#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Minggu, 03 Juni 2012

4 Juni 1958



4 Juni 1958 seorang pria lahir kedunia, dia memiliki peranan yang penting dalam hidupku. Ya, dia adalah ayah tercintaku, aku biasa memanggilnya papa. Hari ini merupakan ulang tahunnya yang ke-54 tahun, tua ya....^^ aku tak menyangka usia papa sudah setua itu padahal ia terlihat masih muda sebelas tahun yang lalu....hehehe....ya iyalah masih muda....:D

Papa adalah orang yang paling aku cintai setelah mama.  Aku lebih dekat dengan papa karena kita bisa seperti teman. dihari ulang tahunnya ini aku ingin mengenang semua tentang papa. Kuharap kalian senang membaca ceritaku....^^

Papa memliki badan yang tinggi besar, guratan wajahnya keras dan juga berkumis sehingga membuat wajahnya terlihat semakin sangar padahal orangnya meskipun sangar juga sih (^^) tapi juga humoris dan menyenangkan, dia tidak malu bercanda didepan anak-anaknya dengan cara menari konyol....hahahaha.... pasti ga akan ada yang nyangka papa pernah menari seperti itu secara wajahnya sangat berwibawa. Rambut papa kriting kalau dipanjangin kayak bob marley kali....^^ terus perutnya buncit, ciri khas bapak-bapak pada umumnya. Walaupun wajahnya coklat tapi kulit kakinya putih mungkin karena papa jarang menggunakan celana pendek, biasa tuntutan profesi :D. Papa adalah seorang guru SMA dan juga kepala sekola SD, selain itu ia juga memegang peranan di desa jadi ketua apanya aku tidak tahu, tapi aku sering melihat hasil jepretan-jepretan kamera papa tentang pembangunan seperti WC umum dan lain-lain.

Papa sebenarnya lulusan hukum tapi ia tidak meneruskan profesi menjadi pengacara karena dulu nenek tidak setuju kalau papa tinggal jauh dari rumah. Maklum orang tua jaman dulu tidak mau jauh-jauh dari anaknya.

Waktu kecil kadang aku suka ikut papa yang mengajar. Aku hanya diam duduk dikursi melihat papa mengajar murid-muridnya. Aku juga sering diajak papa jalan-jalan sekolahannya. Papa kadang mengajak semua keluarga  atau aku dan kakak saja atau aku sendirian aja. Waktu ke jogja papa hanya mengajakku, kakak sempat marah karena tidak diajak tapi kalau ga salah kakak sedang ujian akhir nasional jadi tidak bisa ikut. Waktu kita berangkat waktu itu malam hari. Bus diparkirkan hampir rapat dengan dinding pagar sekolah. Papa jalan duluan menuju bus, aku mengikutinya dari belakang. Tidak terduga papa terjatuh ke selokan karena keadaan gelap jadi selokannya tidak terlihat. Lucunya papa tidak mengganti celananya, jadi bau deh sepanjang perjalanan...hihihihi... ketika kita sudah duduk di bus, teman papa datang ternyata dia mengalami hal yang sama dengan papa...hahaha selokan itu menelan banyak korban, tapi teman papa ini pulang kerumahnya untuk ganti celana...ckckckck....papa cuek banget.

Lalu kita pernah liburan ke pantai. Kali ini liburannya membawa semua keluarga, mama, papa dan kakak. Aku berenang bareng papa, karena aku tidak bisa berenang aku memakai pelampung. Aku terus mengikuti kemanapun papa pergi. Pernah pada suatu saat aku pergi ketengah, jarak aku dan papa cukup jauh lalu datang ombang yang besar. Aku berusaha berlari tapi air seperti menyedotku, aku tidak bisa berlari sementara itu ombat besar semakin mendekat, aku menatap papa dari kejauhan, papa hanya mengatakan tidak apa-apa meski suaranya tidak terdengar tapi aku bisa melihat bahasa bibirnya. Akhirnya ombak menggulung kami semua, ketika ombak menggulung dahiku terbentur pasir cukup keras. Aku terbawa ombak ke pantai, beruntung aku pakai pelampung jadi tidak apa-apa. Papa matanya merah karena tertelan ombak tadi. Oh ya, keningku cukup sakit karena terbentur pasir, tapi unlucky me aku berenang dan membentur papan selancar di tempat yang sama. Kening semakin terlihat benjol deh....huhuhu....

Waktu aku sedang bermain biji bekel dengan teman, tiba-tiba papa datang dan mengajakku jalan-jalan ke  curug. Aku pergi tanpa berganti baju, benar-benar berantakan tapi sepertinya papa tidak peduli...=_=’ terus ada lagi, ketika mama bertengkar dengar kakak, mama pergi kerumah nenek. Papa yang memasak makanan untuk kami, aku dan kakak membeli nasi goreng instan lalu papa yang memasaknya, apa yang terjadi? Nasi gorengnya gosong, padahal itu nasi goreng instan tapi papa tetap tidak bisa memasaknya. Akhirnya papa mengajaku dan kakak jalan-jalan ke kota, ketika dijalan tetangga menyapa kami, “mau menjemput mama?” tanyanya, papa hanya tersenyum lalu pergi. Benar-benar deh, bukannya menjeput mama, papa malah mengajak kami berkeliling kota dari toko buku satu ke toko buku lainnya. Pulangnya kami membawa banyak belanjaan, tetangga yang tadi melihat kami, “Oh...jalan-jalan toh...” hahaha...kayaknya sifat cuekku menurun dari papa. Papa sering mengajakku jalan tanpa ada perencanaan, benar-benar spontan. Lalu pernah juga papa akan membuat taman buatan didepan rumah. Ia sudah membeli semen dan pasir, lalu batu juga ada. Dan apa yang terjadi?  Aku tidak tahu itu bisa disebut taman atau bukan...hahaha...

Tapi selain orangnya yang cuek papa juga orang yang romantis ko. Sebenarnya aku dan saudara-saudaraku tidak pernah melihat papa dan mama bermesraan. Tapi pada waktu itu aku pulang dari bermain, kebetulan rumah sepi hanya ada mama dan papa, ketika mama memasak, papa datang kedapur memeluk mama dari belakang,,,,romantisnya. :) aku buru-buru pergi tanpa meninggalkan suara agar tidak mengganggu...kkkk

Hobi kita juga ada yang sama, kita sama-sama suka badminton dan film. Aku ingat waktu dulu aku dan papa menonton drama thailand yang pemeran utamanya Raca, aku sudah lupa apa judul filmnya, kalau mama pasti sudah ketiduran kalau diajak nonton. Lalu papa juga suka meminjam CD film di rental film. Jaman dulu belum ada DVD. Film-film yang papa beli biasanya MR. bean atau India...hihihi....Papa suka film india juga seperti aku. Kadang aku dibawa juga kerental film naik motor, aku ingat waktu aku kecil dibonceng papa, aku tidak bisa melihat apapun didepanku karena punggung papa yang lebar dan tinggi. Papa sangat mencintai motor RX Kingnya. Setiap hari libur papa pasti menyempatkan waktu untuk mengotak-atik motornya. Jika aku sedang tidak bermain dengan teman-teman aku pasti main disekitar papa yang sedang memperbaiki motornya, kalau papa membuka jok motornya aku akan memainkan jok tersebut seolah-olah aku sedang bermain kuda. Waktu aku SD aku tidak pernah belajar untuk ujian. Tapi papa menyuruhku untuk berlatih soal-soal sehingga nilaiku tidak terlalu jelek. Meski papa guru kewarganegaraan tapi aku selalu belajar matematika dengan papa. Kalau tensi suasana memanas karena  aku tidak mengerti-mengerti, papa marah begitupun aku, aku akan mengambil buku pelajaran dan belajar sendiri tapi karena termotivasi pertengkaran tadi aku jadi bisa pelajarannya. Kakak pernah bercerita karena ia tidak bisa-bisa membaca iqro, kakak pernah di pukul pakai lidi (1 lidi aja). Tapi aku tidak pernah dipukul seperti itu, mungkin aku lebih pintar...hahahaha....#Narsis.com
Aku dan papa juga suka makan sumsum tulang sapi, dirumah hanya aku dan papa yang makan karena yang lainnya tidak suka...aahhh... sudah lama sekali aku tidak makan sumsum tulang...nyamm...

Ketika aku smp, aku masih penakut, aku tidak bisa naik angkot sendiri, aku tidak mau ke sekolah sendiri jadi papa yang mengantarku. Ketika akan mengambil buku perpustakaanpun papa yang mengantarku, saking seringnya diantarkan papa. Aku dianggap manja. Karena malu aku tidak ingin papa mengantarku sampai tempat tujuan, biasanya aku minta berhenti sebelum tempatnya lalu aku berjalan kaki sendiri. Kalau setelah musim ujian aku biasanya dapat objekan dari papa memeriksa soal-soal PG siswa-siswanya. Kalau sudah selesai aku akan diberi uang, lumayan buat jajan....^^

Kalau aku memiliki hal baru disekolah aku akan mempraktekannya pada papa. Waktu aku belajar memakai perban di PMR, aku mempraktekannya pada papa, papa hanya diam diperlakukan seperti boneka olehku. Kadang aku juga memakaikan bedak diwajah papa...^^ tapi papa tidak komentar  sama sekali, dia sama sekali tidak keberatan. Aku paling tidak suka disuruh mencari uban karena uban papa sangat sedikit bahkan seharian mencari aku tidak menemukannya sama sekali, berbeda dengan mama yang banyak uban kecil-kecilnya. Lalu ketika disekolah ramai bermain jelangkung aku mempraktekannya dirumah tapi kata papa tidak boleh karena itu syirik jadi aku tidak pernah memainkannya lagi.

Banyak sekali kenanganku dengan papa dan tidak mungkin aku ceritakan semua. Sekarang usianya sudah 54 tahun, sudah sangat tua dan mungkin sudah beruban. Aku selalu berdo’a semoga ia selalu bahagia dan mendapat perlindungan Allah SWT dimanapun ia berada.

Credit By : Yessis

Artikel Terkait

4 komentar:

  1. ih cerita papanya yessis eonni ya... wuhah.. selamat ulang tahun... di paragraf terakhir kok ada kata2 mungkin beruban... emang eonni ga tinggal ma papahnya? bukannya katanya sering pulang eon?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih :) ...Iya, udah lamaaaa bgt ga tinggal lagi bareng papa..

      Hapus
  2. oya aturan judulnya bukan 4 juni 1985, tapi 4 juni 1958. hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe...kesalahan bukan pada mata pembaca,,,,tapi memang kekhilafan penulis...kkkkk

      Hapus