#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Senin, 25 April 2011

(FF) Kyurella & The Evil Brother Part 5

By : Yessis

            Semua orang bertepuk tangan melihat kyuhyun bernyanyi, semua orang bertanya-tanya siapakah sebenarnya orang di balik topeng perak tersebut. “Wah, aku tak menyangka suara kyuhyun bagus sekali.” Kata michi, tiba-tiba ia muncul di belakang peri yesung.
“Tapi dia tidak bisa mengalahkan suaraku.” Kata peri yesung dengan pdnya, “Lho, kamu kenapa bisa disini?” peri yesung baru tersadar ada michi disebelahnya.
“Dia keren sekali memakai topeng itu. Aku tak menyangka kyuhyun yang cupu bisa berubah menjadi pangeran yang keren.” kata michi masih terpana dengan penampilan kyuhyun.
”Aku juga keren ketika memakai topeng. Lihat.” peri yesung mengeluarkan sebuah topeng berwarna biru melalui tongkat ajaibnya kemudian memakainya.
”Apaaan sih? Ikut-ikutan aja.” kata michi aneh kemudian meninggalkan peri yesung.
”Hei tunggu. Aku kerenkan dengan topeng ini.” kata peri yesung mengejar michi.
       
       Kyuhyun melihat kearah peri yesung tapi dia sudah tidak ada. Kyuhyun kebingungan harus berbuat. MC menghampiri kyuhyun.
”Unbelievable. Suaramu bagus sekali. Siapa namamu kawan?” tanya MC.
Kyuhyun kebingungan, ”Hmm...panggil aku The silver mask.” kata kyuhyun pelan karena ragu.
”Apa?” kata mc tidak jelas, ”Oh, berilah tepuk tangan untuk The silver prince.” teriak MC disambut tepuk tangan dari para penonton, ”Rupanya pangeran kita ini sangat misterius, dia tidak ingin namanya diketahui semua orang.” lanjut MC.
”The silver mask, bukan The silver prince.” Protes kyuhyun tapi MC tidak menghiraukan protesnya.
Kyuhyun melihat kesekeliling tapi tak juga melihat adanya peri yesung, ia berharap ada yang menolongnya dari MC yang bawel ini. Dia merasa tegang jika terus berada di atas panggung.
“Jadi, apakah ada yang ingin anda katakan untuk putri yang sedang berulang tahun?” tanya MC. Kyuhyun mengangguk.
“Kalau begitu nyanyikan lagu ulang tahun untuk putri. Karena sebentar lagi kita akan menyaksikan peniupan kue ulang tahun oleh han yeo woon.” Kata MC, semua orang  bertepuk tangan.
Kyuhyun menyanyika lagu ulang tahun penuh penghayatan, baru kali ini han yeo woon memperhatikannya, ia merasa malam ini merupakan malam terindah selama ia hidup. Kemudian han yeo woon meniup kue ulang tahun dan memotong kue. Ia berikan kuenya untuk orang tuanya dan kakaknya. Kyuhyun terus memperhatikannya diatas panggung, melihat kebahagiaan han yeo woon. Kyuhyun kemudian memutuskan untuk turun dan memberi selamat, tapi ia mengundurka niatnya ketika melihat kibum berjalan kearah han yeo woon.
“Woon-ah. Perkenalkan, dia adalah kibum, teman kakak di sekolah.” Kata siwon kakak dari han yeo woon.
Han yeo tersenyum pada kibum, “aku han yeo woon, adik siwon oppa.” Kata han yeo woon memperkenalkan diri.
“Aku kibum.” Kata kibum singkat.
Musik untuk berdansa dimainkan, “apakah kau mau berdansa denganku?” tanya kibum. Han yeo woon melihat kearah siwon, siwon mengangguk.
“Baiklah.” Kata han yeo woon tersenyum mendapat tawaran dari kibum.
“Aku baru pertama kali melihatmu.” kata han yeo woon memulai pembicaraan.
“Aku anak baru. Aku juga baru pertama melihatmu.” Kata kibum
“Oh begitu. Mungkin karena tak sekelas jadi jarang ketemu. Aku kelas 1B” Kata han yeo woon.
“Aku kelas 2A.” kata kibum.
”Hmm...aku mengenal seseorang disana.” Kata han yeo woon, matanya menerawang membayangkan orang yang ia kenal di kelas 2A.
            “hei, ngapain? Ngelamun terus.” Teriak michi mengaget kyuhyun yang sedang melihat kibum dan han yeo woon berdansa.
“Kau ini. Membuat aku jantungan saja.” kata kyuhyun memegang dadanya.
”He...maaf, ini aku bawakan kamu jus.” kata michi menyerahkan segelas jus orange untuk kyuhyun.
”Michi-ah, lihat, kalau pake topeng ini aku lebih keren kan.” kata peri yesung tiba-tiba muncul. Kyuhyun kembali kaget melihat kehadiran peri yesung yang tiba-tiba.
”Kalian ini, suka sekali tiba-tiba muncul seperti hantu.” protes kyuhyun.
”Ah, kau lagi. Sudah, pergi dariku.” kata michi kemudian pergi meninggalkan kyuhyun dan peri yesung.
”Tunggu. Aku masih banyak persediaan topeng. Kamu pasti suka melihatnya.” kata peri yesung mengejar michi.
Michi berjalan tergesa-gesa karena terus diikuti peri yesung. Karena malam itu ia memakai sepatu hak tinggi, kakinya keseleo dan tanpa sengaja jus yang ia bawa mengenai jas belakang seseorang.
“Ah maaf.” Kata michi merasa bersalah, orang tersebut membalikkan badannya. Ia memandang michi dengan pandangan yang dingin.
“Kibum-shi, kamu tidak apa-apa?” tanya han yeo woon.
“Kau...”kata kibum kesal, tapi dia menahan amarahnya karena ada didepan banyak orang.
 Kibum menarik tangan michi.
“Ikut aku.” Kata kibum kesal.
”Hei, kau mau bawa michi kemana?” teriak peri yesung, tapi semuanya pecuma karena kibum sama sekali tak mendengarnya.
            Pesta kembali seperti biasa setelah ada sedikit insiden. Kyuhyun merasa pusing dengan keramaian pesta. Ia mencari tempat yang lebih tenang di sebuah balkon. Udaranya terasa sangat sejuk, pemandangan langit yang cerah bertabur bintang membuat suasana malam itu semakin indah. Kyuhyun mengeluarkan PSPnya, kalau sedang bosan seperti ini dia akan bermain PSP sampai puas. Kyuhyun terlihat asyik dengan PSPnya sehingga tanpa sadar ada seseorang yang berdiri di dekat pintu balkon.
”Ehmm..Ehmm..” katanya membuat kyuhyun sadar akan kehadirannya. Kyuhyun mengangkat kepalanya,
”Han yeo woon.” kata kyuhyun, dia bingung harus berbuat apa saat itu. Waktu seperti berhenti ketika han yeo woon berada dihadapannya.
”Pesta sangat ramai malam ini. Boleh aku duduk disini.” kata han yeo woon meminta ijin, tangannya memegang piring berisi kue dan segelas jus. Kyuhyun mengangguk.
”Apa ada yang aneh denganku?” tanya hanyeo woon,
”Tidak ada. Kenapa?” tanya kyuhyun bingung.
”Soalnya dari tadi kamu diam saja.” Kata han yeo woon tertawa kecil.
”Itu apa?” tanya han yeo woon melihat PSP ditangan kyuhyun.
”Ini?” kyuhyun melihat PSPnya, ”Ini PSP. Untuk menghilangkan kebosanan.” Jawab kyuhyun.
”PSP?” tanya han yeo woon tidak tahu.
”PSP itu playsation portable. Untuk bermain games.” Jelas kyuhyun
“Ah,,, games. Boleh aku memainkannya.” Pinta han yeo woon girang
“Boleh. Kau ingin bermain apa ?” tanya kyuhyun kemudian menyalakan kembali PSPnya.
“kalau games memasak ada ?” tanya han yeo woon polos.
Kyuhyun tersenyum bingung, “maaf tapi aku tak punya permainan seperti itu.” Jawab kyuhyun.
“Hmm..apa aja deh.” kata han yeo woon.
”Baiklah.” kyuhyun mencari games yang paling ia sukai.
”Ini. Ini adalah games yang paling aku sukai dan sangat jarang orang bisa memenangkan games ini. Games ini tentang peperangan. Kita sebagai tentaranya.” jelas kyuhyun, dia terlihat antusias kalau sudah membicarakan games. Kyuhyun menyerahkan PSPnya pada han yeo woon.
Han yeo woon segera memainkannya, ”dimana penjahatnya? Aku tak bisa melihatnya.” kata han yeo woon khawatir.
”kamu buka GPSnya supa bisa melihatnya.” kata kyuhyun memberi petunjuk.
”Ah...itu penjahatnya. Bagaimana ini?” kata han yeo woon tegang.
”Cepat ditembak. Pake tombol ini.” teriak kyuhyun ikut tegang. Padahall kalau bermain sendiri dia tidak setegang ini. ”Awaa...itu penjahatnya dibelakang.” teriak kyuhyun.
”Akhh...mati...udah ah aku bingung mainnya.” kata han yeo woon menyerah.
”Masa baru main sebentar sudah menyerah.” ledek kyuhyun sambil tersenyum.
”Coba liat. Memang kamu hebat mainnya?” tantang han yeo woon.
”Boleh. Pengen selesai berapa menit?” kyuhyun balik menantang.
”Hmm..sok banget sih. Coba dalam lima menit apa kamu bisa memenagkannya.” kata han yeo woon menantang lagi.
”Boleh. Kita lihat siapa yang menang.” kata kyuhyun kemudian memainkan gamesnya.
Han yeo woon terlihat menikmati permainan kyuhyun. Dalam waktu tiga menit kyuhyun sudah menyelesaikan gamesnya.
”Wow...hebat.” teriak han yeo woon girang. Kyuhyun tersenyum bangga. Kemudian kyuhyun berdiri karena pegal. Sebuah kota hitam dibungkus pita hitam jatuh dari saku kyuhyun.
”apa itu?” han yeo woon mengambilnya. Kyuhyun tertunduk malu.
”bukan apa-apa” Jawab kyuhyun.
”Bukan hadiah untukku? Kenapa menyembunyikannya.” tanya han yeo woon menyelidik.
”Tadinya begitu, tapi itu bukan hadiah yang mahal seperti yang diberikan oleh temanmu yang lain.” kata kyuhyun
            ”Ahhh...hentikan. kau mau membawaku kemana?” teriak michi kesakitan. Kibum menghentikan langkahnya.
”Benar. Kau mau membawa michi kemana?” tanya peri yesung.
”Kau tahu, jas ini mahal.” teriak kibum mengeluarkan semua kemarahannya. Michi terdiam melihat kibum berteriak kearahnya, begitupun dengan peri yesung dia ikut terdiam. Dia tak menyangka kemarahan kibum sangat menyeramkan.
Michi berjongkok. ”Hei..yaa...Berdiri.” teriak kibum, ”Kau kira aku akan luluh melihatmu menangis.” kata kibum. Tapi michi tak juga berdiri. Kibum merasa sedikit bersalah karena terlalu berlebihan marah. Ia ikut berjongkok melihat keadaan michi.
”Kakiku sakit.” kata michi meringis. Ia memegang kakinya.
”Coba aku lihat.” kata kibum khawatir, ia melupakan kemarahannya.
”Kakimu bengkak sekali. Kenapa bisa begini?” tanya kibum
”Aku keseleo sehingga tak sengaja menumpahkan minuman ke bajumu.” Jawab michi.
”Ayo, kita harus segera kerumah sakit.” kibum membelakangi michi.
”Kamu sedang apa?” tanya michi bingung.
”Menggendongmu.” Jawab kibum singkat.
”Hei. Kau tak boleh menggendong michi.” protes peri yesung.
”Benar. Aku tak mau digendong.” kata michi setuju.
”Kau bicara pada siapa?” tanya kibum bingung.
“Ya padamu.” Jawab michi gelagapan, dia lupa kalau kibum tidak bisa melihat peri yesung. “memang disini ada orang lain selain kamu.” Lanjut michi.
“Ya sudahlah. Cepat naik.” Perintah kibum.
“Hei, tidak boleh.” Teriak peri yesung. Tiba-tiba peri yesung merasa ada sesuatu yang ia lupakan. “ah aku lupa, ini sudah hampir jam 12. michi-ah, aku pergi dulu.” Teriak peri yesung karena lupa.
“Hei tunggu.” Teriak michi, tapi percuma karena peri yesung sudah pergi, padahal aku bisa memintanya mengobati kakiku batin michi.
“Tunggu apanya ? dari tadi aku menunggumu untuk naik.” Protes kibum.
“cepatlah. Aku sudah pegal berjongkok seperti ini.” Kata kibum mulai kesal, akhirnya michi mau digendong oleh kibum untuk pergi kerumah sakit.
            ”Wah, jepitan yang sangat cantik. Boleh aku pakai jepitannya?” tanya han yeo woon. Kyuhyun mengangguk, dia senang han yeo woon menerima hadiahnya.
”Bagaimana cantik tidak?” tanya han yeo woon. Baru saja kyuhyun akan berkomentar, tiba-tiba yesung datang... Plufh...
”Cepat pergi.” teriak peri yesung kembali mengangetkan kyuhyun.
”Kamu kenapa?” tanya han yeo woon heran melihat kyuhyun sangat kaget.
”Cepat pergi, sebentar lagi jam12. oemmamu akan segera pulang.” jelas peri yesung khawatir. Kyuhyun teringat dengan ucapan oemmanya, dia akan pulang sebelum jam 12 malam.
”Aduh, kenapa aku bisa lupa.” kta kyuhyun memegang kepalanya.
”Lupa apa?” Tanya han yeo woon bingung.
”Maafkan aku, aku harus segera pulang. Annyoeng.” kata kyuhyun kemudian berlari kedalam ruangan pesta.
”Hei tunggu. Aku belum tahu namamu.” teriak han yeo woon tapi kyuhyun tak mendengarnya karena keramaian pesta. Han yeo woon terus mengejarnya.
            Kyuhyun berlari dengan sekuat tenaga agar bisa cepat keluar dari gedung. Han yeo woon asih mengejarnya dari belakang. Kyuhyun menekan tombol lift untuk turun, ketika lift terbuak dia langsung masuk. Kyuhyun melihat han yeo woon berlari kearahnya. Ingin rasanya ia menahan pintu ift, tapi itu tidak mungkin karena akan lebih sulit untuk pergi jika ia bertemu lagi dengan han yeo woon. Perlahan pintu lift tertutup. Han yeo woon telat sampai di pintu lift.
”Kenapa kau pergi terburu-buru? Padahal banyak hal yang ingin kubicarakan denganmu.” kata han yeo woon kecewa, ia menundukkan kepalanya sedih. Sesuatu berwarna hitam ada didekat kakinya. Kemudian ia mengambilnya.
”PSP.” kata han yeo woon sambil memegang PSP milik kyuhyun.

TBC

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar