#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Minggu, 27 Februari 2011

(FF) A vs B Part 4

By : Yessis

           
By : Yessis

            “aku menyukainya, aku harus bagaimana hyung?” tanya kyuhyun pada donghae yang dianggapnya lebih berpengalaman dalam hal ini,
 “apa yang kau inginkan dari hubungan kalian?” donghae bertanya balik,
“Tentu saja aku ingin seorang yang bisa menjadi teman dalam hidupku.” Jawab kyuhyun mantap,
“kenapa tak kau katakan seperti itu didepannya.” Saran donghae,
“Tapi....aku khawatir ditolak.” Kyuhyun menundukkan kepalanya,
“Jika tak dicoba bagaimana kamu bisa tahu hasilnya.”, kyuhyun merasa kata-kata donghae ada benarnya. Kyuhyun terus berpikir bagaimana cara yang paling tepat untuk megatakan perasaannya pada yuri.
“bagaimana jika kamu masakan ramen untuknya.” Saran euteuk,
“Jangan...Jangan...yang ada kamu langsung ditolak.” Ryewook ngeri membayangkan wanita yang disukai kyuhyun memakan ramen yang dimasak kyuhyun, ryewook
khawatir wanita tersebut langsung masuk iccu. Kyuhyun juga berpikir itu bukan ide yang bagus karena dia sama sekali tidak bisa masak.
“bagaimana jika kau mengajaknya makan malam?”saran sungmin,
“benar, ide yang bagus.” Ryewook setuju dengan ide sungmin, lebih baik makan makanan restoran daripada makan ramen buatan kyuhyun. Kyuhyun menggelengkan kepalanya lemah,
“kenapa?” tanya ryewook,
“mengajaknya makan malam sama saja seperti menyatakan perasaan. Aku tidak bisa.”, semuanya terdiam bepikir bagaimana cara yang tepat untuk mennyatakan perasaan, heechul baru saja datang dengan menggendong heebum (kucing kesayangannya),
“ada apa ini? Kenapa wajah kalian serius sekali?” tanya heechul,
“kau tahu cara yang bagus untuk menyatakan cinta?” tanya euteuk,
“Hmm..itu sih gampang.” Jawab heechul dengan entengnya.
”bagaimana caranya?” tanya kyuhyun antusias.
”suaramu itu sangat bagus, semua setuju itu?” tanya heechul, semua yang ada disana mengangguk,
“Jadi gunakan suara untuk memikat hati pujaanmu.” Terang heechul dengan gaya puitis.
Tiba-tiba terdengar yesung berteriak, “heechul hyuuung..jauhkan kucingmu dari ddangkoma.” Yesung mengeluarkan heebum yang masuk kekamarnya,
“jangan kasar pada heebum, dia itu makhluk lemah lembut yang harus diperlakukan dengan lembut.” Protes heechul karena yesung mengeluarkan heebum dengan kasar,
“apanya yang lemah lembut, dia hampir mencakar ddangkoma, kasian ddangkoma.” Yesung mengelus-elus batok ddangkoma. Member suju yang lain hanya bisa diam mendengar pertengkaran heechul dan yesung yang sering terjadi karena ulah hewan peliharaan mereka.

            Kyuhyun sudah berlatih ratusan kali lagu yang akan dia bawakan untuk yuri, kini dia berada didepan rumah yuri.
“Hallo yuri, boleh keluar sebenatar.” Kata kyuhyun di telpon.
Yuri membuka pintu rumahnya, kyuhyun memegang microphone yang dipersiapkan, euteuk dan heechul yang berada di mobil menyetel instrumen lagu seven year’s of love, lagu ini sering membuat perempuan meleleh mendengarnya. Kyuhyun menyanyikan lagu seven year’s of love dengan sepenuh jiwa lebih baik dibandingkan biasanya, yuri terdiam seperti tersihir oleh suara kyuhyun sampai akhirnya kyuhyun menyelesaikan lagunya,  yuri berjalan kearah kyuhyun,
“bagaimana bisa kau mengetahui pikiranku?” kata yuri,
“benarkah apakah itu artinya...”kyuhyun menggantung suaranya,
“Hmm. Suaramu cocok sekali untuk acara di panti asuhanku...” ucap yuri dengan mata berbinar, kyuhyun merasa semua bintang yang ada dilangit runtuh menimpa dirinya, eteuk dan heechul tertawa mendengar obrolan kyuhyun dan yuri.
”Jangan lupa, besok datang jam2 siang. Anak-anak itu pasti senang ada artis yang datang menemui mereka, ajak yesung oppa juga jika dia tidak sibuk. Bye.” Yuri masuk kedalam rumahnya, kyuhyun terus berdiri tak bergerak, rencananya menjadi berantakan.
            “ada siapa diluar? sepertinya kau mendengar suara musik” tanya michi yang baru selesai mandi,
“tidak ada apa-apa, oya besok ikut ke panti yuk.” Ajak yuri,
“ada yesung oppa lho.” Tambahnya,
“ga mau, aku ga mau ikut kalau ada dia.
”Michi pura-pura tak peduli. Yuri hanya bisa tersenyum mengingat tingkah mereka berdua yang seperti anak kecil.
            “kenapa ikut? Katanya ga mau ikut.” yuri menggoda michi,
”aku hanya kasihan jika kau sendirian menyelenggarakan acara ini. Kamu pasti butuh bantuan.” jawab michi berusaha mengelak, sampai di panti mereka disambut dengan antusias oleh anak-anak panti,
”Kak apakah benar yesung oppa dan kyuhyunhyun oppa akan datang? Aku tak sabar menunggunya.” tanya seoang anak kecil yang terlihat antusias, yuri mengangguk menanggapinya.
Acara sudah berlangsung selama satu jam tapi kyuhyun dan yesung belum datang juga, anak-anak sudah tak sabar ingin bertemu mereka, yuri berulang kali menelpon kyuhyun tapi tak diangkat juga, michi mulai marah-marah karenanya,
”mereka orang sibuk tidak mungkin bisa datang ke sini.” kata michi dengan wajah yang mulai kesal. Yuri merasa bersalah pada anak-anak, dia hanya bisa berusaha dengan cara menelpon kyuhyun berulang kali walaupun hasilnya nihil
            Beberapa hari ini yuri terus bertanya-tanya kenapa kyuhyun tidak datang ke panti asuhan, dan kenapa dia tak menghubunginya jika memang tidak bisa datang. Yuri yang biasanya tenang jadi sering uring-uringan,
”Sudah lupakan saja kyuhyun, dia tidak mungkin mau berteman dengan orang biasa seperti kita, dia itu artis terkenal.” kata michi,
”lagi pula dilihat dari golongan darah kalian, kalian tidak cocok sama sekali.” lanjutnya, ”memangnya ada apa dengan golongan darah kami?” tanya yuri penasaran,
”kamu bergolongan darah B dan dia begolongan darah A, diliihat dari golongan darah kalian memiliki sifat yang bertentangan, seperti air dan api dangat berbeda, jika bersama hanya akan saling menyakiti.” jelas michi, yuri merenungkan kata-kata michi. Kalau dipiki-pikir selama ini kyuhyun sering salah paham terhadap sikapnya dan juga sering marah. Apa kyuhyun datang karena marah padaku? Kalau ia apa salahku batin yuri. Yuri mulai merasa lelah memikirkan kemungkinan-kemungkinan kenapa kyuhyun tidak datang.
            Kyuhyun memarkirkan mobilnya di tempat parkir kampus, sudah beberapa jam dia menunggu yuri tapi yuri belum juga keluar. Kyuhyun memutuskan untuk masuk kedalam kampus, dia sempurnakan penyamaran agar tak dapat dikenali oleh siapapun, bisa gawat jika ada orang yang mengetahui kehadirannya dikampus, topi dan kaca mata hitam sudah  pikainya.
”dimana aku harus mencarinya, taman tempat aku bertemu dengannya tidak ada. Dikantin juga tidak ada. Ah, mungkin dia ada diperpus.” kata kyuhyun pada dirinya sendiri. Kyuhyun sampai diperpus, dia melangkah masuk,
”Hei kau yang berkacamata hitam, tolong berhenti.” teriak penjaga perpus,
”berani-beraninya masuk perpus tanpa menggunakan kartu perpus.”penjaga perpus mendekati kyuhyun, dia seorang wanita yang penampilannya sangat ketinggalan jaman, kyuhyun bingung harus menjawab apa terhadap wanita tersebut,
”kenapa kamu diam? Dan lagi untuk apa diruangan memakai kacamata hitam? Mau bergaya?” ucapnya ketus, wanita tersebut menarik paksa kaca mata kyuhyun, dia kaget ternyata orang yang dibentaknya adalah artis terkenal,
”Kyuhyun...”teriaknya, orang-orang yang ada diperpus mulai histeris melihat kyuhyun terutama para wanitanya. Kyuhyun segera berlari menghindari para fans yang mengejarnya termasuk wanita penjaga perpus.
”Gawat...gawat...apa yang harus kulakukan.” kata kyuhyun pada dirinya sendiri, dibelakangnya semakin bertambah orang-orang yang mengejarnya,
”aku bisa mati jika tak menemukan tempat untuk bersembunyi.”lanjutnya sambil terus berlari. Kyuhyun melihat ada sebuah gudang, dia masuk kedalamnya dan mengunci pintu gudang tersebut dengan sapu yang diganjal pada pintu, orang-orang diluar terus berteriak histeris menyebut namanya, mereka terus menggedor-gedor pintu gudang, kyuhyun mengambil hpnya dan menelpon seseorang,
”Hyung tolong aku.” kata kyuhyun pada euteuk,
”ada apa?” tanya eteuk khawatir,
”aku terjebak dikampus, mereka tahu penyamaranku. Sekarang aku ada disebuah gudang.” kata kyuhyun panik,
”Kamu tolong tenang, aku akan meminta Kibum hyung untuk menolongmu dari sana.”kata eteuk,
”tolong cepat hyung. Aku takut disini. Disini gelap sekali.” kata kyuhyun mengakhiri pembicaraan. Kyuhyun terus berdo’a semoga kibum hyung manager mereka dapat datang dengan cepat untuk menolongnya.
            Yuri baru selesai kuliah, dia melihat ada kehebohan yang tidak biasanya, yuri bertanya pada minju temannya,
”ada apa? Kenapa ramai sekali?”,
”kau tidak tahu, ada artis yang datang kekampus kita.”jawab minju,
”siapa?” tanya yuri,
”kalau tidak salah kyuhyun, sekarang dia terjebak di gudang. Para wanita itu norak sekali, Cuma ada artis begitu aja sudah histeris. Untung kamu tidak seperti itu, yuri.” kata minju yang ternyata dia bicara sendiri, yuri sudah pergi entah kemana.
            Yuri melihat kerumunan didepan gudang  sudah banyak sekali, sangat sulit untuk masuk kedalamnya, berkali-kali yuri berusaha menembus kerumuna tapi gagal, kemudian yuri menelpon yesung,
”hallo.” kata yesung,
”Hallo, yesung oppa tolong.” kata yuri panik melihat pintu gudang yang terus digedor-gedor lama kelamaan pintu tersebut bisa terbuka,
”ada apa yuri?” tanya yesung yang sedang dilokasi syuting, dia belum tahu keadaan kyuhyun,
”kyuhyun terjebak dikampus, sepertinya penyamarannya terbongkar. Sekarang dia terjebak disebuah gudang.”jelas yuri,
”apa? Baiklah aku akan segera kesana.” kata yesung terdengar khawatir,
”tolong cepat.” kata yuri.
            Yesung memacu mobilnya dengan cepat, dia berlari kearah yuri yang sedang menunggunya ditempat parkir,
”bagaimana keadaan kyuhyun?” tanya yesung,
”tadi ada beberapa orang yang datang, sekarang mereka berusaha mengeluarkan kyuhyun. Itu kyuhyun.” tunjuk yuri kearah kyuhyun yang sedang dikawal keluar kampus oleh beberapa pengawal, dia masih dikerubuni oleh para fans.
Sesaat kyuhyun dapat melihat yuri, ”dia bersama siapa?” bati kyuhyun, kyuhyun seperti mengenali orang yang berada disamping yuri,
”bukankah itu yesung hyung. Kenapa mereka bersama?” lanjutnya, berbagai prasangka mulai bermunculan dalam pikirannya.
            ”apa kau baik-baik saja kyuhyun?” tanya eteuk yang menunggu di dorm dengan khawatir,
”aku baik-baik saja.” jawab kyuhyun lemas,
”sebaiknya kau istirahat dulu.” saran euteuk, kyuhyun melangkah dengan gontai menuju kamarnya, dia tidak hanya lelah karena kejaran para fans tapi juga karena cemburu melihat yuri bersama yesung. Beberapa saat kemudian yesung datang,
”apa kyuhyun baik-baik saja?” tanya yesung pada eteuk yang sedang bersiap akan pergi.
”kamu sudah tahu apa yang terjadi pada kyuhyun?” yesung mengangguk,
”kurasa dia tak apa-apa, hanya terlihat lelah. Aku akan pergi keluar, tolong titip kyuhyun.” kata eteuk,
”baiklah, hyung tenang saja.” kata yesung kemudian euteuk pergi meninggalkan dorm. Yesung kedapur membuatkan teh hangat kesukaan kyuhyun, dia beharap kyuhyun bisa lebih baik setelah meminum teh buatannya. Yesung membuka pintu kamar kyuhyun, kyuhyun sedang berbaring dikasurnya,
”aku membawakan teh hangat kesukaanmu. Ayo diminum dulu sebelum dingin.” kata yesung menyerahkan cangkir beri teh pada kyuhyun, kyuhyun hanya diam,
”simpan saja.” kata kyuhyun dingin,
”diminum dulu tehnya, aga badanmu lebih segar.” kata yesung  yang masih menyodorkan cangkir tehnya pada kyuhyun,
”simpan saja kataku.” teriak kyuhyun, tanpa sengaja tangannya mengenai cangkir yang dipegang yesung sehingga cangkir tersebut terjatuh kelantai. Yesung cukup kaget dengan sikap kyuhyun, kyuhyun merasa bersalah dengan sikapnya tapi dia masih marah dengan kejadian yang menimpanya hari ini.
”tidak apa-apa, aku akan membersihkannya.” kata yesung, dia mengerti keadaan kyuhyun sekarang sehingga dia menahan emosinya.
”pergilah.” kata kyuhyun dingin,
”kamu kenapa?” tanya yesung,
”pergilah bersenang-senang dengan yuri.” kata kyuhyun keceplosan,
”yuri? Apa maksudmu?” tanya yesung heran, tapi kyuhyun menutup wajahnya dengan bantal berpura-pura tidur dan tak menghiraukan yesung.
            Yesung duduk disebuah restoran mie, seorang pelayan menghampirinya,
”mau pesan apa?” tanya michi,
”aku ingin bicara denganmu?” kata yesung,  michi merasa bingung setelah diperhatikan ternyata dia adalah yesung,
”kamu....” kata michi, ”Ssstt..jarang berteriak. Orang-orang bisa mengenaliku.” ucap yesung berusaha membuat michi diam, michi mengangguk,
”bisa kita bicara?” tanya yesung,
”Tidak bisa, aku sedang sibuk. Apa kamu tak melihat banyak pelanggan yang datang.” kata michi dingin,
”baiklah aku akan menunggumu sampai kau selesai.” kata yesung keras kepala,
”terserah, tapi jika ingin menunggu disini setidaknya kamu harus memesan mie.” kata michi,
”baiklah...baiklah...aku mengerti, aku pesan satu porsi mie jajangmyun.” kata yesung kesal.
Yesung menunggu cukup lama, sudah tiga porsi mie jajangmyun dia habiskan tapi michi belum juga selesai,
”berapa lama lagi?” tanya yesung tak sabar, michi masih sibuk megelap meja makan,
”sebentar lagi. Aku harus membersihkan meja-meja ini dulu sebelum pulang.” kata michi,
”berapa menit?” tanya yesung kesal,
”hmmm..mungkin satu jam.” jawab michi,
”apa? Lama sekali. Sini biar aku bantu.” kata yesung mengambil lap dari tangan michi, michi hanya tersenyum melihat yesung yang membersihkan meja makan.
            ”Ternyata melelahkan juga membersihkan meja-meja ini.” kata yesung yang telah membersihkan semua meja,
”baru juga sekali membersihkan meja-meja ini tapi sudah mengeluh.” kata michi sambil memberikan softdrink pada yesung, yesung mengambilnya kemudian meminumnya dengan cepat.
”sepertinya kau haus sekali.” kata michi, yesung terus meminum softdrinknya hingga habis,
”apa yang ingin kau bicarakan?” tanya michi,
”aku ingin membicarakan kyuhyun dan yuri.” jawab yesung, tapi tiba-tiba tedengar sebuah suara,
”bunyi apa itu? Apa sebentar lagi mau hujan.” kata yesung seperti mendengar suara gemuruh,
”itu bukan bunyi gemuruh hujan. Itu suara perutku. Masa suara perutku yang lapar disamakan dengan bunyi gemuruh.” kata michi cemberut,
yesung tertawa, ”jadi kau belum makan? Ya sudah makan dulu sana.” kata yesung, michi menggeleng,
”selesaikan dulu saja urusanmu setelah itu akan makan diluar. Aku bosan jika makan mie jajangmyun lagi.” kata michi.
Yesung berjalan keluar, ”mau kemana?” tanya michi, 
”katanya mau makan diluar. Ayo cepat. Aku tidak mau gara-gara aku ada anak orang yang pingsan belum makan.” kata yesung
            ”kenapa makan ditempat seperti ini? Dan kenapa harus makan ini?” kata yesung yang kerepotan memegang ubi bakar yang masih panas,
”he...aku sedang ingin ubi. Katanya terserah aku mau dimakan dimana saja.” kata michi, tangannya sibuk mengupas ubi bakar,
”ya iya sih tapi  ga harus dipinggir jalan juga.” protes yesung,
”sudah jangan kebanyakan protes. Katakan apa yang ingin kau katakan.” kata michi kesal terus mendengarkan keluhan yesung,
”apa kau tahu apa yang terjadi dengan yuri dan kyuhyun?” tanya yesung,
”maksudnya?” tanya michi tak mengerti,
”aku hanya aneh saja. Kyuhyun akhir-akhir ini uring-uringan terus.” jelas yesung,
”kenapa bertanya tentang kyuhyun pada kyuhyun? Kamu temannya tentu kamu lebih tahu.” kata michi lalu melahap ubi bakarnya,
”baiklah aku ganti pertanyaannya. Apakah yuri menyukai kyuhyun? apa yuri pernah cerita tentang kyuhyun.” tanya yesung,
”dilihat dari sikap yuri, sepertinya dia menyukai kyuhyun tapi sampai sekarang dia belum bilang menyukai kyuhyun. Terakhir kali yuri sangat kesal karena kyuhyun tidak menepati janjinya.” kata michi,
”janji apa?” tanya yesung penasaran, dia masih belum memakan ubinya,
”untuk datang ke panti asuhan. Untuk mengisi acara disana.” kata michi,
”ah... yang itu. Apa yuri tidak tahu?” tanya yesung,
”tahu apa?” tanya michi penasaran,
”kyuhyun tidak datang karena kami ada jadwal mendadak. Dia tidak mungkin menolaknya karena semuanya sudah ditentukan oleh manajemen.” kata yesung berusaha menjelaskan,
”lagipula besoknya kyuhyun dan aku datang ke panti asuhan tersebut. Kyuhyun menelpon yuri berkali-kali tapi tak diangkat.”lanjutnya,
”mereka itu memang pasangan yang aneh. Terlalu sering salah paham.” kata michi, yesung mengangguk,
”dan yang akan  kena getahnya adalah aku. Kyuhyun cemburu padaku. Apa aku begitu ganteng hingga harus cemburu seperti itu.” kata yesung dengan pedenya,
”heuh...narsis sekali.”kata michi, yesung tertawa melihat michi hampir muntah mendengar kata-katanya,
”kenapa ubinya belum dimakan? Ubi bakar itu lebih enak dimakan selagi hangat.” kata michi,
”aku tidak suka.” kata yesung,
”kenapa tidak suka? Ini enak. Cobalah sedikiiiiiit saja.” paksa michi. Yesung menggigit sedikit ubinya,
”bagaimana? enak?” tanya michi penasaran, wajah yesung yang terlihat datar-datar saja tiba-tiba berubah,
”Hmm. Ini enak. Kenapa tidak bilang dari tadi.” kata yesung yang melahap ubinya, orang yang aneh bukankah dari tadi sudah dibilang kalau rasanya enak batin michi.
           

TBC

**Please coment it....^^

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar