By : Yessis
Selasa, 14 Februari 2012
(FF) Thutankhamen King Mistery part 2
Maaf baru posting sekarang part 2nya, padahal ini ff zaman kapan tahu....heu...
By : Yessis
TBC
By : Yessis
Para pekerja sibuk menggali sisa-sisa bangunan piramida yang belum tergali, semuanya hampir rampung dalam beberapa hari lagi. Sementara itu charles sebagai pimpinan penggalian sudah pergi ke negara asalnya untuk mempublikasikan hasil penemuannya untuk itu semua pekerjaan diserah pada hamid seorang doktor arkeologi yang bekerja sebagai asisten charles.
Seorang penggali berlari tergopoh-gopoh berlari ke arah hamid. Ia memberitahukan apa yangtelah ia temukan. Hamid segera berlari ketempat penggali tersebut menemukan sesuatu. Disana tedapat sebuah kotak kecil terbuat dari baja hitam, dengan sebuah gembok besar, besarnya hampir setengahnya dari kota tersebut, digembok terdapat tulisan-tulisan semacam mantera. Hamid segera menterjemahkan tulisan tersebut. Seorang pekerja akan membuka gembok tersebut tapi hamid segera menghentikannya, wajahnya berubah pucat pasi setelah menterjemahkan tulisan pada gembok tersebut, ia lalu membawa kotak tersebut kedalam tendanya tanpa membukanya sama sekali.
Malam ini hamid tidak bisa lagi menahan rasa lelahnya karena telah berhari-hari ia tidak tidur, ia hanya tidur selama 2 jam sehari. Ia pun tertidur pulas diatas bedcovernya, ia tidak sadar seseorang masuk kedalam tendanya, ia mengendap-endap mencari sesuatu, ia menemukan kotak misterius yang dibawa oleh hamid, “Ini pasti sangat mahal.” Batinnya, ia menyeringai melihat hamid masih tertidur lelap. Ia pun segera pergi membawa kotak misterius tersebut. Beberapa jam kemudian hamid bangun, ia mengambil segelas air lalu meminumnya, matanya melihat sesuatu yang aneh. Seperti ada yang kurang ditendanya, setelah kesadarannya pulih sepenuhnya ia ingat tidak melihat kotak yang ia cari. Ia berlari keluar, hari masih gelap dan hanya beberapa pekerja saja yang sedang sibuk, ia memanggila beberapa orang dan meninterogasi mereka. Seorang pekerja melapor perkerja yang terlihat aneh, dan ia menunjukkan kemana pekerja yang aneh tersebut pergi. hamid akhirnya menemukan pekerja tersebut di balik sebuah pohon kurma. Pekerja tersebut berhasil membuka paksa gembok kotak misterius, pencuri itu membuka kotaknya lau mengambil sebuah kepingan dalam kotak tersebut “Jangaaaaan...” teriak hamid berusaha menghentikan, tapi semuanya telah terlambat.
Duuaaaaaaaarrr....Tiba-tiba petir menyambar orang tersebut hingga gosong. Angin pun menjadi kencang, menghamburkan pasir kemana-mana. Hamid berlari ke tempat penggalian untuk memberitahukan para pekerja akan bahaya yang mengancam. Badai pasir mengaburkan pandangannya, jantungnya berdegup kencang dan hatinya terus berdo’a berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi. Dengan susah payah ia dapat ditempat penggalian, tapi semuannya terlambat ia hanya melihat semua mayat para penggali berserakan, bau anyir darah menyebar. Kini hanya ada dia seorang diri disana, bunyi gemuruh datang dari kejauhan, hamid tidak tahu tepat suara apa itu, ia melihat keberbagai arah, dari arah belakangnya sebuah gumpalan hitam datang secepat kilat....
“Awaaaaaaaaaaaaaas....” teriak yesung bangun dari tidurnya, peluh keringat membasahi tubuhnya, nafasnya terengah-engah seperti dikejar oleh monster. Ia melihat ke kiri dan kekanan, meneliti dimanakah ia berada.
“Ada apa?” tanya oemma yang segara masuk kedalam kamar yesung karena mendengar teriakan yesung. yesung masih terdiam.
“Kamu kenapa?” tanya oemma lagi, kini yesung oemma duduk disamping yesung yang mulai terlihat rileks.
Yesung tersenyum, lalu ia melihat jam di dinding, tiba-tiba wajahnya berubah panik lagi, “Oh, tidak. Aku terlambat.” Pekik yesung, lalu segara bangun lalu berlari ke kamar mandi. Yesung oemma merasa aneh dengan tingkah anaknya, anaknya biasa tidak pernah terlambat bangun tapi hari ini ia sepertinya terlambat, dapat dilihat dari reaksi yesung.
****
Yesung berlari menuju ruangan lee soo man, ia berlari dengan sepenuh hati. Ia khawatir bukan karena kena marah tapi lebih karena khawatir nilainya yang tidak pas-pasan semakin berkurang karena murka sang profesor. Kini ia sudah sampai di depan ruangan lee soo man, ia melihat jamnya yang menunjukkan Pkl. 07.30, yesung ragu untuk mengetuk pintu, ia benar-benar takut dengan apa yang akan terjadi dengan dirinya.
“Ketuk jangan ya? Atau aku mangkir saja, biar sekalian kena marah, tidak bisa bisa-bisa aku tidak lulus tahun ini dan akibatnya aku kena dropout.” Yesung terlihat berbicara sendiri, tangan kanannya segera akan mengetuk pintu, tapi tangan kirinya segera menghentikan.
“Buka...jangan....?” ia melihat bajunya, “Sial, aku tidak memakai baju kancing. Aku tidak bisa menentukannya dengan menghitung kancing deh.” Yesung terus berbicara sendiri, sudah hampir 15 menit ia berdiri di depan pintu.
“Aaarrrggghhh...bukan jangan ya?” teriaknya.
“CEPAT BUKA.” Ada orang yang berteriak dibelakangnya, yesung kaget lalu membalikkan badannya.
“Oh. Tuhan.” Pekik yesung, ia melihat kyuhyun dan donghae berdiri dibelakangnya.
“Kenapa bengong? Kita sudah lama berdiri dibelakangm hyung, tapi hyung tidak membuka pintu juga.” Kata kyuhyun kesal.
“Jadi....” yesung bernafas lega, “Jadi kalian lebih telat dari aku?” tanya yesung. kyuhyun dan donghae mengangguk berbarengan.
“Kita sudah telat, dan semakin telat karena hyung lama sekali mengetuk pintu.” Protes donghae.
“Sudah lama menunggu?” tanya seseorang yang suaranya sangat mereka kenal, orang tersebut berdiri dibelakng kyuhyun dan donghae.
“Sosaengnim...” yesung kaget melihat lee soo man sudah berada dihadapan mereka, yang lebih kaget lagi kyuhyun dan donghae, mereka segera membalikkan badan dan menunduk pada lee soo man.
“Maaf, aku ada urusan mendesak tadi. Kalian pasti sudah menunggu lama.” Kata lee soo man lalu membuka pintu,
“Jadi, aku bukanlah orang yang paling telat. Jadi untuk apa aku khawatir setengah mati tadi.” Batin yesung.
yesung, kyuhyun dan donghae mengikuti lee soo man masuk. Lee soo man meletakkan tasnya diatas kursi,
“Kalian sedang apa disini?” tanya lee soo man melihat ketiga sekawan masuk ruangannya.
“Bukannya tadi sosaengnim.......” yesung menghentikan kata-katanya, ia berpikir sebenarnya lee soo man memang belum mempersilahkan mereka masuk.
“Kemarin sosaengnim menyuruh kami datang jam 7 pagi, bukan?.” Kata donghae.
“Oooh, itu. Tapi aku tidak menyuruh kalian masuk kan?”
“Lalu kami harus apa?” tanya kyuhyun.
“Kau kesini.” Panggil lee soo man pada kyuhyun. Tapi kyuhyun tidak bergerak. Ia khawatir apa yang di katakannya salah.
“Kenapa diam saja, cepat kemari.” Panggil le soo man. Kyuhyun berjalan pelan. Lee soo man menggambil sesuatu dari laci mejanya, sekumpulan kunci yang diberikan pada kyuhyun.
“Kalian bersihkan lab arkeolog dengan sangat bersih. Ingat sangat sangat sangat bersih bersih. Karena besok kita akan kedatangan sebuah benda yang sangat berharga. Kalau ada debu sedikit saja, kalian tahu akibatnya.” Jelas lee soo man. Ketiganya mengangguk bersamaan.
“Kalau begitu, kami segera pergi.” Kata yesung.
“Dan kau.” Tunjuk lee soo man, “Kau adalah yang paling tua diantara mereka, kau bertanggung jawab mengawasi pekerjaan mereka. Jika ada kesalahan kau duluan yang harus bertanggung jawab.” Jelas lee soo man yang terdengar seperti ancaman untuk yesung.
“Siap.” Teriak yesung bergaa seperti seorang prajurit pada komandanya.
“Dan ingat, kalian tidak boleh menyentuh semua artefak yang ada di laboratorium. Kalian hanya membersihkan ruangan dan melap lemari.” Kata lee soo man mengingatkan.
“Baik, sosaengnim.” Jawab ketiganya serempak.
*****
Kyuhyun membuka pintu lab dengan kunci yang ia terima dari lee soo man, tapi dia tidak bisa memutar kuncinya. Berkali-kali ia putar kuncinya tapi tetap saja kunci tersebut tidak bisa memutar.
“Kenapa?” tanya donghae.
Kyuhyun memandangi pintu, “Entahlah, aneh. Sepertinya kunci ini tidak pas.” Jawab kyuhyun, “Yesung hyung kemana?” tanya kyuhyun karena ia tak melihat hyungnya itu.
“Sedang ketoilet.” Jawab donghae, “Sini, aku yang coba.” Kata donghae, ia mengambil kunci dari kyuhyun, ia masukkan kelubang kunci, lalu ia putar, tapi hal yang sama tetap terjadi, kunci tetap tidak mau memutar. Donghae menerahkan seluruh tenaganya untuk memutar kunci.
“Jangan dipaksakan, nanti kuncinya patah.” Kata kyuhyun memperingatka.
“Lalu kita harus bagaimana?” tanya donghae bingung, “Aku tidak mau keruangan horor itu lagi.” Donghae menyebut ruangan lee soo man dengan sebutan horor.
“Aku juga tidak mau. Hyung saja yang kesana, hyung kan lebih pemberani.” Kata kyuhyun berargumen. Dari kejauhan datang yesung.
“Sedang apa disini.” Kata yesung lalu membuka pintu yang ternyata tidak terkunci, “Jangan sungkan-sungkan menungguku segala diluar.” Kata yesung lalu masu tanpa tahu permasalahan yang dialami kyuhyun dan donghae. Kyuhyun dan donghae hanya bisa bengong melihatnya.
“Jadi dari tadi pintu ini tidak terkunci.” Komentar kyuhyun agak kesal.
“Lalu kenapa orang itu memberikan kita kunci. Fiuh...” donghae menghela nafas dan menyeka dahinya yang tidak berkeringat. Lalu merekapun masuk kedalam lab.
Kyuhyun dan donghae yang masih berdebat masalah kunci menubruk yesung yang ada dihadapan mereka,
“Kenapa berhenti hyung?” tanya kyuhyun melihat yesung yang hanya diam saja. Donghae dan kyuhyun menapa yesung lekat-lekat.
“Ada apa dengan yesung hyung?” tanya donghae tidak mengerti, kyuhyun hanya bisa menggelengkan kepala karena dia pun tidak tahu hantu apa yang merasuki hyungnya.
“Hyung.” Panggil kyuhyun sambil mengkibas-kibaskan tangannya di depan mata yesung.
“WOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOW.” Teriak yesung mengagetkan kyuhyun dan donghae,,
“Tempat ini keren sekali.” Kata yesung tiba-tiba, kyuhyun dan donghae melihat kesekeliling ruangan, mereka sudah sering lab ini tapi tidak ada hal istimewa yang membuat mereka tertarik hingga harus berteriak.
Yesung memegang pundak donghae dan kyuhyun, wajahnya berubah sangat ceria, “Ini seperti difilm-film. Misteri benda purbakala, apalagi kalau ada mummynya, ini akan lebih seru lagi.” Kata yesung berapi-api. Kyuhyun dan donghae hanya bisa saling pandang, mereka sudah sering melihat hyungnya aneh tapi mereka tetap saja kaget dengan sikap aneh hyungnya.
“Hyung. Hyung tidak tahu sudah berkali-kali kita kesini, dan hyung baru excited sekarang?” kata kyuhyun.
“Kesini? Aku belum pernah kesini. Ini pertama kalinya aku kesini.” Sangkal yesung.
“Aaah, ya hyung selalu bolos kalau ada pelajaran praktek.” Kata donghae ingat.
“Pantas saja hyung tidak lulus-lulus.” Kata kyuhyun, yesung melotot dibilang seperti itu oleh kyuhyun meskipun hasilnya matany tidak bisa melotot.
“Sudah. Sudah. Bukan kah kita kesini untuk bersih-bersih.” Kata donghae melerai. Yesung lalu pergi melihat-lihat begitupun dengan kyuhyun sementara itu donghae mencari sapu dan lap.
Yesung melihat batu-batu zaman prasejarah yang berada dalam box kaca, ada berbagai macam batu disana dengan berbagai bentuk. Disana tertulis juga manfaat batu tersebut ada yang berfungsi untuk memotong, maupun membunuh binatang. Disana juga terpajang baju-baju prajurit jaman kerajaan. Yesung melihatnya dengan detail.
Kyuhyun membuka sebuah pintu di ruangan tersebut, ruangan tersebut sangat gelap. Kyuhyun mencari stop contact, ia meraba-raba dinding tapi ia tidak menemukannya. Ia ambil hpnya sebagai penerang, ruangan tersebut sangat gelap sehingga hp kyuhyun tidak dapat menolong sama sekali, kyuhyun merasakan ada sesuatu yang aneh, ia merasakan kedinginan secara tiba-tiba. Ia merasa ada yang bernapas dibelakang punggungnya. Kyuhyun ragu untuk membalikkan badan. Ia persiapkan hpny, lalu berbalik secara cepat sambil menyorotkan hpnya kedepan.
“Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.....” teriak kyuhyun, ia melihat makhluk aneh di depannya.
“Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....” teriak yesung, ia kaget karena teriakkan kyuhyun.
Tiba-tiba lampu menyala, kyuhyun semakin keras berteriak, kakinya lemas ia terduduk ke lantai ketika melihat sosok yang aneh didepannya. Sedang yesung berhenti berteriak karena tidak menemukan hal yang aneh.
“Kalian kenapa berteriak?” tanya donghae yang ternyata menyalakan lampu. Yesung lalu membuka topeng prajurit yang ia pakai, “Aku tidak tahu. Karena kyuhyun berteriak jadi aku ikut berteriak.
“Kyuhyun-ah. Kamu takut karena topengku?” tanya yesung. kyuhyun masih terlihat ketakutan, matanya menatap yesung lekat, wajahnya pucat pasi.
“Kyuhyun-ah, kamu kenapa?” tanya donghae khawatir. kyuhyun menunjuk yesung.
“Aku? Kenapa?” tanya yesung. kyuhyun menggeleng tapi dia terus menunjuk kearah yesung., yesung membalikkan badannya, ia melihat peti seperti di buku-buku, peti mati fir’aun, peti tersebut bergerak, yesung dan donghae ikut terdiam kaku.
Kreeeeekkkkk.....perlahan tapi pasti peti tersebut terbuka.
“Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.....” teriak yekyuhae bersamaan.......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar