Tidak ada
yang lebih besar cinta seseorang kepadaku kecuali mama. Wanita yang dengan
tulus melahirkan dan membesarkanku, kakak, dan adikku sendirian. Aku masih
ingat ketika aku masuk kuliah untuk pertama kalinya, mama rela menjual kalung
peninggalan papa hanya agar aku bisa masuk kuliah. Aku sangat sedih
mengetahuinya, terlalu banyak pengorbanan dan kesedihannya yang bahkan aku
tidak tahu.
Aku masih
ingat ketika aku kuliah ke luar kota, setelah beberapa bulan aku pulang untuk
pertama kalinya kerumah, mama memelukku dan mencium kedua pipiku, matanya basah
karena menangis. Aku sama sekali tidak merasa harus ada yang ditangisi, aku
pikir biasa saja jika aku tinggal jauh dari rumah, tapi karena melihat air mata
mama, aku merasa sedih juga bukan karena merindukan rumah tapi karena melihat
mama meneteskan air mata.
Kini rambutnya
semakin memutih dan kulitnya mulai keriput, aku tersadar mama semakin tua. Tapi
hingga saat ini aku belum bisa memberikan apapun untuknya. Sebagai seorang anak
tentu sebuah kebanggaan bisa memberikan kebahagian kepada orang tuanya salah
satunya melalui materi, aku belum bisa mewujudkan mama untuk naik haji. Aku bertanya-tanya
apakah aku bisa memenuhinya. Semoga.
Dibesarkan dalam
kultur keluarga yang kaku untuk menyatakan cinta dan sayang, hingga saat ini
aku belum mengatakan “Aku mencintaimu Mama” sama sekali, entah mengapa kata ini
membuatku malu untuk mengucapkannya. Didihari ulangtahunnya tahun ini aku ingin
mengatakannya meski itu hanya dalam bentuk sms. “I LOVE YOU MOM” Semoga
Kebahagiaan, Kedamaian, Kesehatan dan umur yang berkah Selalu Berpihak pada mama. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar