Menes mempunyai banyak sejarah, banyak peninggalan-peninggalan yang terdapat di Menes dari zaman Megalitikum, zaman kesultanan hingga zaman penjajahan. Di Menes terdapat situs peninggalan zaman Megalitikum yang disebut situs Batu Go'ong Citaman, situs Batu Tulis Muruy, situs Alaswangi dan lainnya. Sedangkan pada zaman kesultanan banyak terdapat masjid-masjid yang dibuat pada zaman itu yang usianya ratusan tahun. Di Menes banyak pondok pesantren salafiah yang masih mengakar, hampir di tiap desa terdapat pondok pesantren salafiah. Bentuk peninggalan zaman Belanda adalah Kewadanan yang berdiri di pusat kecamatan yang sekarang dijadikan sebagai kantor kecamatan. Tangsi atau kantor kepolisian yang sudah dipugar, stasiun kereta api di Kampung Benteng, dan masih banyak peninggalan lainnya.
Saat ini menes hanya sebuah desa sederhana yang kesejahteraannya belum terlalu baik. padahal menes merupakan daerah yang masih berada di pulau jawa dekat dengan jawabarat dan jakarta tapi kehidupannya masih sangat jauh dari kemoderanan kota. apalagi dengan daerah lain yang jauh dari ibu kota, aku tak bisa membayangkan seperti apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar