Ini kisah seorang manusia dengan kucingnya. seorang perempuan memiliki seekor kucing yang sangat setia, dan dia pun sangat menyayangi kucing tersebut. Mereka melewati hari bersama-sama tak pernah tepisahkan. Suatu hari perempuan tersebut menikah dan mempunyai anak, kasih sayang perempuan tersebut tidak
berkurang untuk si kucing dan si kucing tetap setia pada majikannya. Suati hari permpuan tersebut pegi kepasar, dia menetitipkan anaknya pada si kucing, “tolong jaga anakku, jangan sampai sesuatu apapun menyentuhnya.” Begitulah pinta sang majikan dan si kucing pun menjaga sang anak. ketika pulang sang majikan kaget melihat kucingnya sudah berdiri didepan rumah dengan berlumuran darah, lalu dia teringat pada anaknya, dia masuk kedalam rumah dan melihat sang anak sudah tak bernyawa, sang majikan sangat marah karenanya, “kucing tidak tahu di untung, aku merawatmu sejak kecil tapi apakah ini balasanmu.” Teriak perempuan tersebut histeris, dia mengambil pisau lalu membunuh kucing tersebut.
Perempuan tersebut kembali kekamar anaknya untuk menguburkan mayat anaknya, dia sangat kaget melihat disamping anaknya ada seekor ular yang sudah mati. Kini terbukalah semua bahwa sang kucing berjuang mati-matian untuk menyelematkan nyawa anaknya dan dia berdiri didepan pintu agar segera bertemu dengan majikannya untuk memberitahukan marabahaya yang menimpa anaknya.. kini majikan tersebut sangat menyesal karena dia tidak hanya kehilangan anak yang dicintainya tapi juga kucing tercintanya...
Begitulah prasangka jika kita tidak berpikir jernih, justru kejelekan yang akan menimpa kita dan orang disekeliling kita. Ada baiknya sebelum berprasangka kita lihat kebenarannya dengan kepala jernih dan tenang. Sebelum penyesalaan yang datang kemudian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar