#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Rabu, 09 Maret 2011

Love is Power (part 3) fanfiction


 Love is Power (part 3)
By:Mr_Kyura

Kyuhyun menuntun aku ke mobilnya lalu memberikan aku handuk, dalam keadaan bingung dan putus asa aku mengikuti kemauannya hingga aku sampai dirumahnya, sebuah rumah besar bergaya minimalis tapi masih jauh lebih kecil dari rumah ayahku, rumah ini sangat normal, meja lemari dan pernak pernik semua disusun rapih, aku melewati ruang tengah dan tampak kaget melihat sebuh clasinova dengan kartu berwarna pink menempel di salah satu bagian, sunny memberikan sebuah clasinova pada kyuhyun, ternyata kyuhyun adalah orang yang selama ini sunny cintai. Seorang pelayan mempersilahkan aku masuk kedalam sebuah kamar lalu membukakan pintu kamar mandi untuku, dia mempersiapkan air hangat untukku, “silahkan nona, semuanya sudah siap, ini baju anda” katanya. Aku melihat sebuah t shirt lengan pangjang berwarna krem dan celana panjang berwarna coklat tua, pembantu itu keluar kamar dan menutup pintu kamar, aku mandi dan memakai pakaian itu, lalu melemparkan tubuhku ke atas kasur dan termenung, aku merasa bingung, apa yang terjadi, mengapa kyuhyun mebawaku kesini, siapa sebenarnya dia? Bagaimana jika dia orang jahat? Baiklah ini kesempatanku untuk mencari tahu tentang kyuhyun 

   Seseorang mengetuk pintu kamarku, aku membukanya, kyuhyun masuk ke kamarku membawa sebuah teh hangat lalu menyerahkannya padaku “minumlah” katanya, aku lalu meminumnya, tiba-tiba tubuhku lemas dan tidak bertenanga, aku terjatuh ke atas kasur, kyuhyun tersenyum padaku “bagaimana tehnya, enak?” katanya, lalu dia melanjutkan pembicaraannya “kau tau siapa aku? Aku adalah cho kyuhyun kaka kandungmu, kamu hanyalah anak selingkuhan ayahku, kau tidak pantas menjadi pewaris” katanya, dia menjambak rambutku sambil menyeringai, tubuhku sama sekali tidak bisa digerakan sedikitpun “umma.. tolong aku..”aku berusaha berteriak tapi tidak sedikitpun suara keluar dari mulutku, kyuhyun kembali berbicara “ibuku mati karena kau dan ibumu, meski ayahku sudah meninggalkan kalian berdua tapi tetap saja ayah selalu menelepon ibumu, itu membuat ibuku bersedih dan sakit, tapi ayah tidak pernah mempedulikan ibuku, bahkan setelah ibu mati, ayah menjadikanmu pewaris, padahal aku anak sulung, laki-laki satu-satunya, ayah tidak menjadikanku pewaris hanya karena waktu kecil aku sakit-sakitan dan dokter mengatakan aku menderita penyakit yang sama dengan ibu, padahal sekarang aku baik-baik saja, bahkan aku selalu berusaha memperlihatkan kalau aku pantas menjadi pewaris dengan memberikan ide-ide, hingga ayah mempunyai perusahaan perjudian, diskotik dan hotel-hotel nomor satu di kota ini, tapi apa balasanya, dia mengusirku dari rumahnya, bahkan dia tidak mau mengakui pada dunia luar kalau aku ini anaknya, apa dia malu karena anak laki-lakinya divonis memiliki penyakit pnemothorax? Hey, lihat lah aku baik-baik saja, itu hanya alasannya agar kau bisa jadi pewaris” kyuhyun bercerita sambil berteriak teriak, memegang kedua pipiki dengan satu tangan secara kasar “aku tidak akan membiarkanmu jadi pewaris, kau tidak boleh hidup” katanya, lalu kyuhyun memegang leherku dan mencekiku, aku merasa kesakitan dan tidak bisa bernafas, aku dapat melihat muka kyuhyun yang seperti evil, tanpa rasa kasihan berusaha membunuhku hingga semuanya tampak gelap.
  ***

Aku membuka mataku,lalu kembali menutup mataku dengan lenganku karena merasa silau akibat sinar matahari yang menerobos masuk lewat jendela, apakah aku sudah mati? Aku duduk sambil meraba-raba badanku, apa ini adalah rohku? Aku mencubit tanganku dan merasa sakit, aku memandang sekeliling, ini adalah rumah kyuhyun, aku memakai t shirt krem dan celana coklat, aku rasa aku masih hidup, apa yang terjadi? Mengapa kyuhyun tidak membunuhku? Seseorang membuka pintu kamar, kyuhyun masuk kekamarku “yuna, kau sudah bangun?” tanpa pikir panjang aku langsung bangkit memasang kuda-kuda, lalu menendang tubuh kyuhyun, kyuhyun terjatuh ke lantai, aku hendak kembali memukulnya, tapi seorang pembantu datang menghalangiku dan enepis pukulanku hingga aku menghentikn serangan, kyuhyun masih duduk memegangi dadanya, pembantu itu mendekati kyuhyun “tuan, apa kau baik-baik saja?” katanya, kyuhyun menahan rasa sakitnya dan berusaha bangkit, sepertinya rasa sakitnya sedikit sedikit mulai hilang “yuna, apa yang kau lakukan? Aku ini kaka kandungmu, aku sangat menyayangimu, kaka mana idak khawatir melihat adiknya hujan-hujan menunggu seorang laki-laki yang telah menipunya, mengapa tiba-toba kau menyerangku?” kata kyuhyun “apa yang kau lakukan padaku tadi malam?” kataku setengah berteriak, “tadi malam aku hanya bercerita tentang ibuku, dan mengatakan bahwa akulah kaka kandungmu, hingga kamu tertidur, lalu kau mengigau dan bilang: tidak, jangan bunuh aku, umma tolong aku, tidak ibuku sudah bertobat dan tidak berhubungan lagi dengan ayah, ibumu mati bukan salahku, kau mengigau seperti itu yuna” kata kyuhyun, lalu memegang keningku “panasmu sudah turun sekarang, padahal tadi malam kau demam, hingga dokter menyuntikan parasetamol, syukurlah kalau kau baik-baik saja” katanya, aku diam ditempatku dengan kebingungan, kyuhyun meanjutkan pebicaraannya “kau belum makan dari kemarin, sebaiknya kau segera ke ruang makan, pembantuku  sudah menyiapkan makanan untukmu” katanya, lalu dia menuntunku ke ruang makan.

 aku duduk didepan aneka hidangan, aku sangat tidak bernafsu mengingat mimpiku tadi malam, tapi hati kecilku mengatakan bahwa semuanya nyata, aku dapat membedakan mana mimpi dan mana yang nyata “maaf kyuhyun sshi aku tidak dapat makan makananmu” kataku “jangan panggil aku kyuhyun shi, panggil aku oppa, ingat aku ini kaka kandungmu” katanya “baiklah oppa maaf aku tidak nafsu makan, aku ingin pulang oppa” kataku, aku segera bangkit menuju kamar dan mengambil tasku yang basah, kyuhyun mengejarku dari belakang “tunggu yuna, aku akan mengantarmu pulang, lagi pula aku ingin bertemu ayah, aku merindukannya” kata kyuhyun, aku tidak bisa menolak tawaran bantuannya, dia menyuruh pembantunya menyiapkan mobilnya.
              
                   Sekarang aku di halaman rumah kyuhyun yang sangat luas, kami berjalan menuju sebuah mobi mewah bergaya anak muda, kyuhyun membentak seorang berpakaian hitam yang Nampak seperti pengawalnya “sedang apa kau disitu? Aku akan menyetir mobilku sendiri” kata kyuhyun “saya tidak boleh meninggalkan anda tuan, bagaimana bila seseorang menyerang tuan?” katanya, “hentikan, aku ini bukan mafia, tidak ada yang tau kalau aku ini anak seorang mafia, lagi pula aku bersama  adiku, seorang pewaris, cewe terkuat dikorea” kata kyuhyun mengusir sang pengawal dari mobilnya, lalu masuk kedalam mobil “yuna, ayo masuk” kata kyuhyun, setelah aku masuk dia menjalankan mobilnya, ntah mengapa setiap kali aku melirik kearah kyuhyun, aku merasa sedikit takut, aku berusaha menenangkan diri “tenang yuna, hanya ada kyuhyun sendiri, mana mungkin dia seorang diri dapat melukai cwe terkuat di korea” kataku dalam hati, kyuhyun menyetir mobilnya dengan kecepatan 60 km/jam
   
                 Sekarang aku memulai pembicaraan “oya oppa kau kenal sunny? Dia temanku, dia membeli sebuah clasinova untuk seorang cowo dan aku melihat clasnova itu ada dirumahmu” kataku, “oh, jadi kau kenal sunny?” kata kyuhyun “ya dia sahabat dekatku” kataku, “memang sudah lama sunny mengejar-ngejarku, sejak aku sma, dia selalu mendekatiku, aku hanya berusaha ramah, entahlah aku tidak begitu peduli dengan perempuan, selain sunny banyak juga perempuan lain yang mengejarku dan aku merasa jenuh dengan mereka, tapi dia memberiku clasinova, aku merasa senang” katanya.
  
              Akhirnya kami sampai di sebuah rumah sangat besar berwarna hitam abu-abu, pintu pagar terbuka sendiri, dan menutup sendiri setelah mobil kami masuk, kami keluar dari mobil kami, “tuan muda kyuhyun, untuk apa kau datang kesini” kata seorang penjanga “aku hanya mengantar adikku pulang, kalau kalian tidak suka aku disini sku akan segera pergi” kata kyuhyun, tiba-tiba ayah muncul dan memeluk kyuhyun “kyuhyun, kau tampak sehat sukurlah, maaf ayah sangat sibuk dan tidak ada waktu untuk menjengukmu, maaf” kata ayah “tidak apa-apa aku sangat mengerti” kata kyuhyun, ayah lalu buru-buru menyeret kyuhyun masuk kedalam rumah “dengar ini bukan tempat yang aman untukmu, ayo cepat masuk, tidak boleh ada banyak orang yang melihatmu disini” kata ayah, mereka masuk berjalan menuju sebuah kamar berdinding putih tempat pertama kali aku melihat kyuhyun, aku mengikuti mereka dari belakang hingga mereka masuk kekamar dan menutup pintu tepat dihadapanku, aku pergi ke kamarku Aku bercermin dan menyisir rambutku, aku melihat sesuatu berwarna merah di leherku, bentuknya memanjang seperti bekas cekikan,  ini adalah bukti bahwa perasaanku benar semuanya bukan mimpi, kyuhyun benar-benar jahat dan mencekiku?, ayah sedang berdua bersama kyuhyun, entah mengapa aku merasa mengkhawatirkan ayah, aku berlari keluar kamar menyusuri lorong pendek, melewati ruang tengah dan beberapa kamar, hingga aku tiba didepan sebuah kamar yang letaknya terpencil dari ruangan lain, mungkin dulu ayah sengaja membuat kamar kyuhyun aga tersembunyi agar tidak semua orang yang datang kerumah ini mengetahui keberadaan kyuhyun, agar kyuhyun tetap aman.

               Dengan terengah engah aku menghentikan langkahku didepan pintu sebuah kamar, dan membuka pintu “ayah.. “ kataku setengah berteriak, aku melihat ayah memegang sebuah bingkai foto, matanya terlihat sendu, aku melihat foto yang dipegang ayah adalah foto keluarga yang terlihat bahagia, ada tiga orang anggota, aku melihat seorang laki-laki tegap dan gagah yang tak lain adalah ayahku sendiri bersama seorang wanita cantik keibuan dan seorang anak kecil, berkulit putih, dan bermata sipit, dia adalah kyuhyun oppa waktu kecil, waktu kecil mata kyuhyun lebih sipit dari pada sekarang  “ayah, mana kyuhyun oppa?” kataku “aku sudah menyuruhnya pergi, aku menyuruh pengawal ayah memakai pakaian biasa agar tidak terlihat seperti mafia dan mengantar kyuhyun pulang, tentu saja lewat pintu belakang” kata ayah “Ayah harus hati-hati, dia adalah penjahat, dia mencekiku, lihatlah ada bekas merah dileherku” kataku “aku sudah mendengar semuanya dari kyuhyun, kyuhyun sudah menceritakan semuanya padamu tentang keluarga kita dan siapa sebenarnya kyuhyun hingga kau tertidur dan mengigau” kata ayah, “tapi ayah harus berhati-hati, aku merasa ada yang tidak beres dan aku merasa semuanya bukan mimpi, aku yakin dia orang jahat” kataku “hentikan yuna, jangan menuduhnya seperti itu, dia bukan orang jahat, tidak mungkin dia membunuhmu, dia sangat baik, bahkan dia merasa kasihan melihat anak kucing diterlantarkan ibunya dan menyelamatkannya, lalu dia menangis karena anak kucing itu mati dan merasa bersalah karena tidak dapat menjaganga” kata ayah, “palingan itu waktu kyuhyun waktu kecil, sekarang dia bukan anak kecil lagi, dia sudah tumbuh, ayah harus hati-hati karena bisa saja dia tumbuh menjadi orang jahat” kataku “hentikan yuna, membunuh semut saja dia tidak akan sanggup” kata ayah bersikeras, lalu pergi meninggalkanku.
  
              Pagi ini kembali aku menjalani rutinitasku sebagai pelajar kelas 3 SMA, aku masuk ke kelas dan menuju kursiku di barisan ke tiga dekat jendela, ada sebuah amplop pink dimejaku, langsung saja aku membukanya, sebuah tulisan seperti ditulis oleh darah bernada ancaman  “Hidupmu akan lebih menderita bahkan mati, Hati-hati orang terdekatmu bisa menjadi korban atau bahkan pergi meninggalkanmu” aku langsung merobek surat terror tersebut dan melemparkannya ke tempat sampah. Ayah bilang kehidupan seorang pewaris memang penuh bahaya, baiklah aku mengerti mungkin ini perbuatan kim jong won rival sejati keluarga cho, kalau bukan dia berarti pelakunya adalah kyuhyun, siapa pun itu, ini adalah resiko dan tantangan seorang pewaris.

               “YUNA” tiba-tiba sunny dating mengagetkanku yang sedang melamun, Sunny tersenyum padaku, aku kaget sekali melihat dandanan Sunny hari ini, dia terlihat mencolok dengan makeupnya yang tebal, bibirnya merah oleh lipstic, pipinya dilapisi bedak tebal, juga eyeshadow dipinggiran matanya, tidak seperti Sunny yang selama ini aku kenal “Sunny ada apa dengan dandananmu? Kau Nampak seperti badut” kataku jujur, senyum diwajahnya seketika hilang “aku sengaja berdandan secantik mungkin karena hari ini aku akan bertemu kyuhyun oppa, tadi malam dia menelponku dan mengucapkan terima kasih atas hadiah clavinova, dia akan dating kesekolah kita untuk pertemuan alumni dan aku akan bertemu dengannya istirahat ini, aku tidak suka kau mengataiku badut yuna, kita lihat saja kyuhyun oppa pasti akan senang melihatku berdandan seperti ini” katanya lalu pergi meninggalkan aku menuju kursinya.

                Istirahat tiba, aku dan Sunny berdiri di atap gedung sekolah menunggu kyuhyun, lalu aku menceritakan pada Sunny semua tentang kyuhyun, hanya saja aku tidak bilang kalau kami anak mafia, aku bilang ayahku punya perusahaan, kyuhyun kaka kandungku tapi beda ibu, ibuku adalah istri kedua, aku adalah pewarisnya, kyuhyun marah dan mencekiku, bahkan aku mendapatkan ancaman harus berhati-hati karena orang terdekatku bisa menjadi korban atau bahkan pergi meninggalkanku. ” Kau harus hati-hati, aku takut kyuhyun enyakitimu, kau jangan berhubungan dengan kyuhyun” kataku pada Sunny, “Tidak Mungkin! Kyuhyun oppa bukan orang jahat, kau keterlaluan menuduhnya seperti itu, kyuhyun tidak suka kekerasan sepertimu, kau suka taekwondo, apa itu artinya kau suka memukul orang?” kata Sunny, aku kesal Sunny berbicara seperti itu padaku, apa dia kesal karena aku bilang seperti badut dan membalasnya? 
  
              Aku emaksa Sunny untuk tidak menemui Kyuhyun tapi tentu saja sia-sia, tidak lama kemudian Kyuhyun muncul juga “hay Sunny apa kabar, Yuna kau disini juga rupanya” kata kyuhyun tersenyum ramah padaku dan Sunny, aku merasa senyumannya itu palsu, “Sunny, aku suka clasinova pemberianmu, benar-benar sangat indah”  katanya, “hentikan sandiwaramu kyuhyun, aku tahu semuanya bukan mimpi, aku bisa membedakan mana yang mimpi dan mana yang nyata, kau jahat” kataku pada kyuhyun, “kau bilang apa yuna?” kata kyuhyun “jangan menggangu sahabatku” kataku, aku lalu menyeret Sunny pergi, sunny melepaskan genggaman tanganku “kau saja yang pergi yuna, aku hanya ingin bersama kyuhyun, pergi jangan ganggu pertemuan kami” kata Sunny, dengan berat hati aku meninggalkan mereka berdua.
  
              Bel berbunyi tanda waktu istirahat sudah usai aku duduk dikelas, tiba-tiba Sunny menghampiriku “tau tidak, tadi aku menyatakan cintaku, dan dia menerimanya, dia bilang aku cantik, baik menggunakan makeup atau tidak sama saja baginya, dia juga mengajak aku ke tempat latihan memanah hari minggu ini, dia akan mengajariku memanah karena itu adalah olah raga yang paling disukainya dia juga menantangku maen game, aku tau kau kecewa karena yesung meninggalkanmu dan kau iri melihat kedekatanku dengan kyuhyuh, aku tahu dia kakamu tapi tuduhanmu terhadap kyuhyun itu sungguh keterlaluan” kata Sunny lalu kembali ke kursinya. Aku merasa ada yang aneh, selain meyakini bahwa kyuhyun orang jahat, juga bahwa kyuhyun tau sunny sudah mengejar-ngejar kyuhyun sejak lama tapi dia baru mau menerima cintanya setelah tau kalau snny sahabat dekatku.
                ***

               Aku keluar dari gedung pusat perjudian dikota seoul yang merupakan salah satu aset terbesar keluarga Cho, aku berjalan menghirup udara segar. Dari kecil aku sadah mengetahui kalau ayah kandungku adalah seorang mafia tapi aku sama sekali tidak menyangka kalau aku adalah seorang pewaris. Segar rasanya  berjalan sendiri menikmati suasana malam menjelang pagi yang sepi, jam menunjukan pukul 02.15, sekarang aku memasuki sebuah gang pendek, kiri kananku adalah benteng dan tembok bagian belakang pertokoan, gang inilah yang memisahkan wilayah keluarga cho dan keluarga kim, jika aku ingin mendirikan pusat perjudian atau diskotik di balik gang ini maka sebelumnya harus mengalahkan kim jong won dulu, tentu saja dengan bertarung. Dikegelapan, samar-samar aku melihat tiga orang berjalan, semakin lama mereka semakin mendekat hingga aku dapat melihat wajah ketiganya, aku kaget sekali, aku dapat mengenali satu dari tiga orang diantaranya yaitu yesung oppa. “Tuan itu Cho hyuna” kata salah satu diantara mereka, yesung memberi instruksi kepada dua orang itu, langsung saja keduanya menyerangku satu lawan dua, Yesung hanya berdir menyaksikan pertarungan kami. Dengan mudah aku menangkis pukulan-pukulan keduanya lalu aku balas memukul dan menendang, dalam hitungan menit saja aku sudah dapat mengalahkan mereka, keduanya tergeletak dispal.

                 Tanpa pikir panjang aku langsung menyerang Yesung, aku memukul dan menendangnya, tapi yesung sama sekali tidak membalas, dia hanya menghindar dan menangkis serangan-seranganku, sesekali pukulan dan tendanganku tidak berhasil dihindari oleh yesung, tubuh Yesung tersungkur, aku merasa puas karena sudah memukulnya dan perasaanku menjadi lebih rilex, aku kembali memukul tapi dia berhasil menangkisnya, tendangan dan pukulanku selanjutnya gagal ditangkis olehnya hingga iya terjatuh di aspal, aku mendekati tubuhnya “Yesung oppa..” aku mengguncang guncang tubuhnya yang sama sekali tidak bergerak, aku pergi meminta bantuan, aku meninggalkan tubuhnya 3 menit saja, ketika aku kembali, yesung oppa sudah tidak ada, yang ada hanya tubuh dua temanya yang duduk di jalanan sambil mengerang kesakitan “nona, itu adalah orang kim jongwon, kita tinggalkan saja mereka” kata salah satu pengawalku. “hey, beri tahu kim jong won, dia dalam masalah kalau orangnya mendekati wilayah kami” kata orangku pada mereka, lalu kami pergi meninggalkan tempat ini. Aku berfikir mengapa Yesung berjalan bersama-sama dengan bawahan Kim Jong Won?.
                ***

Rumah keluarga Kim
                Jam menunjukan pukul 7.00 pagi, yesung duduk di sebuah kursi, dia mengompres luka memar ditubuhnya, Seorang pria memasuki ruangannya, dia adalah Kim Kibum adik dari Kim Jong won. “Jongwon Hyung, bagaimana kau bisa kalah hanya melawan seorang wanita, apa cho hyuna benar-benar kuat atau kau tidak tega memukulnya?” kata kibum, “tentu saja dia sangat kuat, dia adalah pewaris keluarga cho” kata jong won “wah, aku jadi penasaran seberapa kuat kah dia? Biar aku yang menghadapinya, apa bila ada perebutan wilayah nanti hyung” kata kibum. “Diam kau, kalau aku kalah apalagi kamu, mending kamu main game saja dengan kyuhyun kalian kan setipe lagi pula kaliah seumuran” kata jongwon “siapa kyuhyun hyung?” Tanya kibum “dia teman kuliahku, aku kan pernah memperkenalkannya padamu” kata yesung “oh ya aku ingat, hyung jangan samakan aku dengannya, tentu saja aku lebih kuat, aku ini anak mafia, dia hanya orang biasa” kata kibum, jongwon sekarang meletakan kompresannya di meja “yah, terserah kamu saja, baguslah kalau kamu percaya diri, tapi jangan ikut campur urusanku, cho hyuna adalah jatahku, biar aku yang menanganinya, kau tidak berhak menyentuhnya, kau urus saja transaksi dengan Mr Makio yakuza jepang itu, kabarnya dia bodoh mungkin kau bisa menipunya, tapi hati-hati dia sangat kuat dan dijuluki tornado” kata yesung pada adiknya.
                ***

Yuna OPV
                Aku berbaring di atas kasurku, rasanya nyaman sekali, sekarang hari jumat seharusnya aku pergi sekolah tapi aku malas, lebih baik aku bolos saja, ayah tidak pernah peduli dengan sekolahku. Aku merasakan sangat kesepian, setelah yesung oppa menghianatiku sekarang sunny sahabatku menjauh dariku, dan ayah lebih mempercayai kyuhyun dari pada aku, umma.. aku merindukanmun,  baru saja aku berniat menelpon umma tiba-tiba hpku bordering, ada tulisan umma di layar hp, aku langsung mengangkatnya “hallo” kataku, “Yuna tolong.. tiba-tiba segerombolan orang berbaju hitam datang menyerang warung nasi umma, mereka menghancurkan perabot dan makanan, para pelanggan pergi ketakutan, aku juga takut yuna” aku mendengar umma berbicara sambil menangis “tenang umma, aku akan cepat-cepat kesana” kataku merasa sangat cemas.

TBC
               


Artikel Terkait

2 komentar: