#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Jumat, 21 Januari 2011

(FF) Three Man Story Part 2

cast : alcheon, kibum, donghae, kim jongwoon, kyuhyun
By: Yessis


            Korea utara terguncang karena seorang pejabat tinggi mereka, kim yong ha seorang menteri pertahanan meninggal secara tiba-tiba dan misterius. Presiden degera membentuk tim investigasi khusus untuk mengusut kasus.
            ”Penjahatnya bukan orang biasa. Aku bahkan tak menyadari kehadirannya.” alcheon nampak kecewa orang yang dijaganya dapat dibunuh didepan matanya. 
”setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Kakak jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, benarkan kibum?.” donghae berusaha menghibur, 
kibum terlihat sibuk dengan laptopnya, ”kakak sudah tahu penyebab kematian Tn. Kim?” tanya kibum, 
alcheon mengangguk lemas, ”karena kebocoran pada jantungnya.”, 
”kebocoran jantung? Apa Tn. Kim menderita penyakit jantung?.”tanya donghae, 
”aku sudah mengecek data kesehatannya tapi dia tidak menderita penyakit apapun. Sangat aneh jika Tn. Kim tiba-tiba menderita kebocoran jantung.”alcheon terlihat serius, 
"kibum kau bisa mencari tahu data otopsi Tn. Kim.”, 
”tunggu, aku sedang berusaha membuka server rumah sakit.” kibum terus melihat laptopnya, 
”Dapat, kak lihat ini”, kibum menunjukkan data yang dia dapat pada alcheon dan donghae, 
”kesimpulannya tak ada hal yang aneh sehingga khasus ini dianggap kematian biasa.”, alcheon merasa ada yang aneh tapi dia belum bisa mengungapkannya. 
”ayo kita pergi.” perintah alcheon, 
”Ok.” jawab kibum dan donghae bersamaan.
            Donghae memakirkan mobil mereka didepat rumah sakit, 
”donghae kau ikut denganku, kibum buka server keamanan rumah sakit, kami bergantung padamu.” perintah alcheon, donghae dan kibum mengangguk. Kibum bergegas membuka laptopnya dalam hitungan detik dia bisa melihat CCTV rumah sakit. Dia memberikan arahan jalan pada alcheon dan donghae lewat earphone yang mereka pakai. Alcheon masuk pintu belakang sedang donghae masuk pintu depan berpura-pura sebagai orang biasa. Donghae menuju ruang perawat dia memakai baju perawat yang ada disana kemudian dia berjalan di koridor rumah sakit menuju ruang mayat, seseorang yang memakai topi berwarna hitam melewatinya, donghae berhenti dia seperti mengenal orang tersebut, 
”donghae kau sedang apa? Cepatlah, kau harus mengalihkan perhatian polisi penjaga agar kak alcheon bisa masuk” kibum merasa kesal melihat donghae yang malah termangu ditempat, 
”baik.” donghae tersadar, dari kejauhan donghae melihat dua polisi yang berdiri tegap didepan kamar otopsi. ”donghae kau sudah siap?” tanya alcheon yang juga berada di dekat kamar otopsi. 
”tunggu sebentar.” donghae berpikir, dia melihat didepannya terdapat lab, donghae masuk dan memecahkan beberapa larutan sehingga terjadi asap, donghae berlari kearah polisi dengan wajah panik, 
”Tolong.” donghae terenga-engah dan menunjuk kearah lab, kedua polisi melihat kearah lab dan melihat asap yang keluar dari lab, mereka berlari kearah lab, 
”Clean.” kata kibum pada alcheon yang sedari tadi menunggu aba-aba. Alcheon masuk kedalam ruangan otopsi, alcheon merasakan kepalanya sakit dari dulu dia tak suka rumah sakit, 
”kakak kenapa?” tanya kibum yang bisa melihat alcheon melalui CCTV. 
”tidak apa-apa.” alcheon berusaha menguatkan diri, dia membuka satu persatu berangkas tempat penyimpanan mayat. Pada berangkas ke empat disana terdapat tubuh Tn. Kim, alcheon mengangkatnya dan meletakkannya diatas meja operasi. Dengan cekatan dia memeriksa setiap bagian tubuh Tn. Kim. Kibum melihat seseorang mendekati ruangan otopsi, ternyata penjaganya ada tiga orang dan penjaga yang ketiga merasa heran ruangan otopsi tidak dijaga, 
”kak cepatlah, penjaga itu akan masuk ruangan.” kibum mulai menegang, mobil yang berac tidak bisa membuatnya merasa sejuk, keringat keluar dari pelipisnya, 
”kak, cepat.” ulang kibum, kibum melihat penjaga tersebut sudah membuka pintu, dia melihat kesekeliling dan melihat mayat Tn. Kim berada diatas meja operasi. Dia memanggil kawan-kawannya yang bersama donghae lewat ht, keduanya datang dengan wajah ketakutan, 
”kalian sedang apa, bukankah sudah kukatakan jangan meninggalkan ruangan ini jika aku tak ada,” bentak polisi yang sepertinya pimpinan mereka, 
”kalian periksa tempat ini apakah ada sesuatu yang hilang.” perintahnya, 
”siap.” jawab keduanya. 
Kibum tak melihat keberadaan  alcheon, donghae yang berada dari kejauh terus memantau situasi, kepala polisi yang tadi melewatinya sambil menghubungi beberapa polisi lain yang berada diluar. Alcheon berada dalam salah satu berangkas, dia memakai topengnya karena khawatir ditemukan, salah satu polisi membuka berangkas tempat alcheon bersembunyi dengan cepat alcheon memukul polisi tersebuh hingga pingsan, polisi yang satunya lagi mengambil pistolnya dan mengarahkannya pada alcheon dalam beberapa saat mereka terdiam, 
”menyerahlah.” perintah polisi, 
alcheon tetap mematung hingga sebuah pisau rumah sakit melayang mengenai tangan polisi sehingga pistolnya terjatuh, alcheon dengan sigap mengambil kesempatan tersebut untukmelarikan diri, sedang donghae setelah melemparkan pisau langsung berlari berlawanan arah dengan alcheon. Polisi yang tangannya terkena pisau melapor pada kepala polisi. Kepala polisi yang mendapat laporan dari anak buahnya semakin geram, dia berlari kepintu belakang mengejar alcheon. Sedang donghae dapat dengan lancar kembali kedalam mobil. 
”bagaimana keadaan kak alcheon.” tanya donghae, 
”dia berada di tempat parkir. Arahkan mobil ketempat parkir.” perintah kibum, donghae langsung menyalakan mobil menuju tempat parkir. Kepala polisi berlari kearah alcheon, dia berusaha menembak alcheon tapi meleset, alcheon bersembunyi dibelakang sebuah mobil, 
”keluarlah.” teriak kepala polisi dibelakangnya terdapat beberapa anak buah, 
”kamu kekiri, kamu kekanan, sisanya dibelakangku.” perintah kepala polisi. 
Alcheon yang mulai terdesak berpindah tempat bersembunyi, beberapa polisi menembakinya dan berhasil mengenai bahunya. Alcheon memegang lukanya untuk menghentikan pendarahan yang terlalu banyak, kepala polisi berjalan secara perlahan kearah tempat persembunyiannya. Tiba-tiba  sebuah mobil melaju kencang menuju kepala polisi, kepala polisi dengan sigap menghindar, kemudian mobil berhenti didepan alcheon, alcheon segera masuk dan mobil melaju dengan kencang.
            ”kau tak apa-apa kak?” tanya donghae sambil menyetir sedang kibum melihat luka alcheon, alcheon membuka topengnya keringat dingin keluar dari tubuhnya, 
”kurasa, tak apa-apa, pelurunya hanya mengenai lengan.”, kibum membuka kotak medik, mengambil perban untuk membungkus luka alcheon, 
”kita harus segera mengeluarkannya.” kata kibum, 
”aku tahu.” wajah alcheon semakin pucat.
            ”kakak sudah sadar.” alcheon membuka matanya secara perlahan, disampingnya berdiri kibum dan donghae, mereka sudah berada dirumah. Alcheon  tersenyum, 
”aku tak apa, sekarang merasa lebih baik.”, 
”pelurunya sudah dikeluarkan.” kata donghae, 
”terimakasih.” ucap alcheon tulus, alcheon berusaha duduk. 
”kakak sebaiknya beristirahat terlebih dahulu.” kibum mencegah alcheon bangun, 
”aku tak apa. Kita harus segera memecahkan kasus Tn. Kim.” alcheon bangun dari tempat tidurnya kemudian duduk diatas kursi, kibum dan donghae mengikutinya, mereka tak bisa mencegah keinginan alcheon karena sifatnya yang keras kepala. 
”aku sudah menghapus semua data CCTV jadi dapat dipastikan kita tak akan ketahuan.” kata kibum memulai rapat mereka. 
”apa kakak menemukan sesuatu yang aneh dengan tubuh Tn. Kim?” tanya donghae. Alcheon menganggung.

” aku tak menyangka, penjahatnya akan menggunakan taktik pembunuhan sebuah komik.”, 
”maksud kakak?” tanya donghae semakin penasaran, 
”detektive conan, penjahat itu menggunakan trik komik conan, trik yang sangat sederhana tapi sulit dilacak dalam kehidupan nyata.” alcheon terdiam sejenak, kibum dan donghae tetap diam mencerna setiap kalimat yang dikeluarkan alcheon. 
”dibagian belakang tubuh Tn. Kim terdapat titik merah kecil seperti tusukan jarum, dilihat dari warnanya dapat dipastikan, itu merupakan tusukan jarum yang masih segar sekitar 24 jam bertepatan dengan kematian Tn. Kim.”, 
”artinya jantung Tn. Kim bocor karena terkena tusukan jarum.” kibum mencoba menganalisa
”tepat.” jawab alcheon, 
”tapi bagaimana caranya kita menemukan orang yang menusuk Tn. Kim?” tanya donghae, 
”entahlah.” alcheon menundukan kepala untuk berpikir. 
”ah aku ingat.” donghae memecah kesunyian, alcheon dan kibum memandang donghae, 
”aku seperti mengenal seseorang di rumah sakit tapi aku tak ingat siapa. Aku berpapasan dengannya.”, kibum membuka laptopnya dan mulai mengetik, 
”aku masih punya salinan CCTV rumah sakit. Yang mana orang yang kau maksud?” tanya kibum kemudian memperlihatkan beberapa video donghae, 
”dia memakai topi hitam.” kata donghae, kibum membuka beberapa video, 
”ini, ini orangnya.” donghae menunjukkan video yang dia maksud, kibum memperbesar gambar video, 
”sayang wajahnya tertutup topi.” kata donghae, kibum tersenyum kemudian mengotak-atik laptopnya kembali, 
”melalui kerangka wajahnya, kita dapat mengenali siapa dia.”, 
”benarkah?” donghae kembali antusias, 
”bagaimana? Sudah bisa ditemukan?” tanya alcheon, 
”sedikit lagi.” wajah kibum semakin serius, 
”dapat.”, 
“siapa?” tanya donghae, alcheon memperhatikan dengan serius, kibum terdiam dan tampak kaget, 
”kenapa?” tanya alcheon, donghae mengambil laptop kibum, 
”orang ini...orang ini anak presiden.”, tanpa mereka sadar seseorang dengan rambut putih mendengar percakapan mereka, dia tersenyum misterius.
            Acara pemakaman Tn. Kim berlangsung dengan khidmat, acara terakhir adalah penembakan peluru keudara sebagai penghormatan terkhir negara terhadap anak bangsanya. Ny. Kim dan jun ha tak terlihat terlalu bersedih, wajah mereka terlihat tenang tak menunjukkan kesedihan. Alcheon memperhatikan satu persatu wajah orang-orang yang ada dipemakaman terutama kim jongwoon yang berada disamping presiden. Wajahnya tak menunjukkan reaksi apapun, sesaat dia melihat alcheon dengan tatapan yang aneh kemudian pergi bersama dengan yang lain meninggalkan pemakaman.

TBC

           

Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Jujur aku lebih nikmatin baca yang part 1, tapi yang ini juga bagus, aku tunggu kelanjutan cerianya..

    BalasHapus
  2. thanks...jadi penulis memang ga mudah tapi insya Allah bisa.

    BalasHapus