#related-posts{float:left;height:160px;margin-bottom:10px; outline: 1px solid #fff;border: 1px solid #ddd;background: #f9fafb;} #related-posts h3{font-family: Francois One;font-size:20px;font-weight:400;color: #222222;margin-bottom: 0.5em;margin-top: 0.5em;margin-left: 0.5em;padding-top: 0em;} #related-posts ul{margin:5px;width:613px;padding-left:17px;list-style:none;display:block;} #related-posts ul li{list-style:none;position:relative;float:left;border:0 none;margin-right:11px;padding:2px;width:86px;} #related-posts ul li:hover{z-index:100} #related-posts ul li:hover img{border:3px solid #BBB} #related-posts ul li:hover div{font-size:7px;text-transform:capitalize;position:absolute;top:20px;left:-15px;margin-left:0;width:130px} #related-posts ul li img{border:3px solid #DDD;width:80px;height:80px;background:#FFF;display:block;} #related-posts ul li div{position:absolute;z-index:99;margin-left:-999em} #related-posts ul li .title{text-align:center;border:1px dotted #CCC;background:#fff;padding:5px 10px

Pages

Jumat, 08 April 2011

(FF) A vs B Part 8

By : Yessis

“Ini gara-gara kamu, kita jadi tersesat. Dan harus menerima amukan sopir truk.” kata kyuhyun menyalahkan michi, michi hanya bisa menunduk menerima  apapun yang dikatakan kyuhyun, bukankah dia yang membuat supir truk marah pada kita batin michi sambil melirik pada kyuhyun.
Flashback
            Kyuhyun dan michi termangu saat mereka terbangun dan tak tahu ada dimana, kyuhyun turun menemui supir truk yang masih didalam truk.
”Ahjussi, tolong keluar.” kata kyuhyun mengetuk kaca truk, michi berdiri dibelakang kyuhyun.
Supir truk yang tertidur segera terbangun, dia membuka pintunya dalam keadaan setengah sadar, kyuhyun yang sudah terlanjur marah membentak supir truk,
ahjussi, ingin menipu kami. Kenapa kami dibawa ketempat seperti ini?” teriak kyuhyun, michi menarik lengan baju kyuhyun agar meredakan emosinya, supir truk yang kaget dimarahi kyuhyun menjadi marah juga,
”siapa yang suruh ikut kami?kalian kan yang memaksa ingin ikut.” teriak super truk, temanya yang masih tidur juga ikut terbangun,
”ada apa ini?” tanyanya,
”dasar tidak tahu terimakasih.” kata supir truk,
”maafkan kami pak.” ucap michi tulus,
”untuk apa minta maaf, mereka membuat kita tersesat.” teriak kyuhyun pada michi, michi sangat kaget dibentak seperti itu,
”kau...” kata supir truk mengepalkan tangannya,
”sudah..sudah,.....”lerai temannya,
”awalnya aku ingin mengantar kalian ke kota tapi melihat sikapmu yang tidak sopan seperti ini lebih baik kalian cari tumpangan lain.” lanjut supir truk masuk kedalam mobil di ikuti temannya kemudian mereka pergi,
”Hei, tunggu...” teiak kyuhyun geram.

End Flashback

            ”Sekarang kita harus bagaimana?” tanya kyuhyun marah, kyuhyun membuka telponnya,
”tempat macam apa ini, bahkan sinyal hp pun tidak ada.” gerutunya ketika tidak ada sinyal di hpnya, michi sedang berpikir bagaimana caranya malam ini mereka bisa mendapat tempat istirahat,
”Sial..”teriak kyuhyun,
”Diamlah..”teriak michi mengagetkan kyuhyun,
”Jangan bertingkah seperti anak kecil, yang penting sekarang kita bisa mendapatkan tempat untuk beristirahat.” lanjutnya,
kyuhyun tidak rela disebut anak kecil ”APA? Anak kecil?...”,
”sudah...sudah...kita tidak perlu bertengkar lagi.” potong michi lalu pergi meninggalkan kyuhyun,
”Hei tunggu..” kyuhyun mengejar michi,
”mau kemana?” tanya kyuhyun,
”menjauh dari anak manja sepertimu.” kata michi marah,
”Yaa...kenapa jadi kamu yang marah.” teriak kyuhyun tapi michi tidak menghiraukannya, dia terus berjalan kearah pemukiman penduduk.
            ”Ini sudah malam. Sebenarnya dimana michi?” tanya yuri, dia semakin mengkhawatirkan michi yang belum ketemu juga. Yesung yang berjalan disampingnya hanya diam berpikir, tangannya mengelus-elus anjing barunya,
“Ini sudah malam, sebaiknya kamu pulang.” Kata yesung,
“tapi aku tidak bisa tenang jika michi belum ditemukan.”kata yuri,,
krukk..krukk..yuri memegang perutnya malu, yesung mengetahuinya, dia tertawa, “Ko bisa ada suara perut lapar sekerasa itu? Hahaha, sepertinya kamu sangat lapar.” Kata yesung, yuri tersenyum malu.
“Ayo kita makan dulu sebelum pulang.” Ajak yesung.
            “Banyak sekali yang kau pesan, yakin bisa menghabiskan semuanya?” tanya yesung takjub, ko ada perempuan makan sebanyak ini batinya.
“Tenang saja, aku bisa mengahabiskannya.” Jawab yuri tanpa ragu, dia melihat semua makanan di meja, lalu mulai memakannya dengan lahap, yesung melihatnya heran,
“kamu tidak makan? Ayo dimakan.” Kata yuri lalu melanjutkan makannya,
“aku sudah merasa kenyang melihatmu makan.” jawab yesung, lalu makan secara perlahan.
            Sementara yesung dan yuri makan dengan nyaman, kita lihat keadaan kyuhyun dan michi seperti apa.
            ”Lama sekali.” protes kyuhyun, mereka sudah berjalan cukup lama menuju perkampungan, awalnya terlihat dekat tapi ternyata perkampungan tersebut cukup jauh,
”sebentar lagi. Lemah sekali sih.” kata michi padahal dia juga setuju dengan kyuhyun, mereka sama-sama kelelahan,
”aku tidak mau berjalan lagi.” protes kyuhyun dia duduk disebuah batu, michi menengok kebelakang,
”terserah, aku tidak mau tinggal disini, mungkin saja tempat seperti ini ada penunggunya, apalagi batu yang kau duduki itu, seperti batu tua, biasanya kalau yang berbau tua-tua selalu ada penunggunya. Berbaju putih dengan rambut panjang dan berwajah pucat.” kata michi menakuti,
kyuhyun tahu michi hanya menakutinya tapi tiba-tiba kyuhyun merasa merinding, akhirnya dia berlari mengejar michi yang melanjutkan perjalanannya.. Beberapa waktu kemudian
”Akhirnya kita tiba.” kata kyuhyun girang,
”Tapi kenapa sepi sekali.” kata kyuhyun,
”Hmm...aneh.” kata michi setuju.
”kita kerumah itu.” tunjuk kyuhyun kesebuah rumah yang tidak jauh dari mereka, ”yomseo,,,permisi...” kata michi dan kyuhyun bergantian tapi tidak ada yang manyahut. Mereka sudah mencoba kesebuah rumah tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan.
”kampung ini seperti mati.” kata michi,
”jangan bilang seperti itu.” kata kyuhyun merasa takut.
”satu rumah lagi, mudah-mudahan ada orangnya.” kata michi lalu mereka menghampiri rumah tersebut,
”kali ini kita harus berhasil.” kata kyuhyun bertekad,
”Permisi....permisi...tolong...kami perlu bantuan....” teriak kyuhyun kesal karena belum ada orang yang keluar juga, tiba-tiba pintu dibuka, seoran ibu tua dengan cepat menyiram kyuhyun dengan garam,
”pergi kau setan.” teriaknya, beruntung michi secara cepat berlindung dibalik tubuh kyuhyun yang tinggi,
”apa ini.” kyuhyun memakan sedik benda yang disiramkan ibu tersebut,
”Uh..asin....” kata kyuhyun, michi ikut-ikutan mencobanya,
”iya, asin. Ini garam.”,  
”Jadi kalian bukan setan?” tanya ibu yang telah menyiram kyuhyun dengan garam.
            ”maafkan saya.” kata ibu tersebut, sementara itu kyuhyun masih sibuk membersihkan diri,
”tidak apa-apa bu, kami juga minta maaf mengganggu malam-malam seperti ini. Perkenalkan nama saya Kang michi, sedangkan dia cho kyuhyun” kata michi menundukkan kepala sedang kyuhyun tetap sibuk membersihkan diri (*kyuhyun bener-bener mengganggu cerita, dari tadi bersih-bersih mulu...hehehe...peace.)
”kalian panggil aku bibi kim saja.”kata bibi kim memperkenalkan diri,
”tapi kenapa kampung ini sepi sekali?” tanya michi,
”disini sedang terjadi kejadian-kejadian aneh.” kata bibi kim tersebut, michi tetap mendengarkan dengan seksama, sedang kyuhyun masih juga bebersih (*kita hilangkan dulu kyuhyun dalam cerita ini, klo dia masih juga seperti itu...^^),
”banyak sapi yang mati dibunuh, tapi anehnya, sapi-sapi tersebut hanya kehilangan jantungnya.” lanjut bibi kim  tersebut,
”lalu ibu hanya tinggal berdua dengan anak bibi kim?” tanya michi melihat seorang anak berusia sekitar 3 tahun tertidur dipojok ruangan,
”ayahnya bersama beberapa pria dewasa lainnya sedang kontrol kampung ini, kalian tidak bertemu dengan mereka?” tanya ibu tersebut, michi menggelengkan kepala (*kalau kyuhyun ga usah ditanya...),
”ayo dimakan kuenya.” kata ibu tersebut mempersilahkan, michi dan kyuhyun mengambil beberapa potong kue (*baru sekarang kegiatan kyuhyun berubah.)
            ”aku ingin mandi.” kata kyuhyun,
”malam-malam seperti ini?” tanya michi,
”aku tidak mungkin tidur dalam keadaan garam berada disela-sela rambutku.” kata kyuhyun menunjukkan wajah memelas,
”kyuhyun-shi bisa mandi di kamar mandi kami tapi kamar mandinya dibelakang agak jauh dari rumah ini,
”bagaimana?” tantang michi, kyuhyun merasa diremehkan,
”aku bisa pergi sendiri.” kata kyuhyun sambil keluar rumah. Pintu rumah dibuka lagi, ”michi-shi, tolong aku.” kata kyuhyun memelas,
”dasar penakut. Cepat pergi.” kata michi mendorong kyuhyun keluar rumah lalu menutup pintu rumah.
            Kyuhyun kesal disebut penakut oleh michi tapi sebenarnya dia memang takut tapi apa boleh buat, dia lebih baik ketemu setan dari pada tubuhnya bertabur garam,
”berapa kilo bibi kim menyiramkan garam. Kenapa badanku lengket sekali.” kata kyuhyun bicara sendiri. Setelah selesai mandi, kyuhyun merasa tubuhnya menjadi segar,
”aaaaaaaaah...ini baru namanya hidup...” kata kyuhyun sambil membentangkan tangannya dan menghirup dalam-dalam udara malam itu,
”disanaaa....cepat kesini...” terdengar orang-orang berteriak, kyuhyun merasa takut dengan teriak tersebut, dia segera bergegas menuju rumah, tiba-tiba seseorang menabrak kyuhyun,
”aakh..” teriak kyuhyun kesakitan,
”Itu dia.” kata orang-orang mengelilingi kyuhyun dan orang yang menabraknya,
”Kenapa da dua? Setahuku tadi hanya ada seorang saja.” tanya salah satu dari mereka,
”aku hanya orang yang sedang lewat, dia penjahatnya.” tunjuk orang yang menabrak kyuhyun pada kyuhyun, kemudian seseorang memegang tangan kyuhyun,
”jadi kau penjahatnya, hah?” kata orang yang memegang kyuhyun,  
”ada apa ini?” kata kyuhyun bingung,
”penjahatnya orang itu.” kata seseorang yang terlihat seperti pemimpin diantara orang banyak, dia menunjuk kearah orang yang menabrak kyuhyun. Kyuhyun mengangguk,
”kenapa bisa seperti itu?” tanya orang yang berada disamping pria dewasa,
”karena dia tahu kita sedang mengejar siapa, sedang orang ini tidak tahu apa-apa.” jelas pria dewasa pada kyuhyun.
Yesung teritdur dengan lelap karena seharian mencari michi, Telponnya berdering,
”Hallo.” jawab yesung,
”ya? Ya, baiklah. Ok. Terimakasih.” yesung bangkit dari tempat tidurnya, ia menekan nomor yuri,
”hallo yuri, maaf menelpon sepagi ini, mobil kyuhyun ditemukan disebuah daerah, mobilnya mengalami kecelakaan tapi kami belum bisa menemukan kyuhyun dan ada kemukinan michi bersama kyuhyun pada saat itu, karena ada orang yang melihat mereka berdua berjalan bersama.” jelas yesung,
”apa kau mau pergi mencari mereka bersamaku?” tanya yesung,
”baiklah. Kamu segera bersiap. Aku akan menjemputmu 1 jam lagi.” yesung menututp telponnya, seseorang mengetuk pintu kamarnya,
”masuk.” kata yesung,
”hyung boleh aku ikut?” tanya ryewook. Yesung berpikir,
”Hmmm..baiklah, segera bersiap.” perintah yesung.
Setelah bersiap yesung mengambil kunci mobilnya, kemudian memanggil  ryewook untuk  pergi,
”wook-ah,”panggilnya,
”Ya sebentar lagi.” jawab ryewook. Yesung heran kenapa ryewook lama sekali. Yesung mencari ryewook dikamarnya (*untuk sekarang mereka sudah punya kamar masing-masing) tapi tidak ada, kemudian ke dapur,
”kamu sedang apa?” tanya yesung melihat ryewook mempersiapkan banyak bekal,
”kita pergi bukan untuk piknik.” protes yesung,
”aku takut diperjalanan nanti kita kelaparan.” jawab ryewook tidak peduli, tangannya teus sibuk memasukkan makanan kedalam kotak bekal,
”terserah kamu sajalah.” kata yesung.
Yuri sudah menunggu diluar rumah, dia sudah tidak sabar untuk mencari michi dan kyuhyun. Mobil yesung tiba, yuri mnghampirinya, ryewook turun dari mobil dan menyapa yuri sedang yesung tetap didalam mobil.
”Anyeongsimika, aku ryewook.” kata ryewook meenundukkan kepala, begitupun dengan yuri,
”aku yuri.” jawab yuri, ryewook mempersilahkan yuri duduk didepan (*sopan banget ryewook..^^),
”Aku tidak apa-apa duduk dibelakang,”
 ”Oh, tidak apa-apa. Silahkan.” kata ryewook mempersilahkan yuri duduk didepan,
”kalian sedang apa diluar sana? Cepatlah, kita harus segera berangkat.” protes yesung, akhirnya yuri duduk didepan.
daripada yesung hyung bertengkar dengan kyuhyun gara-gara satu perempuan lebih baik aku jodohkan dia dengan orang lain. batin ryewook (*ryewook...ryewook...polos banget..).
Yesung menghentikan mobilnya didaerah mobil kyuhyun ditemukan, ”Ini tempatnya?” tanya ryewook,
”ya, disini ditemukan mobil kyuhyun tapi sekarang mobilnya sudah dibawa ke bengkel.”jelas yesung,
”mereka kemana?” tanya yuri khawatir.
”Entahlah. Kita lanjtukan perjalanan.” kata yesung, yuri dan ryewook mengangguk. Beberapa saat kemudian mereka menemuka dua cabang jalan, yesung membaca plang jalan,
”ke kanan ke arah seoul, ke kiri ke chuman. Seperti nya kalau mereka menghilang, itu artinya mereka kearah chunam.” kata yesung menganalisa,
”sepertinya seperti itu.” kata yuri setuju,
”tapi aku lapar.” lanjutnya,
”iya, aku juga lapar.” kata yesung,
”Ini lah hebatnya aku. Tenang aku sudah mempertsiapkan semuanya.” kata ryewook bersemangat.
”kita cari tempat yang enak untuk makan.” lanjutnya
”Kamu bahkan membawa tikar?” kata yesung takjub, sementara reywook sibuk menggelar tikar disebuah tempat dekat pohon yang cukup lebat oleh daun sehingga mereka bisa berteduh, yuri mengambil beberapa kotak makanan.
”Jangan bengong terus, bantu kami.” kata ryewook pada yesung, yesung lalu membantu yuri,
”biar aku yang bawa.” kata yesung mengambil kotak makanan yang dibawa yuri, (*Author cemburu... ), ryewook senang  melihat yuri dan yesung terlihat akrab. Yesung memberikan kotak makanannya pada ryewook, lalu ryewook membuka kotak makanannya, sedang yuri menuangkan jus.
”Ayo dimakan.” kata ryewook, yesung makan perlahan sedang yuri makan dengan semangat,
”yuri-shi apa kau menyukai makanannya?” tanya ryewook senang ada yang memakan makanannya dengan semangat,
”hmmm, makananmu enak sekali.” kata yuri mengacungkan jempol, ryewook semakin besemangat,
”Ini dimakan juga.” kata ryewook sambil mengambilkan makanan lainnya ke mangkuk yuri,
”Kalian cocok sekali.” kata yesung geleng-geleng kepala,
”Yesung hyung tidak perlu cemburu.” kata ryewook menggoda,
”Aku? Cemburu?” kata yesung menunjuk dirinya sendiri,
”mana mungkin?” lanjutnya bingung melanjutkan kata-kata,
”Lihat wajahmu memerah.” kata ryewook terus menggoda,
”sudah, sudah. Lebih baik kau makan. Dari tadi memberi makanan ke yuri.” kata yesung,
”Tuh kan cemburu.” kata ryewook sambil tertawa melihat yesung gelagapan. Sementara itu yuri tetap sibuk dengan makanannya,
”Jangan makan terlalu cepat, nanti tersedak.” kata yesung,
”Uhuk...” yuri tiba-tiba tersedak,
”Baru juga dibilangin, sudah tersedak.” yesung mengambilkan air untuk yuri, yuri menerimanya kemudian meminumnya. Ryewook senang melihat perkembangan yesung dan yuri.
”kenapa senyum-senyum?” tanya yesung melihat ryewook tersenyum sendiri,
”tidak apa-apa.” kata ryewook kemudian melanjutkan makannya.
”Baiklah, kita lanjutkan perjalanan.” kata yesung. Ryewook dan yuri mengangguk,
”Let Go...” kata mereka berbarengan...

TBC

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar