa melihat dia pun tak bisa merasakan aura yang dikeluarkan yesung dan manusia.

            Kyuhyun dan hyo yeon memeriksa setiap buku yang ada di gudang,
“Kau yakin menemukannya disini?” tanya kyuhyun sangsi, sudah berjam-jam mereka berada disana.

“Aku yakin, dulu tempat ini bukan gudang tapi tempat penjaga perpus sebelumnya. Orangnya memang sedikit aneh dan misterius.” Jelas hyo yeon.

“Seperti apa orangnya? Apa dia masih hidup?” tanya kyuhyun.

“dia masih muda. Kupikir seharusnya dia masih hidup.” Kata hyo yeon berusaha mengingatnya.

“Antar aku padanya.” Kyuhyun menarik tangan hyo yeon.

“Hei, tunggu. Aku belum selesai kerja.” Teriak hyo yeon, ia berusaha melepas tangan kyuhyun.

“Baiklah aku tunggu kau sampai selesai kerja.” Kata kyuhyun melepaskan genggamannya lalu pergi keluar.

            Yesung dan sunny masih terus berlari, agar auranya tidak terbaca oleh makluk yang mengejarnya. Yoomi tampak tertidur digendongan yesung.
“Kamu sungguh tak apa-apa?” tanya sunny khawatir, darah masih terus mengalir disudut mulutnya.

“Aku tak apa. Kita harus segera pergi.” Perintah yesung.

“Ikut aku. Aku tahu tempat yang aman.” Sunny berlari didepan yesung, motornya ditinggal begitu saja karena tak sempat mengambilnya.

Mereka sampai disebuah rumah yang terlihat sangat sederhana, sunny membuka pintu rumah, isi rumah penuh oleh barang-barang yang aneh dan buku-buku tua.

“Ini adalah tempat persembunyianku..” kata sunny tanpa ditanya oleh yesung. Yesung meletakkan yoomi disebuah sofa, sementara itu sunny mengambil sebuah kain bercorak untuk menyelimuti yoomi. Yesung duduk di lantai dekat yoomi tertidur.

“Ini makanlah. Untuk menyembuhkan lukamu.” Sunny memberikan sebuah pil putih, yesung menatap mata sunny melihat kebenaran dimatanya, lalu ia mengambil pil tersebut dan memakannya. Sunny pergi mengambil handuk basah lalu memberikannya pada yesung. Yesung melap lukanya, tak terasa sakit olehnya hanya saja ia merasa kekuatannya semakin melemah.

“Tunggu,, aku buatkan sesuatu.” Sunny pergi kedapur membuatkan coklat panas dan mengambil beberapa makanan kecil, ‘apa malaikat makan?’ tanya sunny, ‘entahlah.’ Jawabnya sendiri lalu membawa coklat panas dan makanannya pada yesung.
“minumlah.” Kata sunny mempersilahkan, yesung mengambil gelas berisi coklat lalu meminumnya.

“Kau suka?” tanya sunny senang.

“Aku pernah merasakan rasa ini.” Jawab yesung, ia megingat pertama kalinya meminum susu coklat yang dibuatkan oleh yoomi. Sunny pun meminum coklat panas miliknya lalu memakan beberapa biskuit. Yesung mengikuti sunny memakan beberapa biskuit. Tapi ia kembalikan lagi biskuitnya.

“Kenapa?” tanya sunny,

“Rasanya kasar sekali. Aku tidak suka.” Jawab yesung, sunny tertawa.

“Kalau ingin terasa lembut lihat caraku.” Sunny mecelupkan biskuit kedalam coklatnya lalu memakannya. Yesung mengikuti cara sunny.

“Hmm...ini baru rasa yang lembut.” Kata yesung lalu memakan biskuitnya.

“Kenapa kau berurusan dengan Heechul?” Tanya sunny. Sunny tahu Makhluk bersayap hitam itu adalah heechul, dia adalah devil pengikut iblis. Dia sangat membenci para angel.

“Kau pasti sudah tahu aku makluk apa.” Kata yesung lalu meletakkan coklatnya diatas meja.

“Aku tahu. Kau adalah seorang angel. Tapi kau buka angel yang baik jadi kenapa heechul mengejarmu? Dia terlihat seperti sangat membencimu.” Tanya sunny.

Yesung tersenyum, entah apa arti dari senyumannya. “Aku paling benci dipanggil angel. Aku membenci para angel, aku pun sangat membenci para devil.” Kata yesung , pandanganya telihat kosong.

“Lalu kau berada dimana?” tanya sunny bingung

“Aku adalah aku, aku tak berada dimanapun.” Jawab yesung.

“Aku bingung. Tolong jelaskann padaku dengan lebih jelas, setidaknya ceritakan kenapa heechull bisa membencimu?” tanya sunny dengan sedikit memaksa.

“Heechul merupakan pengikut iblis yang sangat setia, sudah seperti anak bagi iblis. Kemunculanku membuat heechul cemburu. Iblis menyukaiku, dia membagi perhatiannya sama rata pada heechul dan padaku. Hingga suatu hari perang dingin diantara kami meletus. Terjadi pertarungan yang sangat sengit diantara kami. Heechul kalah ditanganku, aku membiarkannya hidup karena aku masih memiliki sifat malaikat, bagi heechul itu adalah sebuah penghinaan. Dia terus mengejarku hingga di bumi ini untuk melenyapkanku.” Yesung menceritakan kisahnya dengan panjang lebar, ia merasa aman menceritakan kisahnya pada sunny. Sunny memperhatikan kisah yesung dengan serius. Ia berjanji akan selalu mengingatnya karena ini merupakan tambahan ilmu baginya di dunia magis.

            “Pacarmu masih menunggu.” Kata yuri pada hyo yeon yang sedang sibuk merapikan mejanya. Hyo yeon melihat keluar kyuhyun masih berada diluar.
“Biarkan saja.” Kata hyo yeon, ia membuka hpnya untuk menelpon yoomi dirumah, tapi berkali-kali ditelpon tidak ada yang mengangkat.

“Jangan-jangan....” hyo yeon berlari keluar.

“Hei mau kemana?” tanya yuri, “sepertinya sudah tidak sabar untuk ngedate.” Pikir yuri.

Hyo yeon berlari ke kyuhyun, “Antar aku...”      

Kyuhyun menghentikan motornya di depan rumah , hy yeon segera berlari kedalam rumah sementara itu kyuhyun menunggu didepan rumah.
“Bagaimana?” tanya kyuhyun,

Hyo yeon menggeleng, “Tidak ada.” Jawab hyo yoen.

“Pasti cloud angel yang menculiknya.” Kata kyuhyun semakin membuat hyo yeon panik.


“Apa yang harus kita lakukan?” tanya hyo yeon.

“Yang pertama harus dilakukan adalah menemui penjaga perpus yang pemilik buku cloud angel.” Kata kyuhyun.

            “kau yakin ini rumahnya?” tanya kyuhyun, hyo menganggguk. Mereka berjalan ke pintu rumah, kyuhyun mengetuk beberapa kali tapi tidak ada yang menyahut.

“Minggir.” Pinta kyuhyun lalu mendendang pintu hingga terbuka.

“Apa kau gila.” Protes hyo yeon

Kyuhyun segera masuk tapna menghiraukan protes hyo yeon. Ia memeriksa setiap ruangan rumah, tapi tak seorangpun tidak ada disana. Kini mereka brada diruang tamu.
“Kau menemukan sesuatu?” tanya kyuhyun, hyo yeon menggeleng. Kyuhyun berpikir dimana sebenarnya pemilik rumah berada, jelas sekali rumah ini sangat bersih itu artinya ada pemiliknya. Tiba-tiba lemari buku yang berada dekat merka bergarak, seseorang keluar dari sana. Pakaiannya sangat sederhana dan memakai kacamata.

“Kalian siapa?” teriak orang tersebut karena kaget melihat orang asing berada dirumahnya. Ia segera mengambil tongkat bisbol dan memukulkannya, kyuhyun segera menangkisnya.

“Hentikan. Aku hyo yeon, Kibum-shi apa kau tak mengenalku?” teriak hyo yeon. Kibum berhenti lalu memperhatikan hyo yeon.

“Hyo yeon kenapa kau disini? Dan kenapa menerobos rumahku?” tanya kibum bingung.

TBC

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar