Kamis, 09 Juni 2011
(FF) Cloud Angel Part 4
“Kau tahu buku ini?” tanya kyuhyun lalu menunjukkan sebuah buku berwarna putih. Kibum terlihat kaget melihat buku tersebut.
“Bagaimana bisa kau memilikinya?” Tanya kibum.
“Aku menemukannya di ruangan tempat kau bekerja di perpustakaan.” Jawab hyo yeon. Kibum mengambil buku tersebut lalu membukanya.
”Buku ini tidak berguna. Kenapa kau masih menyimpannya?” kibum membuang buku tersebut ke tungku pembakaran. Kyuhyun dan hyo yeon sama sekali tidak menyadari kibum akan melakukan hal tersebut. Kyuhyun berlari berusaha mengambil buku tersebut. Tapi percuma, ketika diambil hampir semuan halaman buku terbakar. Kyuhyun melemparkan bukunya lalu memegang kerah baju kibum.
”Apa kau gila.” teriak kyuhyun. Hyo yeon memegang tangan kyuhyun yang hampir saja melayang ke wajah kibum. Sedang kibum masih tenang dengan wajah datarnya.
”Tenanglah.” pinta hyo yeon, kyuhyun mengurungkan niatnya untuk memukul kibum.
”Kami membutuhkan bantuanmu. Kau tahu cloud angel?” tanya hyo yeon. Air wajah kibum berubah.
“Aku mohon bantulah kami. Adikku hilang, cloud angel pasti menculiknya.” mata hyo yeon mulai berkaca-kaca.
“Aku sama sekali tidak tahu cloud angel, dan apa buktinya bahwa cloud angel yang menculiknya?” Tanya kibum.
“Itu…..” hyo yeon terdiam, dia terlihat berpikir.
“Cloud angel membunuh adikku. Itu bukti kalau makhluk itu bukanlah makhluk yang baik.” Jawab kyuhyun.
“Benarkah? Kupikir cloud angel hanya khayalan kakeku saja.” Kibum terlihat berpikir.
“kalian ikut aku.” pinta kibum lalu pergi ke suatu tempat diikuti kyuhyun dan hyo yeon.
Yoomi terbangun dari tidurnya, dia melihat ke sekeliling, dia sama sekali tidak mengenal tempat dia berada sekarang.
”Kau sudah bangun.” seorang perempuan menyapanya dengan ramah, dia tersenyum, senyumannya sangat indah. Tapi yoomi tak bisa membalas senyumannya karena dia masih bingung.
”Aah, kau pasati tak mengenalku. Perkenalkan namaku sunny. Kau bisa memanggil unnie.” kata sunny memperkenalkan diri.
”Yesung oppa.” ucap yoomi,
”Oh, oppamu sedang...” perkataan sunny terhenti karena terdengar kegaduhan.
”Tunggu sebentar.” pinta sunny, tapi yoomi mengekutinya dari belakang.
”Yesung-shi ada apa?” sunny memanggil cloud angel dengan yesung seperti yoomi. Sunny mengetuk pintu kamar mandi tapi tidak ada jawaban, ketika ia memegang gagang pintu ternyata tidak dikunci. Sunny melihat yesung sibuk dengan kran air.
”Kamu sedang apa?” tanya sunny.
“Oppa.” Panggil yoomi senang. Yesung menengok, ternyata sudah ada sunny dan yoomi di dekat pintu.
“Kau urus benda aneh ini. Tiba-tiba dia mengeluarkan air.” Kata yesung kemudian pergi mengajak yoomi keluar dengan pakaian yang baash kuyup. Sunny hanya tersenyum geli, ternyata angel yang menyeramkan menyerah dengan kran air. Sunny segera menutup kran air.
”Ini pakailah.” sunny membawa beberapa potong pakaian untuk yesung.
“Kau antarkan anak ini pulang.” pinta yesung, dia tidak menghiraukan pakaian yang diberikan oleh sunny. Dia merasa nyaman dalam keadaan kering maupun basah.
”Aku ingin bersama yesung oppa.” protes yoomi.
”Lagi pula aku tidak tahu harus mengantar yoomi kemana.” lanjut sunny. Yesung terlihat berpikir.
”Ayo kita pergi.” kata yesung lalu menggendong yoomi keluar.
”Hei, kau tak ingin ganti baju dulu?” teriak sunny, tapi yesung tak menghiraukannya.
Sunny menghentikan motornya didepan rumah yoomi, ”Ini rumahnya?” tanya sunny, yesung turun dari motor bersama yoomi.
”Pergilah.” kata yesung pada yoomi.
”Oppa tidak ingin ikut?” tanya yoomi, yesung menggeleng. Yoomi terlihat kecewa tapi ia segera pergi kerumahnya.
Yesung berjalan kearah yang berlawanan. ”Hei mau kemana?” tanya suuny lalu memutar balik motornya.
”Kau tak ingin menumpang? Aku akan mengantarkanmu ke tempat yang kau inginkan.” kata sunny menawarkan. Yesung terlihat berpikir, ia pun tidak tahu harus kemana, ia tidak bisa mencapai tujuannya tanpa sayap. Sunny turun dari motornya, lalu ia menahan tangan yesung. Yesung terlonjak kaget, ia menjatuh sunny dengan keras.
”Yaaa... apa yang kau lakukan. Pergilah.” teriak yesung, ia merasa aneh dengan perasaannya. Sunny merasa tak rela dilempar dan dibentak seperti itu, ia kemudian bangun.
”kenapa berteriak padaku. Setidaknya berterimakasihlah karena aku telah menolongmu.” teriak sunny, yesung merasa kaget dengan reaksi sunny. Biasanya dia terbiasa dengan sebuah ancaman apapun itu, tapi kenapa ia merasa kaget hanya diteriaki oleh seorang manusia lemah. Sunny mengarahkan pukulannya pada wajah yesung, tapi yesung dengan dapat dengan mudah menahannya. Ia memegang tangan sunny, perasaannya semakin aneh. Ia lepaskan tangan sunny kemudian pergi dengan berlari sekencangnya.
”Hei, Yaaaa...Jangan kabur.” teriak sunny
”Kupikir kakekku hanya berkhayal tentang cloud angel.” kibum mengulang kalimatnya, kini mereka beritiga kibum, kyuhyun dan hyo yeon berada diruangan yang cukup luas, disekeliling mereka hanya ada rak-rak buku.
”Ruangan ini sungguh luar biasa. Kau yang mengoleksi semua buku ini?” tanya hyo yeon kagum.
”Ruangan biasa saja, kenapa harus seheboh itu.” kata kyuhyun. Hyo yeon hanya cemberut mendengar perkataan kyuhyun. Kibum hanya tersenyum melihat tingkah kyuhyun dan hyo yeon.
”Ini merupakan perpustakaan yang dibangun oleh kakekku. Aku hanya merawat saja.” jelas kibum.
”Duduklah.” kata kibum mempersilahkan, di tengah-tengah ruangan terdapat meja kotak panjang dengan beberapa bangku mengelilinginya. Kemudian kyuhyun dan hyo yeon duduk, sementara itu kibum mengambil beberapa buku kemudian meletakkannya didepan kyuhyun dan hyo yeon.
”Aku sudah berkali-kali membaca buku ini, tapi aku merasa apa yang ditulis oleh kakekku hanya khayalan belaka. Sejak kecil kakek selalu meyakinkanku tentang cloud angel, awalnya aku percaya tapi semakin dewasa aku hanya menganggapnya khayalan.” jelas kibum.
”Kau tak percaya dunia magis?” tanya kyuhyun, kibum menggeleng.
”Awalnya aku tak percaya. Tapi semenjak kejadian kemarin, aku percaya.” kata hyo yeon. Ia menceritakan pengalamannya bertemu dengan vampire.
”Aku tidak sepenuhnya percaya kalian. Tapi tidak ada salahnya aku memberikan buku-buku ini, aku benar-benar tertarik dengan cerita kalian. Dan aku ingin membuktikan itu.” kata kibum tersenyum.
”Hei, kibum-shi, hal ini bukanlah sebuah permainan. Bahkan nyawamu dapat menjadi taruhannya jika kau ikut campur.” kata kyuhyun.
Kibum tersenyum, ”Aku sama sekali tidak takut dengan kematian.” kata kinum mantap.
Kemudian kyuhyun dan hyo yeon membaca buku yang diberikan oleh kibum, ”Kau yakin kakekmu hanya memiliki buku-buku ini saja?” tanya kyuhyun.
”Kenapa?” tanya kibum balik.
”Buku-buku ini tidak terlalu rinci menjelaskan tentang cloud angel.” jelas kyuhyun. Kibum terlihat berpikir.
Lama sekali kibum berpikir tapi kyuhyun dan hyo yeon tetap terdiam, mereka khawatir mengganggu konsentrasi kibum, tiba-tiba kibum tersenyum, “Kenapa?” Tanya kyuhyun penasaran.
”Ada satu buku yang tidak pernah aku sentuh. Tunggu sebentar.” kata kibum pergi. Beberapa saat kemudian dia datang dengan membawa sebuah buku dengan sampul coklat.
”Ini adalah buku harian kakekku. Mungkin bisa membantu.” kata kibum lalu memberikan buku tersebut pada kyuhyun. Kyuhyun membukanya lalu memberikannya pada hyo yeon.
”Tolong bacakan. Aku pusing melihat tulisannya.” kata kyuhyun. Hyo yeon ingin tertawa ternyata seorang pembunuh vampire bisa menyerah pada tulisan jaman dulu.
”Kakekmu memakai bahasa inggris.” kata hyo yeon.
”Hmm..Sebenarnya sejak lahir kakekku tinggal di Amerika. Tapi setelah dewasa dia pergi ke korea untuk tinggal di kampung halamannya.” jelas kibum. Lalu hyo yeon membaca bukunya.
”Apa yang kau temukan?” tanya kyuhyun penasaran. Hyo yeon masih serius membaca tanpa menjawab pertanyaan kyuhyun. Setelah beberapa saat kemudian.
“Disini dikatakan cloud angel sangatlah kuat, dia merupakan salah satu angel yang memiliki banyak keahlian, hingga suatu saat dia membangkang seperti iblis, tapi tidak bisa dikatakan sama dengan iblis.” Hyo yeon berhenti sejenak.
“Aku tidak mengerti. Sama atau tidak sama? Toh dia sama jahatnya dengan iblis.” protes kyuhyun.
”Aku tak mengerti juga. Kakek kibum tidak menjelaskan lebih lanjut. Tunggu sebentar...” hyo yeon seperti menemukan hal yang sangat penting. Kyuhyun dan kibum berusaha diam dan tenang.
”Angel akan kehilangan hampir semua kekuatannya ketika dia kehilangan sayapnya...”
”Bagus, sekarang dia tak memiliki sayap.” kata kyuhyun memotong ucapan hyo yeon.
”Tapi... hal yang buruk akan terjadi jika dia menggunakan kesempatan terakhirnya.” hyo yeon berhenti membaca.
”Hal buruk apa?” tanya kyuhyun penasaran.
”Entahlah, tak ada penjelasannya. Aku akan lanjutkan, disini dikatakan angel harus dihentikan, atau iblis akan semakin kuat sehingga terjadi bencana yang lebih besar bagi manusia. Hanya cahaya dari bawah yang dapat menghentikannya.” hyo yeon menutup bukunya..
”Hanya itu saja?” tanya kyuhyun. Hyo yeon mengangguk. Kyuhyun terlihat sangat kecewa.
”kesempatan terakhir...cahaya dari bawah...? aku tak mengerti.” kata kibum terlihat berpikir.
”Aku harus segera menemukan cloud angel, sebelum dia menggunakan kesempatan terakhirnya.” kata kyuhyun.
Setelah itu kyuhyun dan hyo yeon berpamitan pada kibum untuk pulang.
“Naiklah.” Perintah kyuhyun pada hyo yeon. Hp hyo yeon berdering ia melihat nomornya merupakan nomor rumah, hyo yeon segera mengangkatnya.
“Hallo yoomi. Kau baik-baik saja?” Tanya hyo yeon khawatir.
Yoomi menceritakan semua pengalamannya bersama yesung dan sunny. Hyo yeon memeluk yoomi, ia bersyukur adiknya baik-baik saja. Sementara itu kyuhyun merasa kesal karena sunny tidak memberi tahunya. Awalnya dia akan menelpon tapi ia mengurungkan niatnya, sunny pasti akan mengelak pikir kyuhyun. Ia melihat gps untuk melihat tempat sunny berada, dia pasti bersama cloud angel pikir kyuhyun.
”Kenapa orang ini datang lagi?” tanya yoomi, ia menunjukkan sikap tidak sukanya.
”Oppa ini orang baik, kamu harus hati-hati dengan yesung oppa.” kata hyo yeon menjelaskan, ia tahu apa yang dipikirkan yoomi.
”Yesung oppa orang baik kenapa yoomi harus berhati-hati padanya? Apa karena unnie menyukai orang ini?” tanya yoomi kesal. Hyo yeon tak menyangka dapat pertanyaan seperti itu dari adiknya yang masih kecil.
”Aku pergi dulu.” kata kyuhyun, dia sama sekali tidak memperhatikan pembicaraan mereka.
”Apa aku harus melakukan ini. Tapi ini cara terakhirku untuk mendapatkan sayapku kembali.” kata yesung pada dirinya sendiri. Ia berada disebuah bukit, dari atas sana terlihat nyala lampu kota seperti bintang yang bertaburan. Sunny memperhatikan dari kejauhan.
Sebuah cahaya putih keluar dari mulut yesung, sesuatu seperti mutiara keluar dari mulutnya, tiba-tiba keluar cahaya putih lain yang lebih besar dihadapan yesung, yesung menelan kembali mutiara putih yang hampir keluar. Seorang angel dengan sayap putih bercahaya berdiri dihadapan yesung.
”Kumohon, jangan lakukan itu.” pinta angel tersebut. Dia tidak begitu nyata seperti sebuah bayangan putih.
Yesung hanya diam menatap bayangan tersebut. ”Kembalilah, sebelum kau benar-benar tidak bisa kembali.” pinta angel.
”Pergilah. Aku tak pernah ingin kembali sebelum tujuanku tercapai...” yesung tersenyum, ”Bahkan mungkin aku tidak akan pernah kembali.” lanjutnya
Angel tersebut meneteskan air mata, perlaha ia menghilang kemudian benar-benar hilang.
”Menyerahlah untukku.” kata yesung lirih.
Tiba-tiba handphone sunny berdering. Sunny tergesa-gesa mematikan handphonenya sehingga hpnya terjatuh. Yesung menyadari dirinya telah diikuti. Dia berjalan kearah sumber suara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar