“Kyu-ah, oemma sudah pulang.” Ibu kyuhyun membuka kamar kyuhyun, dia melihat kyuhyun tertidur pulas dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Senin, 09 Mei 2011
(FF) Kyurella & The Evil Brother Part 6 END
By : Yessis  Part 1 2 3 4 5
“Kyu-ah, oemma sudah pulang.” Ibu kyuhyun membuka kamar kyuhyun, dia melihat kyuhyun tertidur pulas dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
“Kyu-ah, oemma sudah pulang.” Ibu kyuhyun membuka kamar kyuhyun, dia melihat kyuhyun tertidur pulas dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
“Ah sudah  tidur. Semoga mimpi indah.” Kata ibunya lalu menutup pintu kamar  kyuhyun.  Kyuhyun membuka matanya perlahan, dia mengelus dadanya lega.
“Untung oemma  tidak tahu.” Kata kyuhyun, dia membuka selimutnya kegerahan karena  masih memakai baju pesta.
“Iya syukur.”  Kata peri yesung ikut-ikutan mengelus dada lega.
“Malam ini  merupakan malam yang paling indah. Aku bisa mengobrol secara langsung  dengan yeowoon-ah.” Kata kyuhyun sambil senyum-senyum sendiri.
“Kamu  menakutkan  senyum-senyum sendiri sepeerti itu.” Kata peri yesung, wajahnya terlihat   khawatir melihat kyuhyun tersenyum sendiri.
“Nanti kamu  harus sering-sering ketemu dia, supaya makin dekat.” Saran peri yesung.  Wajah kyuhyun berubah muram.
“Dia tidak  tahu pria bertopeng  itu adalah aku. Aku takut dia kecewa.” Kata  kyuhyun tidak percaya diri.
“Entahlah.”  Kata kyuhyun kemudian menutup matanya berusaha untuk tidur. Mimpi  indahnya  hanya satu malam saja.
*** 
“SELAMAT  PAGI DUNIA.” Teriak peri yesung yang baru saja keluar dari lampu  ajaibnya.  Ia terbang keseluruh ruangan.
“Berisik.”  Kata kyuhyun yang masih berada dalam selimutnya.
“Kyu-ah.  Ayo bangun kamu tidak sekolah?” Tanya peri yesung, ia gerakan tongkatnya   hingga selimut yang menutup tubuh kyuhyun terlempar kelantai.
“Aaah, dingin.”   Teriak kyuhyun, “Aku ngantuk sekali, semalam tidak bisa tidur. Lagi  pula sekarang hari minggu, aku libur sekolah.” Lanjut kyuhyun.
“Kenapa libur?  Yang namanya belajar tidak boleh ada liburnya. Di dunia peri aku tak  pernah libur untuk belajar ilmu peri.” Jelas yesung.
“Berisik,  pergi sana.” Kyuhyun melemparkan bantal pada peri yesung tapi peri  yesung dapat menghindarinya dengan gesit.
Tok..Tok..tok…suara   pintu kamar kyuhyun diketuk, “Siapa Tanya kyuhyun?” dia masih tetap  memejamkan matanya.
“Ini aku.  Cepat bersiap. Aku mau mengajakmu olahraga.” Kata kibum diluar kamar  kyuhyun. Mendengar suara kibum, kyuhyun langsung beranjak dari tempat  tidurnya. Tidak seperti biasanya kibum mengajaknnya olahraga.
“Iya, tunggu  sebentar. Aku ganti pakaian dulu.” Kata kyuhyun lalu segera membasuh  muka dan berganti pakaian.
“Aku ikut.”  Kata peri yesung yang terus mengikuti kyuhyun yang sedang mondar mandir  mencari baju olahraga. Dia jarang sekali olahraga sehingga lupa  menyimpan  baju olahraganya dimana.
“Sedang mencari   apa?” Tanya peri yesung heran melihat kyuhyun sibuk sekali.
“mencari  baju olahraga.” Kata kyuhyun singkat.
“Kenapa tidak  meminta tolong padaku?” Tanya yesung.
“Memang bisa?”  Tanya kyuhyun sangsi, biasanya dia tidak pernah benar kalau membantu.
“Tentu saja.”  Peri yesung mengangkat tongkatnya, tiba-tiba muncul sepasang baju.  Kyuhyun  mengambilnya dan memeperhatikannya. 
“Periiiiiii…Masa   aku pakai baju ini.” Kyuhyun menunjukkan sepasang baju olahraga untuk  anak SD.
“Kenapa?  Bukankah itu baju olah ragamu?” Tanya peri yesung merasa tidak bersalah.
“Ini memang  bajuku tapi waktu masih SD.” Protes kyuhyun.
“Hehehe…aku  becanda. Aku hanya ingin membuat pagi hari mu lebih ceria. Baiklah  sekarang  aku akan mencarikan baju olahragamu yang sebenarnya.” Kata peri yesung  lalu mengangkat tongatnya lagi. Muncul sepasang baju yang kyuhyun  inginkan  lalu kyuhyun memakainya.
      Kibum  duduk di teras rumah sambil menikmati teh hangat yang sudah tersedia  bersama beberapa roti isi yang dibuatkan oleh oemmanya, matanya menatap  langit lama sekali seperti ada sesuatu yang ia pikirkan.
“Aku sudah  siap.” Kata kyuhyun menyadarkan kibum dari lamunannya.
“Ayo.”  Kata kibum singkat kemudian berlari keluar rumah.
Di perjalanan  kibum hanya diam begitupun dengan kyuhyun, yang paling tidak tahan  dengan  kondisi tersebut adalah peri yesung.
“Kenapa kalian  diam saja? Apa tidak ada hal yang bisa kalian bicarakan?” Tanya peri  yesung kesal. Kyuhyun hanya melirik pada peri yesung karena jika dia  menjawabnya, kibum akan menganggapnya aneh.
Beberapa  kyuhyun  terlihat menguap.
“Bagaimana  keadaanmu? Apakah sudah lebih baik?” Tanya kibum.
“Aku sudah  sehat.” Jawab kyuhyun.
“Sepertinya  semalam tidurmu tidak nyenyak.” Kata kibum melihat kyuhyun yang terus  menguap. Kyuhyun gelagapan mendengar perkataan kibum, ‘apa dia tahu  aku ikut ke pesta?’ pikir kyuhyun.
“Kenapa diam?”  kibum berhenti kemudian menatap kyuhyun. Kyuhyun ikut berhenti.
“Ah. Tidak  apa-apa. Mungkin karena terlalu banyak tidur jadinya seperti orang yang  mengantuk.” Kata kyuhyun berkilah
“Ayo kita  berlomba lari  sampai ke danau yang biasa kita kunjungi waktu kecil  jika aku berkunjung kesini. Siapa yang menang boleh meminta apapun dari  yang kalah.” Kata kibum lalu berlari.
“Hyung,  tunggu.:  kyuhyun ikut berlari. Ini kesempatannya untuk mengalahkan kibum, dengan  begitu dia dapat meminta kibum agar lebih baik padanya pikir kyuhyun.
“Wah, kalian  lomba lari. Aku ikut.” Kata peri yesung mengejar kibum dan kyuhyun,  “Horreee, aku menang.” tentu sebagai seorang peri dia bisa lebih  cepat dari manusia biasa, tapi peri yesung tetap senang dengan  kemenangannya.
“Kenapa mereka  lama sekali.” Peri yesung kemudian duduk disebuah batu dekat danau,  karena terlalu lama menunggu akhirnya dia tertidur.
      Kyuhyun  dan kibum masih saling susul menyusul. Sampai pada akhirnya kibum  menang.
“Kau menang  hyung.” Kata kyuhyun sambil terengah-engah.
“Sekarang  apa yang kau inginkan dariku?” Tanya kyuhyun.
Kibum masih  terdiam sambil menatap danau mengenang masa kecilnya bersama kyuhyun,  oemma dan appa.
“Hyung.”  Panggil kyuhyun.
“Tidak bisakah  kau berikan appa dan oemma untukku?” kata kibum menatap kyuhyun. Kyuhyun   tidak mengerti dengan perkataan kibum.
“Apa maksud  hyung? Bukankah kita sama-sama anak oemma dan appa?” Tanya kyuhyun.
“Apakah kau  selama ini tak merasakan kenapa aku bersikap tidak seperti hyung  lainnya?”  Tanya kibum. Kyuhyun hanya terdiam. Karena perntanya itu selalu ada  dalam benaknya tapi ia takut menanyakannya.
“Karena aku  tak menyukaimu.” Lanjut kibum, wajahnya masih terlihat datar tak  menunjukkan  kebencian.
“Hyung.”  Kyuhyun terlihat kaget dengan pernyataan kibum.
“kurasa kau  tak akan pernah mengabulkan permintaanku.” Kata kibum lalu tersenyum  dingin. Lalu dia mendekatkan wajahnya pada kyuhyun.
“Selama aku  ada disini. Kau tak akan pernah merasakan kebahagiaan.” Bisik kibum  lalu pergi meninggalkan kyuhyun.
Kyuhyun masih  berdiri mematung, dia merasa seperti mimpi mendengar semua perkataan  hyungnya. Selama ini dia memang tak menyukai hyungnya tapi ia tetap  sayang dan bersyukur karena mempunyai hyung.
“Whoaam…”  peri yesung sudah terbangun dari tidurnya.
“Kyuhyun,  kemana hyungmu?” Tanya peri yesung
  ***
      Kibum  pergi meninggalkan kyuhyun yang masih kaget dengan perkataannya. Dia  semakin mempercepat larinya. Semakin lama semakin cepat dan akhirnya  berlari dengan sekuat tenaga. Ia memegang dadanya yang semakin terasa  sesak, air mata mengalir tak terbendung. Sampai di sebuah taman yang  sepi karena masih sangat pagi pada saat itu, ia duduk disebuah kursi  dekat pohon yang rindang. Ia terlihat menahan tangisnya sehingga dadanya   semakin terasa sesak.
“Kibum.”  Panggil seseorang. Kibum melihat kearah orang yang telah memanggilnya.  Ia melihat michi berdiri di dekatnya. Michi terlihat khawatir melihat  kibum menangis.
“Ini.”  Michi memberikan kibum handuk olahraganya. Ia menunggu kibum berhenti  menangis.
Setelah  beberapa  menit kemudian, kibum berhenti menangis.
“Aku tak  menyangka laki-laki yang terlihat cool dikelas ternyata sangat cengeng.”   Kata michi lalu tersenyum.
“Aku bukan  orang  baik. Sebaiknya kau menjauh dariku.” Kata kibum dingin.
“Terserah  aku mau berteman dengan siapa, orang baik ataupun orang jahat.” Kata  michi.
“Sekarang  ceritakan kenapa kau bersedih?” Tanya michi sambil menatap kibum tajam.  Kibum sedikit risi ditatap seperti itu.
“Kau mempunyai  orang tua?” Tanya kibum.
“Tentu saja  aku punya.” Jawab michi tertawa, “Semua orang pasti punya orangtua.”
“Kecuali  aku.” Kata kibum menghentikan tawa michi.
“Maafkan  aku. Apakah kau yatim piatu?” Tanya michi. Michi belum tahu kibum  adalah kakaknya kyuhyun.
Kibum  menggeleng,  “Menjadi yatim piatu lebih baik daripada tidak mempunyai orang tua  sejak lahir.” Jelas kibum.
“Sejak lahir  orangtuaku tak menginginkanku. Mereka menitipkanku pada nenekku. Bagiku  orang tua yang sebenarnya adalah nenekku. Yang orangtuaku sayangi hanya  adikku semata.” Kata kibum sambil menatap langit dengan tatapan kosong.  Michi terdiam, dia mencerna setiap kata yang keluar dari mulut kibum.  Walaupun pada akhirnya dia menjadi bingung.
“Apapun alasan  orang tuamu, aku pikir tidak ada orang tua yang tidak menyayangi  anaknya.”  Jelas michi. Kibum terdiam agak lama.
“Ini.”  Kibum menyerahkan handuk michi, “Terimakasih sudah mendengarkanku.”  Lanjut kibum kemudian dia berjalan meninggalkan michi.
“Hei, tunggu.”  Teriak michi. Kibum berhenti kemudian berbalik.
“Oh ya.  Bagaimana  keadaaan kakimu? Kenapa masih sempat berolah raga?” Tanya kibum.
“Hee…Aku  sudah baik. Tapi bagaimana kau bisa tahu?” Tanya michi. Aku kan pakai  topeng pikir michi.
“Oh. Baguslah.”   Kata kibum pergi dengan berlari. Michi mengejarnya dengan tertatih tapi  tidak terkejar.
“Kenapa cepat  sekali.” Kata michi sambil cemberut.
*** 
Keesokan hari
“Kau kenapa  semakin murung setelah olahraga kemarin?” Tanya peri yesung. Mereka  dalam perjalanan menuju sekolah.
“Peri, apakah  kau mempunyai seorang hyung?” Tanya kyuhyun.
“Tidak. Aku  hanya mempunyai seorang adik.” Jawab peri yesung, dia merasa aneh  dengan pertanyaan kyuhyun.
“Apa kau  menyayangi adikmu?” Tanya kyuhyun lagi.
“Tentu saja.  Walaupun kadang dia sangat menyebalkan. Dia suka jahil.” Kata peri  yesung sambil tersenyum mengenang kenakalan adiknya.
“Dilihat  dari wajahmu. Kau sangat menyayngi adikmu.” Kata kyuhyun dengan wajah  murung.
“Kau ini  kenapa?” Tanya peri yesung bingung.
“PAGI SEMUA.”  Teriak michi yang sudah ada dibelakang kyuhyun.
“Kau ini  membuatku kaget aja.” Protes kyuhyun yang memegang dadanya karena  kaget.
“Sepertinya  sedang senang sekali, ada apa?” selidik peri yesung melihat michi  yang berbinar-binar. Michi mengembangkan senyumnya.
“Tidak apa-apa.   Aku hanya merasa hari ini sangat indah.” Jawab michi.
“Peri, kau  hari ini terlihat ganteng sekali.” Lanjut michi.
“Benarkah?”  muka peri yesung memerah karena malu.
“Iya. Tidak  seperti orang disebelahmu, auranya sangat suram.” Kata michi.
“Hahaha..Kau  benar.” Kata peri yesung. Tapi kyuhyun tak memperdulikan obrolan kedua  temannya itu.
“Apa itu  ? kenapa ramai sekali?” Tanya michi melihat orang-orang sedang  berkerumun.  Kemudian michi berlari kedalam kerumunan.
“Aku ikut.”  Kata peri yesung.
Sedang kyuhyun  melanjutkan peerjalanannya kedalam kelas. Dari kejauhan kyuhyun melihat  han yeo woon berjalan kearahnya. Tunggu apakah dia mengenalku pikir  kyuhyun. Tiba-tiba jantungnya berdebar kencang.
“Permisi.”  Sapa han yeo woon yang juga terlihat kaku.
“Ya?” kata  kyuhyun berusaha tenang.
“Apa kau  melihat kakakku siwon oppa?” Tanya han yeo woon. Kyuhyun sedikit kecewa  ternyata bukan hal yang dia pikirkan.
“Tidak. Aku  tidak melihatnya. Maaf.”  Jawab kyuhyun.
“Tidak apa-apa.   Tidak perlu meminta maaf. Kau tak salah apapun. Terimakasih.” Kata  han yeo woon lalu pergi. Kyuhyun masuk dalam kelas. Tanpa di sadari  kyuhyun hany eo woon membalikkan badannya memperhatikan kyuhyun.
  ***
Kelas sangat  ramai hari ini. Mereka seperti membicarakan sesuatu. Hanya kyuhyun dan  kibum yang tidak memperdulikannya.
“Kibum-ah.  Kenapa kau tak ikut saja.” Usul enyuk pada kibum yang sedang tertidur.  Kibum bangun .
“Ada apa?”  Tanya kibum bingung. Sedang kyuhyun mendengarkan pembicaraan enyuk dan  kibum.
“Lihat ini.  Han yeo woon mencari pemilik psp seseorang  di pestanya.” Kata  enyuk memperlihatkan pamfletnya.
“Jika kita  bisa menaklukkan permainan didalamnya dalam waktu kurang dari 5 menit.  Berarti kita dianggap pemiliknya. Dan kau tahu hadiahnya? Kau bisa  menjadi  kekasih han yeo woon.” Kata enyuk girang. 
Kibum terlihat  serius membaca pamfletnya. Sedang kyuhyun terlihat kaget mendengar  perkataan  enyuk. Kemudian kyuhyun pergi keluar kelas. Kibum memperhatikannya dari  kejauhan.
  ***
“Siwon oppa.”  Teriak han yeo woon kesal.
“Ada apa  dengan adikku yang manis ini? Kenapa cemberut?” Tanya siwon merasa  tidak bersalah.
“Apa apaan  ini?” Tanya han yeo woon menunjukkan pamplet yang ia bawa. Siwon  melihatnya.
“Oh ini.  Aku hanya ingin menemukan pujaan hatimu.” Jelas siwon. Han yeo woon  memang menceritakan semua kejadian malam ketika bertemu dengan silver  prince di pesta ulang tahun.
“Tapi…Aku  tidak suka, aku seperti barang dagangan  jika seperti ini.” Protes  han yeo woon.
“Disini kan  tertulis. Bagi yang memenangkannya mendapat kesempatan menjadi kekasihmu   jika kau mau, jika tidak akan dijadikan sahabat olehku.” Jelas siwon  menunjuk pada pamphlet.
“Oppa.”
“Sudah tenang  saja. Lagi pula tidak mungkin ada yang mampu menyelesaikan games dalam  waktu kurang dari 5 menit. Sangat sulit. Hanya orang-orang tertentu  saja yang bisa dan dia adalah pangeranmu.” Jelas siwon. Han yeo woon  hanya mengehela nafas panjang, sulit unttuk merubah pendirian kakaknya  yang keras kepala.
  ***
Kyuhyun  memperhatikan  antrian panjang orang-orang yang akan mencoba peruntungan menaklukan  games dalam pspnya.
“Wow, aku  tak menyangka banyak sekali yang berminat.” Kata peri yesung.
“Mereka bukan  hanya tertarik pada han yeo woon tapi juga kekayaannya. Kasihan han  yeo woon.” Kata michi berkomentar.
“Kalian ini  sama saja. Selalu datang tiba-tiba.” Protes kyuhyun.
“Psp itu  milikmu, aku tahu itu. Kenapa kau tak mengambilnya kembali?” Tanya  michi tak memperdulikan protes kyuhyun.
“Aku tak  tertarik mengikuti sayembara bodoh seperti itu.” Jawab kyuhyun pura-pura   tidak peduli.
“Kau ini  aneh. Jika han yeo woon membuat sayembara seperti itu, itu artinya dia  menyukaimu.” Kata michi.
“Hmm…Aku  setuju.” Kata peri yesung. Kyuhyun terlihat diam sedang berpikir.
“Sampai saat  ini, belum ada yang bisa menaklukan pspmu.” Lanjut michi memberi  informasi.
“Sepertinya  hanya kau saja yang bisa menaklukan games itu.” Kata michi lagi.
“Kyuhyun-ah.  Kenapa diam saja?” Tanya michi kesal. Kyuhyun kemudian pergi  meninggalkam  michi dan peri yesung tanpa berkata apapun.
“kyuhyun,  tunggu.” Teriak peri yesung kemudian terbang menyusul kyuhyun. Michi  hanya bisa cemeberut kesal karena tingkah sahabatnya. “Pabo.” Katanya.
  ***
Peri yesung  merasa tak mengerti dengan perasaan manusia, jika memang suka kenapa  tak dikatakan, bereskan semuanya pikirnya. Kyuhyun masih tetap berdiri  di atap gedung menatap langit.
“Peri dimana  rumahmu?” Tanya kyuhyun tiba-tiba.
“Kenapa kau  tiba-tiba bertanya rumahku?” Tanya peri yesung balik.
“Kapan kau  akan terus berada disisiku?” Tanya kyuhyun lagi, tiba-tiba kekhawatiran  timbul dalam dirinya.
“Sampai kau  bercahaya.” Jawab peri yesung.
“Maksudnya?’  kyuhyun menengok pada peri yesung tak  mengerti.
“Ya. Sampai  kau bercahaya. Artinya kau mendapatkan kebahagianmu. Dari semua orang  yang ku tolong, kau orang yang paling tidak bahagia. Padahal kehidupanmu   berkecukupan memiliki keluarga yang menyayangimu.” Jelas peri yesung.  Mendengar kata keluarga, hati kyuhyun seperti tersayat entah mengapa.
“Bagaimana  caranya aku menemukan kebahagiaan itu?” Tanya kyuhyun.
“Kebahagiaan  bukan ditemukan tapi dibuat oleh dirimu sendiri. Kau bukannya tak  bahagia,  tapi dirimu sendiri yang tidak menginginkan kebahagiaan itu.” Jawab  peri yesung.
“Aku tak  menyangka peri yesung bisa sebijak ini.” Kata kyuhyun lalu mengembangkan   senyumnya.
“Benarkah?  Hahaha…” peri yesung tertawa bangga.
“Peri.  Sarangheo.”  Kata kyuhyun tiba-tiba memeluk peri yesung yang tubuhnya sangat kecil.
“Kau ini  kenapa? Lepaaaas. Aku tak bisa bernafas.” Protes peri yesung. Dia  tak mengerti dengan sikap kyuhyun.
  ***
“Berita  terbaru..”  Teriak enyuk dalam kelas, “Semuanya dengarkan. PSP itu kini sudah  menemukan pemiliknya.” Lanjut enyuk,, kyuhyun kaget mendengarnya.
“Siapa orang  itu?” Tanya salah seorang murid.
“Dia adalah  teman kita yang cerdas, KIMKIBUM.” Kata enyuk. Kyuhyun merasa tak  percaya dengan apa yang didengarnya. Di berdiri menghampiri enyuk.
“Apakah benar  yang kau katakan?” Tanya kyuhyun tak percaya.
“Tentu saja.”  Jawab enyuk.
“Jangan  berbohong  padaku.” Teriak kyuhyun sambil memegang kerah baju enyuk. Enyuk terkaget   dengan tindakan kyuhyun yang tidak seperti biasanya.
“A…ku tidak  berbohong, kibum bisa menaklukan gamesnya dalam waktu 3menit 10 detik.  Jika tak percaya lihat aja sendiri di lapangan basket.” Jelas enyuk.  Kyuhyun kemudian berlari ke lapangan basket.
      Kyuhyun  sampai dilapangan basket, disana banyak sekali orang, “Ternyata kau  pemiliknya.” Kata siwon menatap kibum.
“Aku senang  kau yang menang. Aku tidak akan khawatir menitipkan adikku padamu.”  Kata siwon tersenyum. Kyuhyun merasa tak percaya dengan kejadian ini.  Bibirnya terasa kelu dan tubuhnya kaku tak bisa bergerak.
Siwon memegang  tangan han yeo woon, “Dia pria yang hebat. Dia pantas bersamamu.”  Kata siwon, han yeo woon tersipu malu. Lalu siwon memegang tangan kibum.
“Kalian  pasaangan  yang serasi.” Kata siwon membuat tangan kibum dan han yeo woon bersatu.
“Aku tak  menginginkan menjadi kekasih adikmu.” Kata kibum datar sambil melepaskan   genggamannya. Semua orang terkaget dengan ucapan kibum terutama han  yeo woon, dia merasa sangat dipermalukan dengan pernyataan kibum. Dia  belari menembus kerumunan. Sekilas han yeo woon melihat kyuhyun lalu  ia melawatinya. Kyuhyun berlari mengikuti han yeo woon. Sementara itu  wajah siwon terlihat merah karena sangat marah.
“Kau akan  menyesal dengan ucapanmu.” Ancam siwon kemudian pergi. Kibum hanya  tersenyum dingin mendengar ancaman siwon. Kemudian semua orang yang  ada disana membubarkan diri. Kini hanya kibum seorang disana, dia terus  berdiri hingga keadaan benar-benar sepi, kemudian ia terduduk lemas  penuh penyesalan.
“Apa yang  telah ku lakukan.” Ucapnya. Dia tidak hanya menyakiti hati perempuan  yang tidak bersalah tapi juga menyakiti sahabatnya siwon demi menyakiti  hati dongsengnya.
      Kyuhyun  menatap han yeo woon yang sedang menangis dari kejauhan, ingin rasanya  ia menghibur tapi hatinya merasa tidak siap. Yang bisa ia lakukan hanya  menatapnya dan berharap dia tidak terluka terlalu dalam.
“Kyuhyun-ah,  kau sedang apa disini?” Tanya peri yesung yang tiba-tiba datang.
“Tidak bisakah  kau datang lebih normal.” Protes kyuhyun, dia memegang dadanya karena  kaget.
“Sudah berapa  kali aku datang seperti ini. Tapi kau masih kaget juga. Ckckck.” Kata  peri yesung menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Ada apa?”  Tanya kyuhyun.
“Oh ya. Aku  hampir lupa. Hyungmu dalam bahaya.” Kata peri yesung.
“Apa maksudmu?  Tadi dia baik-baik saja, malah sempat menyakiti hati banyak orang.”  Kata kyuhyun kesal.
“Tadi ada  beberapa orang yang memaksa kakakmu pergi ke gudang dibelakang sekolah.”   Jelas peri yesung.
“Benakah?  Jangan-jangan…” kyuhyun menggantungkan kalimatnya kemudian berlari  mencari hyungnya.
“Tunggu.”  Teriak peri yesung mengejar kyuhyun.
      Kibum  dilemparkan begitu saja, tubuhnya menabrak sebuah drum besar, ia merasa  sangat kesakitan serasa tulang-tulangnya patah, 
“BERDIRI.”  Teriak siwon,
“kau akan  menyesal telah menyakiti adikku.” Lanjutnya. Kibum dengan susah payah  berusaha berdiri, dia masih bisa menyunggingkan senyumnya.
“Biar kami  hajar boss.” Kata salah seorang anak buah siwon.
“Jangan biar  aku yang menyelesaikannya.” Siwon mendekati kibum lalu memukul ulu  hati kibum. Kibum tertunduk, darah segar keluar dai mulutnya. Tapi dia  masih berusaha untuk bangkit.
“Kenapa diam  saja? Ayo lawan aku.” Teriak siwon lalu mengeluarkan tendangannya  hingga membuat kibum terlempar. Kibum semakin sulit untuk berdiri tapi  ia tetap berusaha bangkit kemudian tersenyum sambil meringis kesakitan.
“Ini boss.”  Anak buah siwon menyerahkan sebatang kayu pada siwon. Siwon mengambilnya   lalu memukulkannya tepat dikepala kibum.
“Terima ini.”  Teriak siwon. Kepala kibum mengeluarkan banyak darah, dia merasakan  penglihatannya semakin buram, dia mendengar seseorang datang tapi dia  tidak tahu siapa.
“Hentikan.”  Teriak kyuhyun.
“Siapa kau?  Beraninya ikut campur urusan kami.” Tanya anak buah siwon.
“Aku  dongsengnya.  Aku tidak akan  membiarkan hyungku semakin terluka.” Kata kyuhyun. 
“Hadapi dia.”  Kata siwon pada kelima anak buahnya. Mereka mengelilingi kyuhyun.
Kyuhyun sedikit   takut, “Peri tolong aku.” Bisik kyuhyun pada peri yesung yang ada  disampingnya.
“Aku tidak  akan menolongmu.” Kata peri yesung mengagetkan kyuhyun.
“APA?”  kata kyuhyun kaget.
“Anak aneh  kenapa berteriak hah?:” Tanya salah seorang anak buah siwon.
“Kali ini  kau harus menyelesaikan masalahmu sendiri. “ kata peri yesung menjauh.  Kyuhyun terpaksa melawan mereka dengan kemampuannya sendiri. Tapi lima  banding satu tetap saja yang kalah adalah yang seorang diri. Kelimanya  mengeroyok kyuhyun. Kyuhyun tidak tahu haru berbuat apa selain  melindungi  kepalanya dengan kedua tangannya. Tiba-tiba sesuatu yang hangat memeluk  tubuhnya.
“Ternyata  kau masih hidup.” Kata siwon.
“Hentikan.”  Ucap kibum lemah.
“Hyung.”  Kata kyuhyun merasa tidak percaya, ia merasa sangat nyaman berada dalam  pelukan hyungnya.
“Aku tak  melawanmu karena aku merasa bersalah. Kau adalah sahabatku.” Kata  kibum.
“Lalu kenapa  kau menyakiti hati adikku?” Tanya siwon.
“Karena  keegoisanku.  Karena aku semua orang terluka. Maafkan aku.” Kibum menundukkan kepala  didepan siwon. Siwon terdiam kaku.
“Orang yang  kau cari adalah dia, pemilik PSP itu.” Tunjuk kibum pada kyuhyun.
“Hyung.”  Kata kyuhyun.
“Buktikan.”  Kata siwon melemparkan sebuah psp pada kyuhyun. Kyuhyun menyalakan  pspnya,  lalu memulai permainannya. Siwon menghitung waktunya. Beberapa menit  kemudian kyuhyun menyelesaikan permainannya.
“2 menit  59 detik. Kau mengalahkan rekor kibum.” Kata siwon
“PSP itu  memang milikku. Kau bisa melihat inisial KH berwarna biru didalam  PSPku.”  Jelas kyuhyun. Siwon membuka PSP kyuhyun lalu melihat inisial KH   berwana biru didalamnya.
“Kau benar.  Kau adalah pemilik aslinya. Ini aku berikan padamu.” Kata siwon  menyerahkan  PSP kyuhyun kemudian pergi meninggalkan kyuhyun dan kibum yang sudah  babak belur. Kyuhyun memgang tangan kibum untuk membantunya berdiri  tapi kibum menepisnya.
“Aku bisa  sendiri.” Kata kibum dingin kemudian pergi dengan tertatih-tatih.
“Kakakmu  sangat teguh pendirian.” Kata peri yesung mendekati kyuhyun.
“Teguh  pendirian  apa?” Tanya kyuhyun bingung.
“Teguh  pendirian  untuk membencimu. HAhahahaa.” Peri yesung tertawa sangat geli dengan  leluconnya sendiri. Sedang kyuhyun pergi meninggalkannya.
“Tunggu.”  Teriak peri yesung mengejar kyuhyun.
“mau aku  obati?” tawar peri yesung.
“Tidak usah.  Mulai saat ini aku tidak akan tergantung pada bantuanmu. Aku akan  berusaha  sendiri.” Kata kyuhyun. Peri yesung tersenyum mendengar perkataan  kyuhyun. Dia melihat cahaya kebahagian mulai besinar dalam tubuh  kyuhyun.
  ***
      Eomma  kyuhyun dan kibum sangat kaget melihat kedua anaknya pulang dalam  keadaan  babak belur.
“Sudahlah.  Jangan terlalu cemas. Namanya juga anak muda.” Kata appa dengan cueknya.
“Kalian ini.  Kenapa bisa seperti ini.” Kata oemma. Semalaman kyuhyun dan kibum  diceramahi oleh oemmanya.
      Esok  hari kyuhyun hanya berangkat sekolah sendiri, sedang kibum tidak masuk  sekolah. Kyuhyun  masih memikirkan han yeo woon, apakah dia baik-baik  saja sekarang. Seseorang memegang pundak kyuhyun.
“Peri jangan  mengagetkanku lagi.”Kata kyuhyun lalu membalikkan badan
“Apa aku  terlihat seperti peri?” Tanya siwon bingung.
“Oh maaf,  kupikir temanku, panggilannya peri.” Kata kyuhyun berkilah.
“Adikku sudah  tahu pemilik PSP yang ia temukan. Ku harap kau tak mengecewakannya.”  Kata siwon lalu pergi meninggalkan kyuhyun. Berbagai perasaan berkecamuk   dalam hatinya. Senang, khawatir, dan cemas. Dia bingung harus berbuat  apa.
“Peri, dimana  kau?” teriak kyuhyun, dia mencari peri kemana-mana. Dia baru sadar  sejak kemarin malam peri sudah tidak ada. 
“Apakah dia  marah dengan ucapanku kemarin?” Tanya kyuhyun pada dirinya sendiri.
“Mungkin.”  Jawab michi yang muncul di belakang kyuhyun.
“Aaa..Kupikir  hantu.” Kata kyuhyun kaget. Dia mengelus dadanya.
“Kau tahu  dimana peri?” Tanya kyuhyun. Michi menggelengkan kepalanya
“Tadi aku  mendengar pembicaraanmu dengan siwon.” Kata michi.
“Lalu?”  Tanya kyuhyun
“Lalu sedang  apa kau disini? Cepat telpon han yeo woon, katakana kau ingin bertemu.”  Perintah michi.
“Tapi…”  kyuhyun terlihat bingung. Michi merebut tas kyuhyun lalu mengambil hp  kyuhyun.
“Apa yang  kau lakukan.” Protes kyuhyun, dia berusaha mengambil hpny, tapi michi  dapat mengelak.
“Hallo…han  yeo woon? Kyuhyun menunggumu di taman belakang sekolah.” Kata michi  lalu menutup telponnya.
“Apa yang  kau lakukan?” teriak kyuhyun.
“Cepat pergi.  Yeowoon-shi menunggumu.” Kata michi. Tanpa diperintah kyuhyun berlari  ketaman belakang sekolah.
      Kyuhyun  melihat seorang perempuan dengan rambut dikuncir kuda, dia mengenakan  syal berwarna putih, saat itu merupakan peralihan musim gugur ke musim  dingin sehingga cuaca sangat dingin tapi tanpa salju. Han yeo woon  menyadari  kehadiran kyuhyun. Kini mereka saling berhadapan. Mereka hanya saling  terdiam menundukkan kepala. ‘cepat katakan sesuatu kyuhyun, pabo’  batin kyuhyun kesal.
“Katanya  kau ingin bertemu denganku?” Tanya han yeo woon memulai pembicaraaan.
“Ah..Hmm..”  kyuhyun terlihat sangat gugup, 
“Aku..Aku..ingin   mengucapkan terimakasih karena kau sudah mengembalikan PSPku.” Kata  kyuhyun.
“Kyuhyun  pabo.” Kata michi dari kejauhan.
“Hmm..”  jawab han yeo woon
“Lalu apakah  ada yang ingin kau sampaikan lagi?” Tanya han yeo woon. Kyuhyun  menggeleng.  Wajah Han yeo woon berubah kecewa.
“Baiklah,  kalau begitu aku pergi.” Han yeo woon membalikkan badannya, ia  melangkahkan  kakinya gontai. Tapi tiba-tiba sesuatu menahan syalnya. Han yeo woon  melihat ke belakang. Tangan kyuhyun memegang ujung syal han yeo woon.
“Sarangheo.”  Kata kyuhyun menatap han yeo woon dengan lembut. Sedikit-demi sedikit  salju turun dari langit menyentuh pipi han yeo woon dan kyuhyun. Han  yeo woon tersenyum.
“aku sudah  lama menunggumu mengucapkan ini.” Kata han yeo woon.
“sudah lama?  Sejak kapan?” Tanya kyuhyun heran.
“Sejak kita  satu sekolah.” Jawab han yeo woon.
“Itu artinya  sejak kita kecil?” Tanya kyuhyun tidak percaya. Han yeo woon mengangguk.
“Ketika kau  memakai topeng ke pestaku, aku sudah tahu itu kamu.” Jelas han yeo  woon. Kyuhyun tertawa, dia tidak percaya dengan yang didengarnya.
“Peri kau  dengar itu. Aku tidak pernah mencintai sendirian. Dia mencintaiku.”  Teriak kyuhyun.
“Peri? Siapa  peri?” Tanya han yeo woon bingung.
“Peri  keluarlah.  Aku tahu kau yang membuat salju ini.” Lanjut kyuhyun.
“Hehehe…Ketahuan.”   Kata peri yesung nyengir keluar dari persembunyiannya.
“Kau bisa  menurunkan salju?” Tanya kyuhyun heran.
“ tentu saja  tidak. Aku mengambilnya dari tempat yang ada saljunya.” Jelas peri  yesung.
“Kau bicara  dengan siapa?” Tanya han yeo woon semakin bingung.
“Tidak apa-apa,   lupakan saja.” Kata kyuhyun. 
“kyuhyun,  ada telpon dari ibumu.” Panggil michi yang dari tadi bersembunyi  disemak-semak.
“Kau sedang  apa disitu?” Tanya kyuhyun heran, michi hanya bisa tersenyum polos.  Kemudian kyuhyun menerima telponnya.
“Ya oemma.  Apa? Kenapa oemma baru memberitahuku sekarang.” Protes kyuhyun lalu  menutup telponnya.
“ada apa?”  Tanya michi.
“Hyung akan  pergi ke luar negeri. Sekarang dia sudah dibandara.” Jelas kyuhyun.
“Ya sudah  kita berangkat sekarang. Aku akan meminta siwon oppa untuk mengantar.”  Kata han yeo woon.
  ***
      Oemma  kibum terus memeluk kibum, “Sudahlah oemma. Kibum akan ssegera  berangkat,  jangan terus menangis.” Kata appa, padahal dia sendiri juga meneteskan  air mata.
“Kamu baru  sebentar tinggal bersama oemma tapi sekarang harus pergi.” Kata oemma  tidak percaya. Ia tidak rela melepas kepergian anak yang baru bisa  tinggal  bersamanya
“Kenapa baru  sekarang kau mengatakannya.” Protes oemma.
“Sebelum  tinggal bersama oemma, aku memang sudah mendapat panggilan untuk kuliah  di amerika. Aku akan terus mengirim surat jika sudah ada disana.”  Kata kibum sambil mengelus lembut rambut oemmanya. Dari kejauhan  terlihat  sekolompok orang berlari kearah kibum dan orang tuanya.
“Hyung.”  Teriak kyuhyun. Disana ada kyuhyun, han yeo woon, michi, siwon, dan  peri yesung.
Kibum tersenyum   pada mereka. Pertama siwon yang memeluk kibum.
“Kenapa kau  pergi begitu cepat.” Kata siwon lalu melepaskan pelukannya.
“Kenapa?  Bukankah aku ini bukan sahabatmu?” Tanya kibum tersenyum menggoda.  Siwon memukul perut kibum pelan.
“Kau…”  kata siwon lalu tertawa. Kibum kemudian menemui han yeo woon.
“Maafkan  aku.” Kata kibum menundukkan kepalanya.
“Sudah sejak  lama aku memaafkanmu.” Kata han yeo woon. Lalu kibum berdiri dihadapan  michi. Kibum tersenyum. Ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Sebuah  kalung dengan liontin bintang.
“Tunggu aku  selesai kuliah. Aku akan melamarmu.” Kata kibum lalu membalikkan  badannya  tanpa menemui kyuhyun.
“Hei. Michi,  kau tak menyukainya kan?” Tanya peri yesung.
“Memangnya  kenapa?” Tanya michi balik
“Karena aku  menyukaimu, kau tak boleh menyukai kibum” protes peri yesung.
“Kau harus  menerimaku.” Lanjutnya
“Aku akan  menerimamu jika kau menjadi manusia.” Kata michi memberi syarat.
“Sudah takdirku   menjadi seorang peri, tidak mungkin aku menjadi manusia biasa.” Jelas  peri yesung.
“Jadi teserah  aku menerima siapapun” kata michi tersenyum geli
      Sementar  itu kyuhyun mengejar kibum, “Hyung.” Panggil kyuhyun. Kibum berhenti  tanpa membalikkan badannya.
“Hyung, kau  tak ingin berpamitan dengan dongsengmu satu-satunya ini.” Kata kyuhyun  berhasil menghentikan kibum, ia  menatap mata kibum.
“Selamanya  aku akan membencimu.” Kata kibum lembut, dari suaranya tidak terdengar  kebencian lagi.
“Aku tahu.  Dan selamanya aku akan menjadi dongsengmu.” Kata kyuhyun lalu memeluk  kibum. Kibum tak memberontak sama sekali, dia membiarkan donsengnya  memeluk dirinya.
“Sarangheo,  Hyung.” Ucap kyuhyun tulus. Kibum mengembangkan senyumnya, senyum  tulus dan sangat indah. Cahaya kebahagiaan memancar dari dalam diri  mereka berdua, peri yesung sangat jelas melihatnya. Ia telah  menyelesaikan  tugasnya dengan baik.
THE END
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 

 
owh.. kyuhyun.. my snow prince.. so romantic... Keren banget FFnya say..
BalasHapushah udah? kok udah... hihi.. eonni... aku komen.....
BalasHapusya memang udah....duh gimana ya cara mengembalikan semangat menulis?
BalasHapus