#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Rabu, 13 April 2011

(FF) Kyurella & The Evil Brother Part 3

By : Yessis

Sudah sebulan kibum dirumahnya, kyuhyun merasa badannya semakin kurus. Ia tatap dirinya dicermin kemudian melihat surat undangan biru ditangannya, kyuhyun teringat kejadian tadi siang. 

Flasback
            ”Teman-teman perhatian. Malam minggu ini ada pesta ulang tahun Han yeo woon, kalian tahu kan siapa dia? anak salah satu pengusaha terkaya di korea sekaligus teman kita. Dia mengundang kita untuk datang ke pesta ulang tahunnya.” kata Eunyuk sambil memperlihatkan surat undangnya,
”ini surat undangnya, karena terbatas maaf jika ada yang tidak kebagiaan.” lanjutnya, anak laki-laki maupun anak perempuan menyerbu enyuk untuk mendapatkan surat undangya, karena mereka tahu pasti pesta ulang tahunnya akan dibuat meriah. Hanya kyuhyun dan kibum yang diam di tempat duduknya. Kibum terlihat tak tertarik sedang kyuhyun sedikit malu untuk berebut seperti itu. Sudah lama sekali kyuhyun menyukai han yeo woon, sejak kecil mereka satu sekolah tapi mereka tidak pernah bertegur sapa sekalipun, kyuhyun menganggap han yeo woon sama sekali tidak akan mengenalnya.
”Kibum-ah, ini untukmu. Aku sengaja menyisakan satu untukmu. Kau pasti tidak pernah datang ke pesta kan?” kata enyuk memberikan surat undang berwarna biru, kibum mengambilnya kemudian membacanya,
”Han yeo woon. Dia terlihat cantik.” komentar kibum,
”Oh, tentu saja. Dia anak perempuan tercantik disekolahan kita.” kata enyuk bersemangat,
”kau akan datangkan?” tanya eunyuk,
”entahlah, disini tertulis memakai pakaian seribu satu malam, maksudnya?” tanya kibum,
”kita memakai pakaian costum sesuai keinginan kita saja.” jawab eunyuk,
”kalau kau tak punya, aku bisa meminjamkan beberapa pakaian pesta padamu, bagaimana?” lanjutnya,
”Baiklah.” jawab kibum, dia setuju untuk ikut, eunyuk melihat kyuhyun yang duduk disebelah kibum sedang membaca buku,
”kyuhyun-ah, mianhe, aku sudah kehabisan surat undangnya.” kata eunyuk merasa bersalah,
”Tidak apa-apa. Aku tidak terlalu suka pesta.” jawab kyuhyun dengan senyuman getir,
”Baguslah kalau begitu.” kata enyuk,
”kau jahat sekali.” kata seorang murid perempuan yang bernama michi, dia memukul kepala enyuk,
”Auuwh...sakit tahu.” protes enyuk,
”kenapa hanya kyuhhyun yang tidak kebagian suratnya.” kata michi,
”sudahlah.” kata kyuhyun berusaha melerai, michi adalah teman baik kyuhyun sejak kecil, dan sifatnya agak tomboy.
”kau pasti marah karena tidak mendapatkan surat undang juga kan?” kata enyuk kesal karena kepalanya dipukul,
”Aku? Kesal? No way, aku tidak butuh datang ke pesta seperti itu.” kata michi membela diri.
            Pulang sekolah seperti biasa kyuhyun membawakan perlengkapan sekolah milik kibum, kibum berjalan didepan sedang kyuhyun mengikutinya dari belakang. Kibum masih memegang surat undang pesta ulang tahu han yeo woon, kibum berhenti kemudian berbalik, kyuhyun pun ikut berhenti,
”Kau mau ini. Aku malas untuk datang.” kata kibum mengangkat surat undang, kyuhyun hanya terdiam tidak mengangguk maupun menggeleng,
”Kurasa kau pun tidak mau.” kata kibum lalu membuang surat undang tersebut ke tong sampah.
End Flashback

            ”Bagaimana bisa aku kesana. Aku sama sekali tak punya costum untuk dipakai kesan...aaaaaaaaargh.” kyuhyun berteriak sendiri dikamar, dia bingung akan memakai apa kepesta. Kyuhyun menghitung uang tabungannya,
”sebaiknya aku mencari hadiah untuk yeo woon dulu saja.” kemudian kyuhyun keluar kamar,
”kyu-ah mau kemana?” tanya kibum, dia sedang menonton tv,
”Tolong belikan aku kimbab diujung jalan ya.” kata kibum,
”Baiklah.” kata kyuhyun,
”Oh ya aku berubah pikiran tolong carikan surat undangan yang aku buang tadi siang. Cari sampai dapat.” pinta kibum dengan entengnya.
Toko kimbab tersebut merupakan toko yang sangat terkenal selain enak rasanya juga sangat murah, untuk membelinya harus mengantri paling sebentar satu jam. Lagi-lagi kibum berbuat seenaknya padaku batin kyuhyun, tapi entah kenapa dia tidak pernah protes dengan perlakuan kibum.
”tepaksa aku harus memberikan surat undang ini.” kata kyuhyun sambil melihat surat undang yang terus ia bawa.
Sebelum membeli kimbap kyuhyun  ke mall mencari hadiah untuk han yeo woon. Kyuhyun melihat-lihat baju, dia mengambil sebuah baju berwarna biru langit, dia membayangkan han yeo woon akan terlihat cantik memakainya, ketika dia melihat harganya yang sangat mahal,
”han yeo woon sudah punya banyakk baju, lebih baik aku belikan sepatu.” kata kyuhyun pada dirinya sendiri, kyuhyun melihat-lihat sepatu, dia melihat harga-harganya tidak kalah mahal,
”apa aku belikan sepatu kets ya.?” ketika dia melihat harganya, dia simpan kembali sepatunya dengan rapi ditempatnya.
”apa yang harus aku belikan?” kyuhyun melihat kembali uang yang ia bawa. Ia melihat seebuah jepitan rambut berwarna hitam dengan sedikit manik disekelilingnya disebuah etalase,
”Ini harganya berapa?” tanya kyuhyun,
”3000 won.” kata penjaganya,
”mahal sekali.” kata kyuhyun dalam hati,
”baiklah, aku ambil ini. Tolong dibunkus kado ya.” kata kyuhyun lalu mengeluarkan uang yang ia tabung.
Sudah hampir satu jam kyuhyun berdiri mengantri untuk membeli kimbab, kini tiba gilirannya,
”selamat karena anda pembeli yang ke seribu untuk hari ini, anda mendapatkan sebuah souvenir.” kata penjualnya, kyuhyun menerima souvenir tersebut sebuah lampu aladin,
”Lucu.” kata kyuhyun tersenyum melihat lampu dengan ukuran mungil. Kyuhyun melanjutkan perjalan, tiba-tiba turun hujan, kyuhyun berlari sekencangnya menuju rumah. Ia membuka pintu gerbang tapi tidak bisa dibuka,
”kenapa dikunci.” kata kyuhyun, ia menekan bell tapi tak ada yang keluar seorang pun.
Kyuhyun berteduh disebuah pohon, perasaannya sedih, apakah tidak ada yang mengkhawatirkanku? Kenapa semua orang pergi tanpa memberitahukan ku? Batin kyuhyun. Ia melihat belanjaanya, tsebuah benda terjatuh dari kantung belanjaannya. Kyuhyun mengambilnya, benda tersebut adalah lampu ajaib aladin yang ia dapatkan di toko kimbab.
”Lampu yang cantik, maafkan aku membuatmu kotor. Aku akan membersihkanmu.” kata kyuhyun lalu melap lampu tersebut dengan bajunya yang sudah basah kuyup. Beberapa kali ia lap lampu tersebut, tiba-tiba lampu tersebut bergetar dan mengeluarkan kepulan asap, kyuhyun kaget kemudian menjatuhkan lampu tersebut. Pufh....keluar seorang dari lampu tersebut, peri dengan ukuran genggaman tangan, dia memiliki sepasang sayap putih mengeluarkan cahaya kelap kelip dibelakang punggungnya, peri tersebut kemudian bernyanyi :
onuldo nae giogul ttara hemaeda
hari ini, aku mengenang kembali memoriku
igil kkuteso sosonginun na
aku menunggu di penghujung jalan ini
dashin bol sudo omnun niga narul butjaba
kau masih memegangku, walau aku tidak boleh nampak dirimu lagi
nanun tto igirul munnunda
diriku mempersoalkan jalan ini lagi
nol bogo shiptago
bahawa ku merinduimu
tto ango shiptago
bahawa ku mahu melihat dan memegangmu semula
jo hanul bomyo gidohanun na
ku berdoa sambil memandang ke langit

niga animyon andwae
ianya tak boleh jika ia bukan kamu
no opshi nan andwae
ku tidak boleh lakukannya tanpa kamu
na iroke haru handarul tto ilnyonul
untuk sehari, sebulan atau setahun seperti ini
na apado joha
ianya ok kalau aku terluka
nae mam dachyeodo joha nan
aku ok walau hatiku terluka
gurae nan neo hanaman saranghanikka
betul tu, kerana ku hanya mencintaimu

na dubon dashinun bonael su optago
ku tak mampu mengusirmu sekali lagi
na norul itgo sal sun optago
ku tak boleh melupakanmu dan meneruskan hidup ini

niga animyon andwae
ianya tak boleh jika ia bukan kamu
no opshi nan andwae
ku tidak boleh lakukannya tanpa kamu
na iroke haru handarul tto ilnyonul
untuk sehari, sebulan atau setahun seperti ini
na apado joha
ianya ok kalau aku terluka
nae mam dachyeodo joha nan
aku ok walau hatiku terluka
gurae nan neo hanaman saranghanikka
betul tu, kerana ku hanya mencintaimu

nae mongdun gasumi
hatiku yang terluka
nol chaja orago
menyuruhku mencarimu
sorichyo burunda
menjerit sekuat hati
non odinnun goni
di manakah kamu?
naye moksori dulliji anni
tidakkah kau dengar suaraku?
nayegenun
padaku...

na dashi sarado
walaupun jika ku hidup semula
myotbonul taeonado
walaupun jika ku dilahirkan semula beribu kali
harudo niga opshi sal su omnun nal
ku tidak boleh hidup tanpamu walau sehari
naega jikyojul sarang
ku akan melindungi cinta ini
naega saranghal sarang nan
ku akan mencintai cinta ini
gurae nan no hanamyon chungbunhanikka
betul tu, kerana aku hanya bahagia bila ku bersamamu
(Cinderella Sister Ost)

        
Kyuhyun terperangah melihat peri yang baru saja selesai bernyanyi,
”Annyeong..” kata peri mendekat kewajah kyuhyun,
”ka...mu makhluk a...pa?” tanya kyuhyun masih kaget,
”aku adalah Peri yesung, peri yang suaranya paling indah diantara peri-peri yang lainnya, tentunya yang paling ganteng karena peri yang lainnya peri wanita. Hahaha...” peri yesung tertawa, wajah kyuhyun masih terlihat pucat,
”tidak lucu ya? Baiklah. Aku adalah peri pelindungmu.” jelas yesung,
”kenapa yang keluar dari lampu ajaib seorang peri, bukan jin?” tanya kyuhyun mulai tak takut lagi,
”terserah aku mau keluar dai lapu atau kompor sekali pun.” kata peri yesung cemberut,
”kalau kamu memang seorang peri, kenapa tak membawa tongkat peri?” tanya kyuhyun lagi,
”Oh ya aku lupa, ketinggalan didalam lampu. Aku terlalu bersemangat untuk bertemu orang malang yang harus aku lindungi.” kata yesung kemudian masuk kedalam lampu, kyuhyun mengangkat lampunya kemudian mengintip kedalamnya tapi percuma karena tak terlihat apa-apa,,,pufh... peri yesung kembali keluar dari lampu dengan membawa tongkat,
”sekarang apa yang bisa kubantu untukmu?” tanya peri yesung,
”kamu tak melihat aku sekarang dalam kesulitan tak bisa masuk rumah?” tanya kyuhyun balik, peri yesung melihat kyuhyun dari ujung kaki sampai kepala,
”ah, aku tahu apa yang kau butuhkan.”...triiing...sepasang baju jatuh dari langit, kyuhyun menangkapnya,
”aku memang membutuhkan baju tapi aku tak bisa ganti baju diluar seperti ini. Lagi pula ini bajuku.”kata kyuhyun,
”he...mianhe..aku mengambilnya dari lemarimu. Lalu apa yang kau inginkan?” tanya peri yesung,
”aku ingin masuk kedalam rumah, aku sudah kedinginan.” pinta kyuhyun,
”Oh..itu sangat gampang.” kata peri yesung sambil mengangkat tongkatnya, sekumpulan kunci jatuh dari langit, kyuhyun menangkapnya,
”Ini apa?” tanya kyuhyun heran,
”itu kunci ganda rumahmu.” jawab yesung,
”kenapa tidak langsung membuat aku langsung berada didalam rumah?” tanya kyuhyun kesal,
”maaf, aku belum bisa memindahkan makhluk hidup. Aku hanya bisa memisahkan benda mati.” jelas peri yesung,
”dasar peri amatir.” kata kyuhyun dalam hati, dia bisa mendengar isi hatiku tidak ya? Sepertinya tidak batin kyuhyun,
”ayo cepat masuk.” pinta yesung,
”tapi kuncinya banyak sekali, yang mana kunci gerbangnya?” tanya kyuhyun,
”maaf, aku tidak tahu.” kata peri yesung merasa bersalah
            Kyuhyun sudah mencoba beberapa kunci tapi pintu gerbang masih juga belum terbuka,
”masih lama ya? Aku bosan nih.” tanya peri yesung,
”tunggu sebentar.” kata kyuhyun masih berusaha mencari kunci yang tepat,
”kyu-ah. Sedang apa?” tanya kibum yang tiba-tiba berada dibelakang kyuhyun, kyuhyun membalikkan badannya,
”siapa dia?” tanya peri yesung,
”dia kakakku.” jawab kyuhyun,
”kamu bicara padaku?” tanya kibum heran dengan perkataan kyuhyun,
”tidak apa-apa.” kata kyuhyun gugup. Khawatir kibum bisa melihat peri yesung. Tapi kibum seperinya tidak melihat apapun,
”Tadi aku keluar membeli makanan karena lapar. Kamu lama sekali keluarnya.” kata kibum,
”maafkan aku, ini aku bawa kimbapnya.” kata kyuhyun menunjukkan plastik kimbap,
”sepertinya sudah dingin, kamu makan saja atau kalau tidak mau buang saja.” kata kibum kemudian membuka pintu gerbang rumah dengan kunci yang ia bawa.
”menyebalkan sekali orang itu. Dia kakak tirimu ya?” tanya peri yesung kesal,
”bukan, dia kakak kandungku.” jawab kyuhyun.
”Huaachim...huachim..”kyuhyun terus menerus bersin,
”kamu tidak apa-apa?” tanya ibu kyuhyun memegang dahi kyuhyun tapi kyuhyun menepisnya,
”aku tak apa-apa.” jawab kyuhyun. Kepalanya mulai terasa pusing dan badannya panas,
”mungkin gara-gara kamu kehujanan.” kata peri yesung yang terus ada disamping kyuhyun,
”apa kau bisa menyembuhkanku?” tanya kyuhyun setelah ibunya pergi,
”baiklah.” yesung mengayunkan tongkatnya, tiba-tiba berjatuhan obat-obatan dari atas kebadan kyuhyun,
”cukup...ini terlalu banyak.” teriak kyuhyun yang terus dijatuhi oleh obat-obatan,
”maaf, aku tidak tahu obat yang cocok untukmu jadi aku ambil semua obat-obatan ini.” kata yesung merasa bersalah,
”kamu ambil dari mana obat-obatan ini?” tanya kyuhyun,
”dari apotik disekitar sini.” jawab peri yesung polos,
”kembalikan ketempat semula.” perintah kyuhyun kesal, peri yesung segera mengembalikan obat-obatan tersebut ke tempat semula,
”maksudnya, apakah kamu tidak bisa membuatku langsung sembuh?” tanya kyuhyun,
”aku hanya seorang peri bukan tuhan yang bisa menyembuhkan dengan mudah.” jawab peri yesung, dia mulai terlihat sedih dan hampir menangis karena dibentak oleh kyuhyun,
”sudah...sudah...jangan menangis, aku tidak bermaksud membuatmu marah. Aku hanya sedang pusing karena demam.” kata kyuhyun menenangkan. Kyuhyun merasakan dirinya mulai demam, ibunya mengompres kepalanya dan mengukur suhu tubuh kyuhyun, sedang peri yesung terus berdo’a kesembuhan kyuhyun.
Kyuhyun terbangun dai tidurnya, dia merasa tubuhnya lebih baik dari yang kemarin.
”kamu sudah sembuh?” tanya peri yesung yang terbangun dari tidurnya,
”peri bisa tidur juga?” tanya kyuhyun heran,
”peri jarang tertidur kecuali aku.hahaha..” kata peri yesung berusaha melucu tapi kyuhyun sama sekali tak tertawa, kyuhyun bangkit dari tempat tidurnya,
”kamu mau kemana?” tanya peri yesung,
”sekolah.” jawab kyuhyun,
”bukankan kamu baru sembuh, lebih baik istirahat sehari saja.” saran peri yesung,
”Aku ada ujian.” jawab kyuhyun singkat.
              Kali ini kyuhyun berangkat sendirian , kibum sudah berangkat lebih dulu dijemput oleh teman barunya yang kaya raya namanya siwon. Peri yesung terus mengoceh disamping kyuhyun tapi dia sama sekali tak menghiraukannya,
”dunia manusia sangat indah ya? Aku suka.” kata peri yesung terus terbang kesana kemari seperti lalat (bikin pusing orang yang ngeliatnya, untung kyuhyun sabar ^^). Didepan pintu gerbang sekolah kyuhyun tiba-tiba berhenti,
”ada apa?” tanya yesung heran, lalu melihat kearah yang dilihat oleh kyuhyun, disana ada seorang anak perempua yang baru keluar dari mobilnya, ia tersenyum menyapa teman-temannya yang menghampirinya,
”Gadis yang cantik, siapa dia?” tanya peri yesung,
”Han yeo woon.” jawab kyuhyun,
”ah kau menyukainya ya?” tanya yesung dengan senyum nakalnya. Kyuhyun menundukkan wajahnya kemudian pergi,
”Hei tunggu. Kamu benar-benar menyukainya? Wajahmu merah sekali.hahaha...” yesung terus menggoda kyuhyun,
”Tunggu....”teriak seseorang pada kyuhyun. Kyuhyun berhenti,
”Ini milikmu. Tadi terjatuh.” kata han yeo woon, dia memberikan lampu ajaib yang terjatuh dari tas kyuhyun, kyuhyun sangat gugup sampai tidak bisa berkata apa-apa,
”lampu yang lucu.” kata han yeo woon lalu pergi,
”kenapa diam saja. Bodoh.” kata peri yesung memukul kepala kyuhyun,
”aku sudah bersusah payah menjatuhkan lampu tersebut didekat perempuan itu.” kata yesung kesal, kyuhyun masih bengong, sebuah senyuman mengembang dibibirnya.

”kyuhyun-ah....” teriak michi yang baru saja datang,
”kamu kenapa senyum-senyum sendiri?” tanya michi heran.
”dia siapa?” tanya peri yesung pada kyuhyun, michi menatap tajam kearah peri yesung,
”dia kenapa menatapku terus? Apa dia bisa melihatku?” tanya peri yesung takut, kyuhyun tersadar dari lamunannya,
”kamu kenapa michi?” tanya kyuhyun,
”kamu bisa berteman dengan makhluk aneh seperti ini?” tanya michi menunjuk peri yesung,
”apa? Kamu bisa melihatnya?” tanya kyuhyun kaget,
”lagi pula aku peri bukan ’makhluk aneh’, seenaknya saja kalau bicara.” protes peri yesung,
”dari kecil aku bisa melihat hal-hal yang gaib.” jelas michi.

TBC
**Reader, tolong dikomen ya ffnya. penghargaan untuk author adalah komen dari reader.
Thanks

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar