By: kyura
Tema: misteri
Mini Bus yang kami tumpangi melaju kencang menuju sebuah vila di daerah pegunungan dengan pemandangan indah, Donghae yang baru saja dapat SIM dengan senang hati menyetir minibis kami, perjalanan yang sangat menegangkan, jalan berbelok-belok, sebelah kanan jalan adalah semak semak yang menurun curam menuju jurang, sebelah kiri jalan adalah hutan. dari dalam mobil kami dapat melihat pemandangan yang indah, pegunungan dengan sungai-sungai dan sekumpulan burung di seberang semak-semak sebelah kanan jalan. Aku dan yesung hyung duduk di bangku kedua dari depan, Donghae menyetir mobil dengan kecepatan 80 KM /JAM. Aku cukup tegang dan ketakutan karena pergerakan mobil yang tidak stabil, kami melewati tikungan yng curam 120 derajat, aku semakin tegang dan memeluk yesung hyung “hyung aku masih ingin hidup” rewok yang duduk dibelakangku menangis ketakutan, Enyuk yang duduk di depanku berteriak “Donghae kau bisa menyetir tidak? Sudah jangan ugal-ugalan seperti ini” donghae malah tertawa-tawa “ha3.. kalian takut ya? Aku senang melihat kalian ketakutan” kata donghae, eteuk ikut berteriak “kalau kamu ingin mati jangan bawa-bawa kita, kita ingin hidup” Donghae makin menjadi-jadi “apa? Kalian ingin aku tambah kecepatan? Baiklah..” tiba-tiba aku mendengar suara dentuman keras mobil kami menabrak pembatas jalan, lalu aku merasakan sensasi jatuh dan mendengar suara teriakan para member “Aaaa…..”. mobil yang kami tumpangi menabrak pembatas jalan meluncur ke semak-semak.
Aku berusaha bangun dengan susah payah, aku jatuh di atas tubuh yesung, aku melihat mini bus yang aku tumpangi ada beberapa senti dari tempatku jatuh, rupanya aku terlempar dari bis dan mendarat di atas rumput yang lunak “yesung hyung, kamu baik-baik saja?” yesung mulai bangkit “ya aku baik, bagaimana dengan teman-teman yang lain?” Aku dan yesung bergegas menuju mini bus yang yang terbalik, shindong berhasil keluar dari mini bus yang terbaik, siwon juga berhasil keluar dari mini bis “untung kita pakai sabuk pengaman jadi bisa selamat” sekarang yesung yang berbicara ”aku dan kyuhyun medarat di rumput yang mpuk, lalu berguling-guling, bagaimana yang lainya? ayo kita selamatkan yang lainnya” kata yesung, aku berusaha masuk kedalam bus melihat rewok yang mengerang kesakitan dan menariknya keluar “rewok tanganmu terluka aku merobek rompi bajuku dan mengikatkan pada tangannya ”kyuhyunah trimakasih, aku baik-baik saja” disaat yang bersamaan aku melihat siwon dan yesung berhasil menarik eteuk keluar, “hyung bagaimana keadaanmu?” eteuk duduk menyandar pada pohon ”ah, menyebalkan sekali” katanya, lalu tidak lama kemudian hechul muncul tertatih-tatih dari dalam bus disusul oleh sungmin yang dipapah oleh yesung.
Yang terakhir Donghae muncul terpincang-pincang dari dalam bis “teman-teman maafkan aku, ini salahku” kata Donghae, Hechul Nampak kesal “kau ini menyebalkan sekali, kita sudah memperingatkanmu, sekarang apa yang harus kita lakukan, kau minta maaf pun tidak ada gunanya” eteuk menghampiri hecul dan menenangkannya“ enyuk setuju dengan hecul “ya perbuatanmu tidak bisa dimaafkan” eteuk pun ikut menyalahkan Donghae “kau ini bodoh sekali” siwon pun angkat bicara untuk menghentikan pertengkaran “sudahlah kalian maafkan saja dia karena marah-marah pun sudah tidak ada gunanya, Donghae sudah sangat menyesal, sekarang kita harus cari cara untuk keluar dari sini” donghae mengeluarkan hp dari sakunya “di sini tidak ada sinyal“ kata Donghae “Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? Mobil kita rusak, Sinyal tidak ada, ini salahmu Donghae” Enyuk Nampak kesal “ya kalau kamu tidak bisa menyetir tidak usah dipaksakan dan tidak usah sombong” kata Hecul kesal “maafkan aku teman-teman” shindong duduk lemas. “Yah sudah lah”
“Kita harus meberjalan memanjat ke jalan dan menunggu mobil lain lewat untuk menumpang“ usulku, namun eteuk menolak usulku “tempat ini sangat terpencil jarang sekali ada mobil yang lewat yang dapat memngangkut kita ber sepuluh, lagi pula berjalan mamanjat sangat melelahkan ada yang punya ide lain? “ “Aku tau tempat ini, kita bisa berjalan ke arah barat, vila kita sekitar 500 meter dari sini, nanti kita muncul dari halaman belakan vila, kalau sudah sampai kita bisa menelepon menggunakan telepon kabel” kata donghae. suasana hening sejenak, tiba-tiba etek memecah kesunyian “baiklah teman-teman ayo kita jalan”
donghae berdiri menunduk “teman-teman, maafkan aku, aku sangat menyesal, ini salahku, aku membahayakan kalian, “sudahlah hyung, aku memaafkanmu” kataku “ya, aku juga memaafkanmu” kata siwon “benar-benar mengerikan, kau ini gila, tapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi, aku memaafkanmu” kata yesung dengan wajah seriusnya “aku juga memaafkanmu” ujar shindong dan sungmin bersamaan “kau ini menyebalkan sekali, tapi kalau kau sungguh-sungguh menyesal ya sudah lah” kata hecul, bagaimana dengan kalian berdua apa kalian marah padaku? ”aku marah padamu karna sudah membahayakan nyawa kami” kata enyuk ”sudah lah jangan saling menyalahkan, kebersamaan sangat penting disaat seperti ini, ayo angkat barang-barang yang mungkin untuk dibawa, kita jalan” kata eteuk sang leader, kami mengambil beberapa tas dalam mini bis yang bisa dibawa dan mulai berjalan.
Aku berjalan terengah-engah di belakang eteuk hyung, sementara dibelakangku ada enyuk , hecul dan shindong. Kami berjalan di jalan setapak, kiri kanan kami adalah semak-semak dan pohon pohon yang rindang, aku terengah-engah karna cape mengimbangi langkah kaki para hyung “hyung sepertinya kita sudah jalan berkilo kilo” kataku dan mulai memperlambat langkah kaki “ya, kyuhyun benar, sepertinya kita tersesat” kata siwon “sebaiknya kita beristirahat dulu dibawah pohon itu” kata eteuk” semua member berjalan menuju pohon besar yang ditunjuk eteuk hyung, aku duduk menyandar sambil menstabilkan nafas, para hyung juga Nampak kecapaian, rewok membaringkan tubuhnya diatas rumput, hechul disebelahku bersandar pada pohon, sedangkan shindong duduk melamun nampak kecapaian, sungmin Nampak sedang mengobrol dengan yesung, donghae dan eteuk sama-sama mengacung-ngacungkan HPnya berharap akan ada setitik sinyal
Aku bersandar pada hechul hyung memejakan mataku beberapa detik, lalu menegakan badanku kembali dari bahu hechul, lalu membuka mata kembali, nafasku mulai teratur dan tenagaku mulai pulih, aku melihat sekeliling didepanku ada donghae, siwon, yesung, raewok dan enyuk, seketika aku terkejut “mana shindong, sungmin , hecul dan eutek hyung?” kataku memecah kesunyian bahkan hechul yang ada disebelahku menghilang “ya, kemana mereka? Ujar donghae kaget” aku kembali melihat ke sekeliling “beberapa detik yang lalu hechul disampingku,aku bersandar di bahunya, sekarang telah lenyap, begitu juga dengan eteuk, shindong dan hecul ”yesung hyung tadi aku melihatmu berbicara pada Sungmin” kataku pada yesung “ya, aku mengobrol dengan Sungmin, tapi kadang-kadang mataku melihat pemandangan, padahal beberapa detik yang lalu aku menatap lawan bicaraku, dalam hitungan detik saja dia sudah hilang dan aku seperti mengobrol sendiri” kata yesung aga stress dengan apa yang dialaminya,
Kami memutuskan untuk mencari ke empat hyung yang hilang, bagaimana mereka bisa hilang dalam hitungan detik saja, beberapa detik yang lalu aku melihat mereka, jadi tidak mungkin dalam waktu yang singkat tersebut mereka sudah jauh dari kami, kami mulai memanggil-manggil mereka “shindong… sungmin… hecul hyung.. eteuk hyung..” kami berteriak disekitar tempat kami terakhir kali melihat mereka, hampir satu jam kami berteriak-teriak dan memcari di sekitar sini tapi jejaknya pun tidak diketemukan. Tidak mungkin mereka pergi begitu saja tanpa bilang pada kami, Apakah mereka pegi beberapa senti dari kami, lalu sesuatu menculik mereka? Ataukah suatu makhluk buas memakan mereka?, pikiranku mulai kacau.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar